30 September 2007

[cerpen] Gara-gara Ikhwan Gang Kelinci

Akhirnya, bisa juga aku hidup mandiri. Yups, mulai minggu ini aku mengontrak sepetak rumah di daerah dekat tempat kerjaku, di kawasan industri Tangerang, dekat dengan pabrik keramik tempat ku memulai karir profesionalku sebagai seorang IT support di divisi PPIC alias Production Planning and Inventory Control.

Inilah pertama kalinya aku lepas dari orangtuaku. Hemm… perlu banyak belajar nih… untungnya sewaktu masih tinggal bareng orangtua, memasak, membersihkan rumah, mencuci baju dan mencuci piring merupakan hobiku. Jadi tidak banyak adaptasi yang perlu ku lalui.

Aku memang berprinsip bahwa seorang istri yang baik itu harus bisa melakukan semua urusan rumah tangga, sama sebagaimana prinsip guru ngaji pembina kajian keislaman rutin yang selama ini kuikuti. Makanya semenjak masih masuk kuliah dan ikut pengajian rutin, semua urusan rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, dan mencuci baju serta piring menjadi menjadi hobi atau kesukaanku, bahkan terkadang aku suka sebal kalau adikku yang laki-laki terkadang menyerobot hobi-hobiku tersebut…. Hi3x… hobi yang unik ya…

Aku kan ingin menjadi istri idaman, makanya sampai sekarang, ku terus mengasah diriku dengan kemampuan seorarang ibu rumah tangga yang baik. Mulai dari urusan tetek-bengek urusan rumah tangga sebagaimana hobi yang unikku, sampai mempelajari mengenai pendidikan anak, kesehatan dasar, dan psikologi interpersonal atau psikologi hubungan antar personal yang baik. Memang aku ini akhwat idaman banget ya… Hi3x…

---

Meski jarak antara kontrakan dengan tempat kerja tidaklah begitu jauh, aku paksakan diriku tuk membeli sebuah motor bekas tahun 2004, yah lumayan lah, hitung-hitung penghematan uang. Kan lumayan tuh, apalagi sekarang harga ongkos naik bis sudah sangat mahal, tidak seperti zaman waktu saya SMA dulu. Sekarang ini beban pengeluaran rumah tangga untuk transportasi bahkan bisa melebihi duapuluh persen dari kebutuhan keluarga. Padahal proporsi pengeluaran transportasi yang baik itu seharusnya kurang dari duapuluh persen, jadi seharusnya tugas pemerintah lah yang menyediakaan transportasi yang terjangkau masyarakat. Lho kok jadi malah curhat pengeluaran rumah tangga begini ya…

Ku panggil motor dengan julukan si Pirate alias si bajak laut, karena kesukaanku atas filmnya Jhony Deep, Pirate of the Caribian. Seorang tokoh bajak laut antagonis yang tampan dan hebat.

---

Seperti biasa, kususuri perlahan jalan kecil dari kontrakan menuju jalan besar Moch Toha. Sebuah jalan yang bernama gang kelinci. Wah, sepertinya ada seseorang laki-laki yang juga mau berangkat bekerja. Rumahnya persis di samping jalan kecil tersebut. Dia hendak memanaskan motornya pula. Wuih… keren juga tuh orang. Perawakannya yang tinggi dan wajahnya yang lumayan keren sempat membuat denyut jantungku berdesir lebih cepat… wah3x… harus ghadul bashar nih… ternyata memang benar ya, bukan cuma ikhwan doang yang harus menjaga pandangannya, seorang akhwat pun juga harus menjaga pandangannya ya, batinku berbisik.

---

Hari ini, seperti biasa ku lewati lagi jalan kecil itu… semoga ketemu sama ikwan keren itu, ikhwan gang kelinci, begitu aku memanggilnya, bukan karena telinganya yang panjang mirip kelinci, tapi karena memang dia tinggal di gang kelinci. Astagfirullah hal adzim… segera ku tangkis pemikiran tuk mengharap perjumpaan dengannya jauh-jauh dari benakku.

Wah ternyata benar, hari ini melihat si dia lagi. Kali ini dia sudah siap tuk berangkat kerja juga. Kulihat dia sedang tinggal menaiki motornya tuk berangkat. Ku lihat sekilas, dia memakai jaket dengan logo salah satu partai Islam yang kemarin kalah dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Wah, ternyata dia aktivis partai juga nih, sama seperti diriku, cuma karena masih baru, belum sempat ku bersilaturahmi ke kantor dewan perwakilan ranting terdekat disini.

Dia melihat ke arahku saat ku lewati depan rumahnya. Ku pura-pura cuek dan pura-pura tidak melihatnya.

---

Sudah beberapa kali aku melewati jalan kecil ini dan sering kali bertemu dengan ikhwan gang kelinci tersebut. Apakah dia ‘ngeh” dengan kehadiranku sebagaimana aku memperhatikan kehadirannya?

--

Hari ini aku kesiangan bangun. Pagi tadi, setelah shalat subuh di masjid dan membaca dua lembar surat cinta dari Zat yang Maha Memiliki Cinta alias Al-Quran, ku lanjutkan tidurku lagi. Sebetulnya aku tidak begitu suka dengan tidur setelah subuh, terutama setelah mengetahui bahwa tidur setelah subuh merupakan hal yang dibenci Rasul, tapi mau bagaimana lagi, tadi malam aku pulang kerja pukul 10 malam, setelah mandi dan makan malam, alih-alih tidur, aku malah membaca novel The Kite Runner-nya Khalled Hosseini yang baru saja kubeli dua hari kemarin, habis lagi seru-serunya sih, jadi tidak enak kalau kepotong, dan akhirnya aku harus tidur pada pukul satu malam.

Setelah mandi dengan kecepatan super cepat, aku baru menyadari bahwa belum ada baju kerja yang dapat layak kupakai…. Waduh… lupa menyetrika euy minggu ini. Lalu dengan terburu-buru ku gelar alas tuk menyetrika dan mulai lah satu baju ku gosok dengan rapi. Huih… minimal satu dulu deh, yang penting hari ini ada baju yang bisa kupakai, begitu benakku dalam hati.

Jam menunjukkan pukul 7.00 pagi. Waduh, jam masuk kerja pabrik jam 7.30 nih. Dengan tergesa-gesa, ku memakai jaket tuk melindungi tubuh mungilku dari terpaan udara Tangerang yang penuh debu, mengambil bedak dan mengoles-ngolesnya kemukaku sambil setengah berlari kecil tuk mengambil sepatu. Weiiks….. ternyata sepatu kerjaku kotor, waduh ini gara-gara kemarin naik motor sewaktu hujan nih. Aduh joroknya, masak sih akhwat yang cool seperti aku ini pake sepatu yang kotor belepotan tanah. Hmmm, segera kuambil sikat dan semir sepatu yang berada di sisi rak sepatu, ku gosok-gosok dengan cepat, yang penting mah tidak terlalu kotor saya, batin ku dalam hati.

Dan weiiiks lagi, ternyata si Pirate juga kotor setengah mati. Wah klo untuk yang ini nyerah deh, nanti aja sepulang kerja baru dibawa ke tukang cuci steam, sekalian berbagi rezeki dengan mereka, eh itu berbagi rezeki atau karena malas aja ya, hi3x.

Dengan sedikit cepat ku pacu sepeda motorku. Wah, ternyata ketemu lagi sama si ikhwan gang kelinci. Hmmm… dia tetap keren seperti biasa. Ku lihat kearah dirinya, dan suatu waktu, pandangan kami bertemu. Wah, dia tersenyum kepadaku, aduh, lumer deh nih hati. Cessss. Senyuman yang indah.

Wowowo… karena senyuman itu, koordinasi otak dan otot tanganku menjadi kacau. Motorku oleng kekiri dan kekanan. Hingga akhirnya hidung si Pirate mencium gerobak sampah yang sedang parkir di samping gang yang sempit itu. Gubrak… si Pirate jatuh oleng ke kanan.

Aduh… aku meringis pelan. Si ikhwan gang kelinci tersebut menghampiri dengan tergesa-gesa. Dia membangunkan si Pirate sehingga aku dapat bangkit setelah kaki ku terhimpit motor. “Wah, makanya mba jangan buru-buru”, ia berkata, “jadi gini deh kejadiannya” ia menambahkan. Aku hanya diam dengan sedikit tersenyum kecut.

Dia tersenyum lagi kepadaku sembari setengah menahan ketawa. Wah nih ikhwan kejam juga ya, masak orang dapat musibah ia malah senyum-senyum gitu, wah ngga bakal terpesona lagi deh aku sama senyumnya, udah kayak menari diatas penderitaan orang aja.

“Maaf mba, tapi kayaknya saking buru-burunya, muka mba masih pada cemong tuh”, ia tetap dengan senyumnya. Weiiks. Tanganku mengusap muka, waduh, ternyata si semir sepatunya mampir ke mukaku. Ku lihat mukaku di kaca spion motor. Waduh, ternyata berantakan nih muka. Sekarang bukan hanya hitam, tapi mukaku kini bercampur warna merah merona karena malu.

Segera ku rapihkan make-up mukaku yang berantakan. Ku usap-usap dengan cepat dan seadanya. Segera ku raih si Pirate dari tangannya. “Syukron ya” aku berucap tanpa melihat wajahnya yang kuyakin masih menahan senyumnya. Ku tancap si Pirate tanpa menengok lagi kebelakang.

Jatuh dari motornya sih tidak seberapa sakit, tapi malunya itu lho. Ku pacu terus si Pirate dengan wajah yang tertunduk dan kuyakin merah merona.


---000----

Jakarta, 22 September 2007
Syamsul Arifin
Lho kok saya kayaknya sering banget bikin cerpen pake sudut pandang perempuan ya :D ha3x

Bahaya yang Mengancam Kesehatan Reproduksi Pekerja Pria 1)

Ada banyak faktor yang mempengaruhi lahirnya seorang anak yang sehat. Sudah umum kita ketahui bersama bahwa janin yang belum lahir bisa mendapatkan pengaruh buruk jika wanita yang mengandungnya tidak makan dengan baik (pola makan dan gizinya), memiliki kebiasaan merokok dan meminum minuman beralkohol. Lalu bagaimanakan dengan pria? Adakah pengaruh yang disumbangkan oleh pria terhadap perkembangan janin atau proses reproduksi?

Secara umum, sebagian besar pria bekerja atau menghabiskan waktunya ditempat kerja. Padahal ada banyak bahaya yang terdapat di tempat kerja. Radiasi, berbagai bahan kimia, obat-obatan, rokok, dan panas merupakan tipe-tipe bahaya yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mempunyai anak yang sehat.

Meskipun lebih dari seribu bahan kimia di tempat kerja telah terbukti dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan reproduksi hewan, namun kebanyakan bahan tersebut tidak pernah diteliti pengaruhnya pada manusia. Bahkan lebih dari empat juta campuran bahan kimia tidak pernah diuji pengaruhnya.

Zat-zat berbahaya tersebut dapat memasuki tubuh kita melalui hirupan nafas (inhalation), kontak dengan kulit (absorbsion), atau tertelan (ingestion) jika pekerja tidak mencuci tangan dengan baik sebelum mereka makan, minum, ataupun merokok.

Bahan berbahaya yang terdapat di tempat kerja juga dapat secara tidak langsung membahayakan keluarga mereka yang berada dirumah. Beberapa bahan berbahaya dapat secara tidak sengaja terbawa ke rumah tanpa disadari para pekerja dan mempengaruhi kesehatan reproduksi sang istri atau kesehatan janin yang dikandungnya atau anggota keluarga lain yang masih muda. Sebagai contoh, timbal dapat terbawa pulang oleh pekerja melalui kulit, rambut, baju, sepatu, kotak peralatan kerja, atau kendaraan yang dibawa ke tempat kerja, padahal timbal tersebut dapat menyebabkan keracunan pada anggota keluarga dan bisa menyebabkan neurobehavioral dan gangguan pertumbuhan pada janin.

Bahaya-bahaya yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi para pekerja pria bekerja dengan mempengaruhi beberapa beberapa hal.

Pertama, jumlah sperma. Beberapa bahan berbahaya dapat memperlambat atau bahkan menghentikan produksi sperma. Hal ini berarti bahwa hanya akan dihasilkan lebih sedikit sperma untuk dapat membuahi sel telur. Jika tidak ada sperma yang diproduksi, maka pekerja tersebut dapat disebut steril. Jika bahaya yang memapar dapat mencegah proses pembuatan sperma, label steril itu menjadi permanen.

Kedua, bentuk sperma. Beberapa bahan berbahaya dapat membuat bentuk sel sperma menjadi berbeda. Jika sudah seperti itu, sperma akan mengalami kesulitan untuk berenang menuju sel telur atau membuahinya.

Ketiga, transfer sperma. Beberapa bahan berbahaya dapat terakumulasi pada epididimis, seminal vesicles, atau prostate. Hadirnya bahan tersebut dapat membunuh sperma, merubah cara/arah sperma berenang, atau menempel pada sperma dan dibawa menuju sel telur atau kepada bayi yang belum lahir.

Ketiga, kemampuan seksual. Perubahan pada jumlah hormon dapat mempengaruhi kemampuan seksual. Beberapa bahan kimia seperti alcohol, bisa mempengaruhi kemampuan untuk mencapai ereksi, sedangkan pada beberapa orang dapat mempengaruhi keinginan seksualnya. Beberapa obat-obatan, baik yang legal maupun tidak, dapat mempengaruhi kemampuan seksual.

Keempat, kromosom sperma. Beberapa bahan berbahaya dapat mempengaruhi kromosom yang terdapat pada sperma. Sperma dan sel telur masing-masing menyumbangkan 23 kromosom saat proses fertilisasi. DNA yang tersimpan pada kromosom inilah yang menentukan akan seperti apa rupa, bentuk dan fungsi tubuh bayi yang akan lahir. Radiasi atau bahan kimia dapat menyebabkan perubahan atau kerusakan pada DNA. Jika DNA sperma telah rusak, maka ia bisa jadi tidak akan bisa membuahi sel telur, atau jika ia berhasil membuahi sel telur, ia akan memberikan pengaruh pada pertumbuhan janin. Beberapa jenis pengobatan terhadap kanker terbukti dapat menyebabkan hal tersebut.

Kelima, kehamilan. Jika sperma yang telah rusak dapat membuahi sel telur, sel telur bisa jadi tidak akan tumbuh dengan sempurna, sehingga dapat menyebabkan keguguran atau masalah kesehatan pada bayi yang akan dilahirkannya. Jika bahan berbahaya tersebut dibawanya oleh semen, janin mungkin akan terpapar sehingga dapat menyebabkan gangguan pada saat kehamilan atau gangguan kesehatan pada bayi setelah ia lahir.

Untuk melindungi dari bahaya yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi, beberapa langkah berikut dapat diterapkan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja.

  1. Simpanlah bahan kimia pada tempat/wadah yang tertutup saat tidak digunakan

  2. Mencuci tangan sebelum makan, minum dan merokok

  3. Hindari kontak antara bahan kimia dengan kulit

  4. Jika bahan kimia kontak dengan kulit, ikuti petunjuk untuk membersihkannya sebagaimana tertera pada MSDS (material safety datasheet). Pengusaha/manajemen wajib menyediakan MSDS untuk semua bahan berbahaya yang digunakan di tempat kerja

  5. Kenali bahaya yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi di tempat kerja anda.

  6. Untuk mencegah kontaminasi di rumah:

    • Gunakan pakaian yang berbeda pada waktu bekerja

    • Ganti dan cuci baju yang telah terkontaminasi dengan sabun dan air sebelum pulang ke rumah

    • Simpanlah baju yang akan digunakan untuk pulang kerja (atau berangkat kerja) dalam ruangan yang terpisah dari tempat kerja untuk mencegah kontaminasi

    • Cuci baju kerja terpisah dari bahan cucian lainnya, usahakan mencucinya di tempat kerja

    • Usahakan untuk tidak membawa baju kerja yang telah kotor/terkontaminasi atau benda lain ke rumah

  7. Berpartisipasilah dalam program kesehatan dan keselamatan kerja seperti pelatihan, pendidikan, dan monitoring yang telah disediakan perusahaan

  8. Pelajari menganai praktek kerja yang aman/baik, rekayasa engineering, dan alat pelindung diri (seperti sarung tangan, masker, coverall, google, dll) yang dapat mengurangi resiko paparan dengan bahan berbahaya.

  9. Patuhi prosedur dan praktek kerja yang aman yang telah diimplementasikan oleh perusahaan anda untuk mencegah paparan bahan berbahaya di tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi.


---ooo---

Sistem Reproduksi Pria

Untuk dapat memahami bahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi pada pekerja pria diperlukan pemahaman mengenai cara kerja sistem reproduksi pria.

Testis memiliki dua fungsi utama: (1) memproduksi hormone testosterone, yang akan menghasilkan suara berat pada laki-laki, jenggot, dan dorongan seksual, dan (2) memproduksi sperma. Setelah sperma di buat (dalam kurun waktu 72 hari), mereka disimpan di dalam epididimis, struktur bagian luar dari testis. Sperma berada di dalam epididimis selama 15 sampai 25 hari. Saat berada disana, mereka menjadi matang dan mengembangkan kemampuan untuk berenang. Jika sperma tidak dikeluarkan, mereka akan mati dan diserap kembali oleh tubuh.

Saat seorang pria ejakulasi (mengeluarkan sperma), sel sperma yang telah matang bergerak dari vasdiferen (saluran di vasektomi) melalui seminal vesicles dan kelenjar prostate. Seminal vesicles dan kelenjar prostate menyediakan sejumlah besar cairan dalam bentuk semen. Semen ini akan mengendap di vagina dan sperma diharuskan berenang melalui servik menuju uterus sampai tiba di tuba falopi.

Jika ada sel telur, sperma akan membuahinya di tuba falopi. Telur yang telah dibuahi akan bergerak kebawah munuju uterus, dimana ia akan menempel pada dinding dan terus tumbuh. Jika tidak ada sel telur, sperma bisa bertahan hidup di uterus sampai dua hari.



Tipe paparan

Efek yang teramati

Jumlah sperma lebih rendah

Bentuk sperma tidak normal

Transfer sperma yang berubah

Perubahan hormon/kinerja seksual

Timbal

x

x

x

x

Dibromochloropropane

x




Carbaryl (Sevin )


x



Toluenediamine dan dinitrotoluene

x




Ethylene dibromide

x

x

x


Produksi Plastik (styrene dan acetone)


x



Ethylene glycol monoethyl ether

x




Pengelasan


x

x


Perchloroethylene



x


Uap merkuri




x

Panas

x


x


Radar militer

x




Kepone*



x


Uap Bromine*

x

x

x


Radiasi*(Chernobyl)

x

x

x

x

Carbon disulfide





2,4-Dichlorophenoxy acetic acid (2,4-D)


x

x



Tabel 1. Bahaya-bahaya yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi pekerja pria.

Catatan. Penelitian terkini menunjukan bahwa beberapa pria menunjukan efek kesehatan yang tertera diatas akibat paparan di tempat kerja. Namun, efek ini tidak selalu muncul pada setiap pekerja. Lama paparan, jumlah/konsenstrasi paparan, dan faktor pribadi lainnya mempengaruhi perbedaan efek tiap individu.

* Pekerja yang terpapar pada konsentrasi yang tinggi akibat kecelakaan kerja.




Referensi

  • Website NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health), www.cdc.gov/niosh

  • The Effects of Workplace Hazardson Male Reproductive Health - DHHS (NIOSH) Publication No. 96-132

  • The Effects of Workplace Hazardson Female Reproductive Health - DHHS (NIOSH) Publication No. 99-104


1} Entah tabu atau tidak, namun segala pembahasan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi merupakan topik yang paling banyak digemari oleh masyarakat. Disisi lain, kita sebagai praktisi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sepertinya kurang mengekspos mengenai tema kesehatan reproduksi ini. Karena itulah, tulisan ringan ini hadir untuk sekedar menggelitik kesadaran kita akan tema-tema yang terkesan monoton dan berulang.


Penulis:

Syamsul Arifin, SKM

Safety Professional
Alumni Dept. K3 FKM UI angkatan 2001
Email: syamsul.arifin@yahoo.com

Avian Influenza (AI)

Letupan virus avian influenza yang sangat patogen/ganas (HPAI-Highly Pathogenic Avian Influenza) H5N1 dilaporkan pertama kali di Hong Kong pada tahun 1997. Hong Kong merespon secara tepat dengan mematikan seluruh populasi unggas yang berjumlah sekitar 1,5 juta dalam waktu tiga hari. Mulai dari tahun 2001 sampai 2004, ada sekitar 15 kejadian HPAI di negara-negara asia, dan lebih dari 200 juta unggas dimatikan. Skala dari masalah ini sangatlah besar, mengingat selama 40 tahun sebelum tahun 2000, hanya ada 18 kejadian HPAI (namun tak satupun yang merupakan H5N1) dan hanya 23 juta burung yang dimusnahkan.

Virus H5N1 telah menyebar secara luas di antara beberapa negara-negara asia sampai tahun 2005, diantaranya adalah Kamboja, Cina, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam. Di tahun 2005, strain virus yang berbeda menyebar ke utara dan barat, pertama terjadi di Rusia, Kazakhstan dan Mongolia pada bulan Juli dan di Romania, Turki, dan Kroasia pada bulan Oktober.

Kasus H5N1 influenza pada manusia dilaporkan pertama kali di Hong Kong pada tahun 1997 dengan 6 dari 18 pasien yang terinfeksi mengalami kematian. Dari Desember 2003 sampai November 2005, ada 126 infeksi pada manusia yang telah dikonfirmasi, dimana 64 diantaranya mengalami kematian. Ini adalah kasus dimana tingkat kematian mencapai 51%.


Variasi Virus Avian Influenza

Virus avian influenza terbagi menjadi beberapa subtipe. Subtipe-subtipe tersebut dibedakan melalui variasi dari dua tipe lapisan proteinnya, hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N). 16 protein H yang berbeda dan 9 protein N telah teridentifikasi.

Subtipe-subtipe ini dikenali dari kombinasi penomoran protein-protein tersebut (contohnya, H5N1). Karena itu, ada sekitar 144 subtipe virus A influenza yang memungkinkan (16H x 9N), dimana hampir sebagian besar dari tipe tersebut ditemukan pada unggas di alam bebas.

Menariknya, hanya ada tiga dari 144 subtipe, H1N1, H2N2, dan H3N2, yang menyebabkan influenza pandemi di abad ke 20. Hanya strain dari H1N1 dan H3N2 yang saat ini bersiklus dan menyebabkan influenza musiman.

Pada saat ini, ada beberapa subtipe berbeda yang muncul dari virus AI pada manusia, subtipe tersebut adalah H5N1, H7N2, H7N3, H7N7 dan H9N2. Pada Oktober 2006, virus H5N1 telah membunuh lebih dari 150 orang di 10 negara berbeda sejak permulaan tahun 2003. Disisi lain, virus H7N7 dihubungkan dengan kematian tunggal dan dengan kasus conjungtivitas (iritasi mata) di negara Belanda. Sedang virus H7N2, H7N3 dan H9N2 menyebabkan sakit ringan pada manusia.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi pemerhati kesehatan masyarakat, karena para ahli meyakini bahwa virus ini bisa terus bermutasi dan memunculkan strain baru yang pada akhirnya mampu menginfeksi antar manusia.


Tanda-tanda Unggas Terinfeksi AI

Kita harus lebih waspada jika ada unggas yang memperlihatkan salah satu atau beberapa tanda-tanda berikut:

  • Kematian mendadak (tanpa gejala-gejala)

  • Kurang tenaga dan nafsu makan

  • Kurang koordinasi otot

  • Warna keunguan pada jengger, dan kaki

  • Telur yang berkulit rapuh atau berbentuk tidak normal

  • Diare

  • Membengkak di kepala, kelopak mata, jengger, dan paruh

  • Keluar cairan di hidung

  • Penurunan produksi telur

  • Batuk-batuk dan bersin


Penularan pada Manusia

Paparan pada membran conjungtiva mata dan/atau pada mukosa mulut atau hidung dengan sekret/cairan (mulut, hidung, atau feses) unggas yang tertular AI merupakan rute utama penularan virus ini pada manusia.

Hindari kontak langsung dengan sekret (cairan yang keluar dari mulut, hidung ataupun anus) unggas dan menghirup debu yang terkontaminasi sekret tersebut.


Pengendalian/Pencegahan Infeksi

  1. Kepatuhan terhadap pentingnya praktek kebersihan tangan (hand hygiene) merupakan hal yang penting dalam mencegah penularan, terutama setelah beraktifitas hal-hal berikut:

  • Kontak dengan unggas yang terinfeksi/terpapar

  • Kontak dengan permukaan yang terkontaminasi kotoran unggas atau sekretnya

  • Melepaskan alat perlindungan diri (contoh: sarung tangan, google, masker, dll)

Praktik kebersihan tangan yang baik harus mencakup hal-hal berikut:

  • Mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air selama 15-20 detik

  • Jika fasilitas pencucian tangan tidak tersedia dengan baik, gunakan prosedur yang telah ditetapkan mengenai praktek kebersihan tangan yang efektif.

  1. Pastikan kita memperoleh akses terhadap alat perlindungan diri (APD) yang sesuai dan telah terlatih dan mengetahui penggunaannya.

  2. Jangan makan, minum, atau merokok atau menggunakan kamar mandi dimana memungkinkan kontak dengan hewan atau permukaan yang terkontaminasi. APD yang digunakan harus dibuang, atau didesinfeksi secara benar. Tangan harus dicuci secara menyeluruh sebelum makan, minum, merokok, maupun saat menggunakan kamar mandi.

Pertimbangan penting:

    • Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), virus influenza pada manusia dapat bertahan hidup selama 2 sampai 8 jam pada permukaan. Pernyataan ini berdasarkan penelitian tunggal yang dilakukan pada tahun 1982, dan diungkapkan secara khusus ketahanan virus influenza pada permuakaan stainless steel.

    • Jangka waktu virus avian influenza setelah berada di permukaan tergantung pada beberapa faktor lingkungan. Bahkan ada beberapa bukti yang menunjukan bahwa beberapa strain H5N1 menunjukan perbedaan ketahanan hidup saat dikondisikan dengan lingkungan yang sama.


Alat Pelindung Diri (APD)

Perlindungan tangan

  • Gunakan sarung tangan vinyl sekali buang (disposable) atau sarung tangan ringan nitril, atau

  • Gunakan sarung tangan karet yang dapat didesinfeksi

Pertimbangan penting:

  • Hindari menyentuh muka atau membran mukosa, termasuk mata, dengan sarung tangang yang telah terkontaminasi

  • Sarung tangan harus diganti jika sudah robek atau rusak

  • Sisihkan sarung tangan segera setelah menggunakan

  • Sarung tangan yang digunakan harus sesuai dengan aktifitasnya, contoh: untuk beberapa aktifitas mungkin akan lebih cocok menggunakan sarung tangan yang tipis dari pada sarung tangan yang ringan

  • Penggunaan jangka panjang sarung tangan dapat menyebabkan dermatitis akibat keringat yang terlalu lama. Hal ini bisa dihindari dengan menggunakan sarung tangan katun yang tipis didalam sarung tangan luar.

Perlindungan tubuh

  • Gunakan pakaian luar yang disposable atau coverall dengan menggunakan apron yang tidak tembus pada bagian luar, atau

  • Gunakan baju panjang dokter yang memiliki kerah yang panjang dan terkancing, ditambah dengan apron yang tidak tembus

  • Gunakan penutup kepala atau rambut yang disposable untuk menjaga kebersihan rambut

Pertimbangan penting:

  • Karena pakaian perlindungan ini lebih bersifat mengisolasi dari pada pakaian kerja biasa, langkah-langkah pencegahan harus diterapkan untuk mencegah pengaruh panas (heat stress)

Perlindungan kaki

  • Gunakan pelapis sepatu yang disposable, atau

  • Gunakan sepatu boot karet atau plyurethane yang dapat dibersihkan dan didesinfeksi

Perlindungan mata

  • Gunakan goggle untuk melindungan membran mukosa mata

Pertimbangan penting:

  • Goggle yang rapat, memiliki ventilasi tidak langsung dan berlapis anti embun merupakan pilihan yang tepat untuk pekerja yang memiliki resiko paparan yang kecil (contohnya, pekerja ini tidak secara langsung teribat dengan pemilihan/pemisahan unggas). Namun, goggle tersebut tidak kedap udara, sehingga tidak dapat mencegah kontak melalui udara

  • Pekerja yang menggunakan kaca mata dari dokter (prescription) harus menggunakan kaca mata yang dapat memasukan lensa prescription ke dalam lensa kaca mata pelindung atau menutupi lensa prescriptionnya tanpa mengurangi perlindungan terhadap mata

  • Perlindungan mata harus disesuaikan dengan alat perlindungan pernafasan (respirator) karena beberapa goggle dapat mencegah kerapatan alat perlindungan pernafasan yang setengah muka. Untuk meyakinkan bahwa kaca mata perlindungan tidak mencegah kerapatan masker muka, kenakan kaca mata setelah masker dikenakan dan diuji kerapatannya

Perlindungan pernafasan

  • Masker partikel sekali pakai yang telah disetujui NIOSH (contohnya, N95, N99, atau N100) merupakan perlindungan pernafasan minimal yang harus dikenakan

Pertimbangan penting:

  • Perlindungan pernafasan untuk tingkat ini atau tingkat yang lebih tinggi bisa jadi sudah digunakan untuk mencegah bahaya yang telah ada di lingkungan (seperti uap, debu, dll)


Monitoring Kesehatan

Kita harus waspada terhadap gejala yang mengarah pada avian influenza. Gejala-gejala ini bervariasi mulai dari influenza pada umumnya (demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit otot), infeksi mata (conjungtivitis), peneumonia, penyakit pernafasan yang parah (sindrom pernafasan akut), bahkan bisa sampai pada berbagai komplikasi yang parah dan bisa mengancam nyawa.

Pertimbangan penting:

  • Infeksi AI pada manusia dapat terlihat dari beberapa cara tergantung keadaan fisik seseorang sebelum infeksi dan patogenitas (keganasan) strain AI. Meskipun gejalanya secara umum sama –mirip flu- namun bisa jadi berbeda antar tiap individu

  • Seseorang yang terinfeksi dengan virus H7N7 seperti yang terjadi di Belanda tahun 2003, seringnya hanya mengalami iritasi/infeksi mata (conjungtivitis)

  • Individu yang masuk ke rumah sakit karena subtipe H5N1 sangat mungkin mendapatkan demam dan batuk juga kesulitan bernafas dan/atau diare, sedangkan conjungtivitis sangat jarang

Seseorang yang menjadi sakit setelah mungkin terpapar dengan virus AI harus melakukan langkah-langkah berikut:

  • Cari pertolongan medis, namun saat dirawat, beritahu mengenai kemungkinan paparan AI yang didapat

  • Jika mengunjungi pelayanan kesehatan tidak memungkinkan, tetap berada di rumah selama 24 jam setelah muncul demam, kecuali: jika ada alternatif diagnosa yang menjelaskan mengenai sakit yang diderita; atau jika uji/diagnosanya adalah negatif untuk virus AI; dan selama dirumah, orang yang sakit harus mempraktekkan pernafasan yang baik (menutup mulut saat bersin/tidak mengenai orang lain, menjauh dari orang-terutama anak-anak dan ibu hamil, dll), dan menjaga kebersihan tangannya untuk mengurangi penyebaran virus terhadap orang lain.


Disinfeksi Daerah yang Terkontaminasi Unggas AI

Setelah kejadian, sangatlah penting untuk segera melakukan disinfeksi pada daerah yang terkominasi. Tergantung suhu dan kondisi kelembaban, virus AI dapat bertahan di lingkungan untuk jangka waktu yang lama, bahkan sampai beberapa minggu. Namun secara umum, virus AI rentan terhadap metode inaktivasi fisika dan kimia berikut:

Metode kimia:

  • Deterjen secara umum

  • Disinfektan khusus

Metode fisika:

  • Pemanasan (semakin tinggi suhu, semakin cepat inaktivasi)

  • Pengeringan menyeluruh

Proses disinfektan di lapangan umumnya dilakukan dengan metode kimia. Virus yang menempel pada benda organik seperti debu, kotoran, sampah, dan pupuk bisa menjadi lebih tidak rentan karena mereka bisa terhalangi dari kontak dengan bahan disinfektan.

---ooo---



Referensi: OSHA (Occupational Safety and Health Administration). OSHA Guidance Update on Protecting Employees from Avian Flu (Avian Influenza) Viruses. 2006

 

Penulis:

Syamsul Arifin, SKM

Safety Professional
Alumni Dept. K3 FKM UI angkatan 2001
Email: syamsul.arifin@yahoo.com

9 Langkah jika Kebanjiran

Musim hujan telah tiba, dan ada suatu masalah kronis yang terus menerus terulang jika hujan telah datang, dialah banjir. Tanpa harus menyalahkan pihak manapun, banjir merupakan problema sosial yang harus ditangani secara kelembagaan (pemerintah), komunitas (masyarakat) maupun secara pribadi (keluarga).

Berikut akan dibahas beberapa langkah yang dapat kita tempuh jika rumah kita merupakan salah satu pelanggan setia banjir tahunan.


Langkah pertama: perhatikan diri anda dan keluarga

Banjir merupakan suatu musibah, karena itu bisa jadi banyak perubahan dramastis yang terjadi dalam kehidupan normal kita. Stres/tekanan mental merupakan suatu hal yang hal yang sangat mungkin terjadi dengan menumpuknya pekerjaan yang harus dilakukan dan perubahan-perubahan/kerusakan material yang terjadi.

Jaga keharmonisan keluarga untuk meredam emosi; pastikan anda cukup istirahat dan makan; buat jadwal dan pembagian tugas untuk mengerjakan tugas pembersihan yang akan dilakukan, tidak semua pekerjaan harus dilakukan secara berbarengan; perhatikan tanda-tanda stres; lindungi anak anda, dalam banjir bisa jadi bahaya mengancam mereka, mulai dari bahaya fisik (tenggelam, sakit, keracunan, terinfeksi penyakit biologis maupun kimia, dll) maupun yang non fisik (seperti stres, bingung, takut, dll); dan jaga kesehatan, terutama untuk bayi, wanita hamil, dan orang tua, pastikan kebersihan personal terjaga (mencuci tangan, kebersihan sumber air minum, mandi, dll).


Langkah kedua: berikan pertolongan pertama pada rumah anda

Jika anda harus mengungsi saat banjir melanda, pastikan rumah dalam keadaan aman saat anda kembali. Banjir dapat merusak struktur bangunan rumah, karena itu pastikan rumah dalam keadaan yang aman saat dimasuki, tidak ada retakan pada dinding atau pun kerusakan pada atap yang dapat membuatnya runtuh.

Matikan sumber listrik rumah untuk menghindari bahaya tersengat aliran listrik, hal ini dapat dilakukan dengan menurunkan meteran listrik dan mencabut sekering. Masuki rumah dengan berhati-hati, amati jika ada kerusakan yang diakibatkan banjir, berjalan perlahan-lahan agar tidak terpeleset akibat air/lumpur yang tergenang, dan hati-hati terhadap binatang yang masuk seperti tikus atau bahkan ular. Temukan dan selamatkan barang-barang berharga seperti uang, perhiasan, dokumen penting, foto keluarga, dan warisan keluarga lainnya.

Lindungi rumah anda dari kerusakan lebih jauh dengan memasukan udara segar, menambal lubang, menghilangkan kotoran yang masuk, membersihkan lumpur yang ada, menyemprotkan air ke dalam rumah, dan memeriksa kerusakan pada saluran air (PAM).


Langkah ketiga: rencanakan program perbaikan rumah anda

Anda lebih baik melakukan analisa kerusakan yang terjadi dan membuat rencana perbaikan yang akan dilakukan sebelum mulai membersihkan dan memperbaiki segala sesuatunya. Rencana yang terorganisir akan lebih mengefektifkan waktu dan uang yang anda miliki.

Mulailah untuk menganalisa kerusakan yang terjadi dan memasukkannya kedalam daftar perbaikan. Tuliskan apa yang bisa anda kerjakan dan apa yang perlu anda minta bantuan orang lain untuk mengerjakannya. Pertimbangkan pula jika anda membutuhkan bantuan keuangan dalam melakukan perbaikan.

Jika rumah anda mengalami kerusakan yang berat, mungkin anda perlu mempertimbangkan relokasi dari pada membangunnya dari awal, karena hal itu akan lebih murah, cepat, dan lebih cerdas. Namun jika anda ingin membangun kembali, pastikan anda membuatnya menjadi rumah yang tahan banjir.


Langkah keempat: keringkan rumah anda

Banjir dapat mempengaruhi rumah kita melalaui tiga cara: air banjir akan merusak bahan bangunan (dinding, alat listrik/perlistrikan rumah akan mudah korslet dan tidak berfungsi, dan kayu yang digunakan akan melapuk dan membusuk); endapan lumpur dan sampah yang masuk akan membuat kotor dan mengandung bahaya kesehatan; keadaan lembab akan memicu pertumbuhan jamur dan lumut yang akan tumbuh dihampir semua tempat.

Beberapa langkah berikut mungkin dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut: turunkan kelembaban dengan membuka pintu dan jendela rumah, membuka pintu lemari, menggunakan kipas angin, air conditioner (AC) dalam mode dehumidifier, dan penggunaan dessicant (bahan yang dapat menyerap kelebihan kelembaban); kelompokan benda-benda yang dapat diselamatkan, akan dibuang dan sampah; dan pastikan juga anda mengeringkan dinding, atap, benda/perabotan yang terbuat dari kayu, dan lantai.


Langkah kelima: bersihkan rumah anda

Lantai, dinding, kamar mandi, rak, ataupun isi rumah yang terkena air banjir harus dicuci dan didesinfeksikan secara menyeluruh.

Beberapa peralatan yang perlu kita sediakan dalam melakukan proses ini: sapu, pel, sikat, busa, ember, selang air, sarung tangan karet, kain lap, produk pembersih dan desinfektan, oli pelumas, kantong sampah, dan pengering rambut.

Pastikan anda telah membaca dan mematuhi label peringatan untuk penggunaan produk pembersih dan desinfektan. Oli pelumas digunakan jika kita akan membersihan mesin atau peralatan yang terendam, bisa digunakan WD-40 dan pengering rambut untuk membantu proses pengeringan air dari mesin.

Sedikit tips saat mengepel. Bersihkan satu persatu ruangan. Penggunaan dua ember bisa lebih efektif dari pada satu ember. Ember pertama untuk membilas kain pel yang digunakan, sedang ember kedua untuk dicampur dengan produk pembersih. Peras kain pel, lalu biarkan tetap berada dalam bentuk gulungan lalu masukan ke ember kedua dan kembangkan agar menyerap air pembersih. Ganti air di ember bilasan secara rutin. Penggunaan dua ember ini dapat mengurangi masuknya air kotor ke dalam larutan pembersih yang digunakan.


Langkah keenam: mengembalikan peralatan/perabotan anda

Peralatan/perabotan yang dimaksud disini adalah seperti peralatan listrik, kompor gas, dan minyak, sistem perledengan/pipa, dan saluran pembuangan air.

Sebelum anda mengutak-atik peralatan listrik yang terendam banjir, pastikan anda memiliki cukup pengetahuan mengenai hal tersebut. Prinsip dasarnya adalah peralatan tersebut harus dibersihkan dan dikeringkan secara menyeluruh, preteli/pisahkan bagian-bagiannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Jika ada stop kontak yang terendam air, pastikan meteran listrik telah mati dan sekering utama telah dicabut. Jangan digunakan sebelum anda yakin bahwa stop kontak telah kering dan sirkuitnya tidak ada yang rusak.

Jika anda menggunakan saluran pipa air/PAM, telponlah untuk memastikan tidak ada kontaminasi pada saluran pipa anda, namun jika anda tidak yakin, gunakan air tersebut hanya untuk membersihkan rumah. Beralihlah pada pengunan air gallon/kemasan, atau memasaknya sampai mendidih.

Jika anda menggunakan sumur, kuras/keringkan terlebih dahulu. Masukan klorin untuk mematikan bakteri yang ada, tunggu sampai sekitar 4 jam, selama itu jangan gunakan air sumur dahulu. Lalu, buka keran dan biarkan air sumur masuk ke perpipaan rumah, biarkan air berada di pipa selama 2-4 jam, selama itu pula, jangan gunakan air tersebut.


Langkah ketujuh: bila perlu, minta bantuan finansial

Secara umum, ada empat tipe bantuan finansial: asuransi, bantuan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau lembaga sosial, dan perusahaan komersial.

Jika anda terlindungi asuransi secara penuh (80% penggantian kerusakan rumah), anda hanya perlu membayar atas biaya yang telah dikurangi sedangkan biaya perbaikan rumah dan perbaikan oleh teknisi akan dibayarkan polis asuransi. Pelajari dengan baik prosedur klaim asuransi anda.

Bantuan pemerintah umumnya diberikan jika banjir yang terjadi sudah dikategorikan keaadan bencana nasional. Komunikasikan dengan pengurus warga setempat untuk mendapatkan bantuan ini.

Bantuan dari LSM biasanya berupa penyediakan peralatan untuk membersihkan, bantuan makanan, selimut, pakaian, atau bahkan tenaga sukarela yang dapat membantu untuk pemulihkan keadaan dan melakukan penyelamatan.

Sedang dari komersial, beberapa perusahaan menyediakan kredit/pinjaman untuk biaya perbaikan.


Langkah kedelapan: membangun kembali dan menjadikannya sebagai rumah tahan banjir

Yaitu dengan membangun rumah menggunakan bahan-bahan atau metode yang akan mencegah atau mengurangi kerusakan dari banjir di masa mendatang. Dengan membangun rumah yang tahan banjir, anda telah membuat dampak akibat banjir di masa mendatang menjadi lebih mudah ditangani.

Ada lima bentuk/metode rumah tahan banjir: peningkatan/meninggikan, pemindahan/relokasi, dinding penahan banjir, rumah tahan banjir tipe kering, dan rumah tahan banjir tipe basah.

1. Peningkatan/meninggikan

Beberapa rumah dapat ditinggikan sehingga lantainya berada di atas tingkat air saat banjir. Peninggian atau pemindahan rumah merupakan solusi yang baik dilakukan jika daerah anda sering dilanda banjir yang dalam (lebih dari 2 meter).

2. Pemindahan/relokasi

Memindahkan rumah dari daerah rawan banjir merupakan cara yang teraman untuk melindungi dari kerusakan akibat banjir.

3. Dinding penahan banjir

Dinding penahan banjir atau tanggul dibentuk untuk menghindari masuknya air banjir ke dalam rumah. Dibangun dengan ukuran yang lebih tinggi dari tingkat air yang biasa melanda daerah anda.

Dinding penahan banjir biasa terbuat dari beton/semen, sedang tanggul dibuat dari tanah yang dimasukan ke dalam karung, atau tanah yang ditumpuk. Dinding penahan banjir atau tanggul dapat dibuat mengelilingi rumah atau terhubung dengan dataran yang lebih tinggi. Mereka juga bisa digunakan untuk memberikan kekuatan pada dinding bangunan. Pompa yang dapat menghisap air dibutuhkan untuk mengeluarkan air yang masuk dari celah dinding penahan banjir atau tanggul.

Metode ini tepat jika digunakan pada daerah yang tingkat air banjirnya kurang dari satu meter. Jika air banjir dapat menyebabkan arus yang deras/cepat, dinding tahan banjir atau tanggul tidak dapat digunakan karena dapat terhanyut. Metode ini juga tidak tepat jika digunakan untuk rumah yang memiliki ruangan bawah tanah.

Dinding tersebut harus berisi palang yang akan memberikan kekuatan agar tidak retak dan dapat bertahan lebih lama. Dinding tersebut juga harus di berikan pondasi yang kuat agar dapat menahan tekanan air.

4. Rumah tahan banjir tipe kering

Maksudnya adalah dengan melapisi/merapatkan bangunan rumah agar air banjir tidak dapat masuk. Semua ruangan yang berada di bawah tingkat air banjir dibuat kedap air.

Dinding dilapisi dengan plastik atau lapisan karet atau lapisan khusus yang kedap air. Jalan masuk seperti pintu, jendela, saluran air, atau lubang udara di tutup secara permanen atau dilapisi atau di tutup sementara dengan pelindung atau karung yang dapat dengan mudah dipindahkan.

Rumah tahan banjir tipe kering hanya dapat dilakukan jika dinding rumah anda cukup kuat untuk menahan tekanan air banjir (tidak runtuh). Karena hal itulah, Rumah tahan banjir tipe kering tidak direkomendasikan pada daerah yang ketinggian banjirnya lebih dari satu meter. Rumah tahan banjir tipe kering juga tidak cocok diterapkan pada rumah yang memiliki ruangan bawah tanah.

5. Rumah tahan banjir tipe basah

Maksudnya adalah memodifikasi rumah sehingga air banjir hanya akan membuat kerusakan yang minim terhadap bangunan ataupun isinya.

Bahan bangunan yang berada di bawah ketinggian air banjir diganti dengan bahan yang tahan/anti air. Air banjir bisa masuk ke dalam rumah untuk mengurangi tekanan air pada dinding bagian luar.

Anda pun harus mendekorasi ruangan yang akan terkena air banjir dengan lampu dan furnitur/perabotan rumah yang dapat dengan mudah dipindah-pindahkan sebelum banjir. benda yang sulit dipindahkan seperti tungku api, pemanas air, rak buku, buffet/lemari hiasan bisa dibuatkan panggung/dudukan yang cukup tinggi atau diletakan di lantai dua rumah anda.

Rumah tahan banjir tipe basah memiliki satu keunggulan dari pada metode lain: perubahan kecil yang dapat memberikan efek signifikan terhadap kerusakan banjir di masa mendatang. Anda dapat menghemat uang anda dengan memindahkan perabotan dan alat elektronik ke ruangan yang aman dari air banjir.


Langkah kesembilan: bersiap untuk banjir susulan

Rumah anda mungkin akan kebanjiran lagi suatu saat nanti. Persiapan yang matang terhadap banjir yang akan menimpa dapat melindungi diri anda dan keluarga, serta kepemilikan dan keuangan anda.

Berhubungan dengan langkah yang dijelaskan sebelumnya (membangun kembali dan menjadikannya sebagai rumah tahan banjir); anda pun mungkin lebih baik memiliki asuransi yang akan melindungi saat banjir; membuat rencana tanggap darurat saat banjir di rumah; dan berpartisipasi dalam program masyarakat untuk mencegah banjir.

Meskipun anda telah membuat rumah anda menjadi tahan banjir, anda tetap harus memiliki asuransi yang dapat melindungi dari kejadian yang tidak terduga jika suatu saat banjir melebihi batas. Pastikan asuransi anda mencakup perlindungan atas kerusakan yang disebabkan oleh banjir.

Rencana tanggap darurat saat banjir akan sangat membantu anda untuk memperhatikan detail yang harus dilakukan saat banjir melanda. Ini merupakan pekerjaan seluruh anggota keluarga. Saat anda menuliskan rencana tanggap darurat ini, pastikan setiap anggota keluarga mengerti akan prosedur tersebut. Bualah rencana tanggap darurat saat banjir di rumah dalam bentuk tertulis agar setiap orang dapat mengingat dengan mudah saat terjadi kepanikan dan ketergesa-gesaan saat banjir melanda.

Identifikasi kerabat, teman, atau tempat dimana anda dapat berlindung/bernaung jika akan mengungsi. Uji coba jalan/jalur menuju tempat tersebut untuk memastikan bahwa saat banjir, jalur tersebut tidak akan tergenang banjir sehingga tidak dapat dilewati.

Kembangkan rencana tanggap darurat saat banjir tersebut dengan memperhatikan tingkat perlindungan banjir yang anda miliki, prosedur peringatan dari pemerintah/lokal, dan waktu untuk merespon.

Lingkungan masyarakat anda pun bisa melakukan langkah-langkah untuk mengurangi dampak banjir. Memjaga agar saluran air/sungai tidak tersumbat merupakan suatu hal yang penting. Sampah dan kotoran-kotoran yang menyumbat selokan dapat dengan mudah dibersihkan jika semua anggota masyarakat berpartisipasi dalam program kerja bakti. Hal itu selain akan membuat air dapat dengan mudah tersalurkan saat banjir dapat juga membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan lebih sehat.


Semoga dengan penerapan beberapa langkah tersebut diatas, akan membuat banjir sebagai suatu bencana yang dapat diantisipasi dan tidak akan membawa kerugian yang besar.


--- 000 ---



Referensi: Federal Emergency Management Agency (FEMA) and the American Red Cross. Repairing Your Flooded Home.


Penulis:

Syamsul Arifin, SKM

Safety Professional
Alumni Dept. K3 FKM UI angkatan 2001
Email: syamsul.arifin@yahoo.com

Bersih-bersih Setelah Banjir

Musim hujan telah tiba, dan bersamaan dengan hujan yang akan terus menerus berkunjung, bahaya banjir pun telah siap mengintai. Jika rumah kita termasuk yang tidak beruntung dari kedatangan tamu yang tak diundang tersebut, ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar selama musim hujan/kebanjiran, rumah kita dapat tetap sehat dan terjaga dari penurunan kualitas udara dalam ruangan.


Hilangkan genangan air

Genangan air merupakan tempat berkembang biak yang ideal bagi mikroorganisme yang pada akhirnya dapat terkontaminasi melalui udara (airborne) dan tertelan. Jika air banjir membawa kotoran atau bangkai binatang yang telah membusuk, perhatian utama harus tertuju pada penyakit menular. Meskipun banjir yang datang terjadi karena air hujan, pertumbuhan mikroorganisme dapat memicu reaksi alergi bagi individu yang sensitif. Untuk alasan kesehatan dan untuk mengurangi kerusakan materi bangunan, semua air yang tergenang harus dihilangkan secepat mungkin.


Keringkan rumah beserta isinya.

Air banjir yang masuk ke dalam rumah dapat membuat udara di rumah anda menjadi tidak sehat. Hal ini terjadi karena benda-benda yang basah lebih dari dua hari biasanya akan menjadi lebih mudah berjamur. Air banjir yang memasuki rumah pun dapat membawa kuman atau serangga ke dalam rumah. Jamur juga dapat membuat beberapa orang yang memiliki gangguan pernafasan seperti asma dan alergi, menjadi lebih mudah sakit.

Perabotan yang bisa dibersihkan harus dibersihkan secara menyeluruh, sedang yang tidak dapat dibersihkan atau yang mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan kembali, harus dibuang.

Kelembaban ruangan yang berlebihan berhubungan erat dengan kualitas udara ruangan karena beberapa hal berikut: ruangan yang memiliki kelembaban yang tinggi dan perabotan yang basah merupakan tempat yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme; kontak dengan udara atau air yang mengandung mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit; kelembaban yang tinggi untuk waktu yang lama dapat memicu pertumbuhan kutu debu, yang bisa menimbulkan asma atau memicu reaksi alergi dan serangan asma.

Jadi, meskipun terkadang proses pembersihan dapat memakan waktu yang lama, proses ini harus dikerjakan karena penting untuk melindungi kesehatan kita.


Bersihkan perabotan yang basah

Membiarkan perabotan yang terendam air merupakan perilaku yang tidak sehat. Beberapa bahan cenderung menyerap dan menyimpan air lebih banyak dan lebih lama dari pada bahan yang lain. Pada intinya, perabotan yang basah dan tidak dapat dibersihkan secara menyeluruh dan tidak dapat kering selama 24-48 jam, harus dibuang, karena bisa menjadi sumber tumbuhnya mikroorganisme.


Jangan mencampur produk pembersih atau menambah pemutih dengan bahan kimia yang lain.

Proses pembersihan pasti melibatkan pencucian dan disinfeksi dari tembok, lantai, kloset, rak, dan seisi rumah. Produk pembersih dan disinfeksi mengandung bahan kimia yang dapat memberikan pengaruh pada kesehatan kita. Baca dan patuhi label yang tertera pada produk tersebut; dan sediakan cukup udara saat membersihkan menggunakan produk pembersih atau disinfektan dengan membuka pintu dan jendela lebar-lebar. Jika alat elekronik aman digunakan, gunakan kipas angin pada saat membersihkan dan setelah membersihkan menggunaan produk pembersih dan disinfektan.

Hati-hati saat mencampurkan produk pembersih dengan disinfektan. Mencampur beberapa jenis produk bisa menghasilkan uap yang beracun dan dapat menyebabkan cedera atau bahkan kematian.


Gunakan alat perlindungan diri (APD) saat membersihkan

Gunakan masker saat membersihkan agar tidak menghirup banyak jamur. Penggunaan masker debu atau sapu tangan tidak akan banyak melindungi karena dapat ditembus oleh jamur. Masker yang dapat melindungi dari jamur disebut dengan masker N-95.

Gunakan goggle (kaca mata debu) saat membersihkan. Pilih goggle yang tidak memiliki lubang ventilasi agar jamur tidak dapat masuk ke mata.

Gunakan sarung tangan agar tidak menyentuh langsung jamur yang ada.

Gunakan celana panjang, kaos/baju dengan lengan yang panjang, dan sepatu bot atau sepatu kerja.


Hati-hati jika menggunakan generator agar tidak keracunan Karbon Monoksida

Banjir dapat menyebabkan terputusnya sambungan listrik. Beberapa orang menggunakan generator untuk mensuplai listrik saat membersihkan rumah setelah banjir.

Gas buangan (exhaust) yang dihasilkan generator dapat membunuh kita dalam waktu beberapa menit jika kita menghirupnya.

Zat buangan yang dihasilkan adalah Karbon Monoksida (CO). Karbon merupakan gas yang tidak berwana dan tidak berbau yang dapat menyebabkan kematian dalam konsentrasi yang tinggi. Gas ini dapat dihasilkan secara cepat dari proses pembakaran yang terjadi di generator diesel, kompor minyak atau batu bara yang digunakan di dalam ruangan.

Letakkan generator di luar rumah dan jauhkan dari bangunan.

Jangan menggunakan generator di dalam rumah atau garasi. Jangan meletakan generator di balkon atau dekat dengan pintu, lubang ventilasi ataupun jendela. Jangan pula meletakkan generator dekat dengan orang yang tidur.


Hati-hati dengan kontaminasi Asbes dan debu timbal

Peningkatan asbes di udara terjadi jika bahan yang mengandung asbes terusik. Udara yang terkontaminasi asbes bisa menyebabkan kanker paru-paru dan mesotheliom (kanker diantara dada dan lapisan perut).

Timbal merupakan bahan yang sangat beracun yang dapat mengakibatkan efek kesehatan yang serius, terutama bagi anak-anak. Terusiknya atau pembersihan perabotan yang terlapisi cat-berbahan dasar timbale bisa meningkatkan konsentrasi debu timbal di udara.


Semoga dengan menerapkan beberapa hal sederhana diatas, dapat mencegah penurunan kualitas udara dalam ruangan di rumah kita dan dapat menjaga status kesehatan kita serta orang-orang terdekat yang kita sayangi.

Rumahku adalah surgaku (dengan kualitas udara ruangan yang baik).



--000--

Referensi:

  • EPA - Flood Clean Up and the Air in Your Home

  • EPA - Flood Cleanup - Avoiding Indoor Air Quality Problems

  • American Lung Association - Flood Clean Up Fact Sheet

  • Red Cross - Repairing Your Flooded Home


Penulis:

Syamsul Arifin, SKM

Safety Professional
Alumni Dept. K3 FKM UI angkatan 2001
Email: syamsul.arifin@yahoo.com

Alat Perlindungan Pernafasan

        Apakah anda berniat membeli alat pernafasan untuk keperluan pribadi? Apakah anda mengetahui alat perlindungan pernafasan seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan anda? Apakah anda mengetahui keterbatasan dan peringatan yang harus diperhatikan saat membeli alat perlindungan pernafasan?

Jika tersedia dan digunakan secara benar, alat pernafasan bisa secara selektif melindungi paparan yang kita terima. Di tempat kerja, alat perlindungan pernafasan sudah digunakan selama bertahun-tahun. Perusahaan memiliki program untuk memastikan bahwa masker yang dipilih benar dan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Untuk itu, diperlukan informasi yang cukup bagi kita agar tidak timbul masalah yang tidak kita inginkan dan terhindar dari rasa aman yang semu.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merencanakan respon keadaan darurat. Alat perlindungan pernafasan hanyalah bagian kecil dari rencana tersebut.

Perlindungan alat pernafasan hanya efektif jika:

  • Digunakan alat perlindungan pernafasan yang sesuai

  • Tersedia saat kita membutuhkannya

  • Mengetahui kapan dan bagaimana cara penggunaan

  • Menyimpannya dalam keadaan siap beroperasi sesuai dengan panduan manufaktur

Tiap jenis alat perlindungan pernafasan memiliki variasinya masing-masing, dengan peringatan, keterbatasan, dan larangannya yang juga berbeda-beda. Beberapa alat perlindungan pernafasan mengharuskan uji coba untuk memastikan kerapatan pada wajah, dan tidak boleh digunakan orang yang memiliki rambut di wajah. Jenis yang lain menggunakan penjepit hidung dan saluran mulut yang digigit diantara gigi, seperti snorkel (alat menyelam). Beberapa alat membatasi pengguna dari berbicara, namun beberapa yang lain memberikan akses bicara. Setiap alat perlindungan pernafasan yang terkantaminasi bahan berbahaya harus di dekontaminasi dan dimusnahkan dengan benar.

Semua alat perlindungan pernafasan mengharuskan latihan agar dapat digunakan secara layak. Terkadang, kita dapat berlatih mempergunakan alat perlindungan pernafasan yang kita miliki, namun, beberapa jenis alat perlindungan pernafasan untuk melarikan diri (escape unit) dipaketkan dan harus berada dalam bungkus sampai digunakan, sehingga kita membutuhkan pelatihan dengan versi yang “khusus”. Pelatihan sangatlah penting, terutama menyangkut penyimpanan, penggunaan, dan pemusnahan alat perlindungan pernafasan. Informasi ini biasanya disediakan oleh supplier (contoh: penjual, distributor, atau manufaktur).

Jika kita tidak mempergunakan alat perlindungan pernafasan secara layak, maka akan sangatlah mungkin, alat tersebut tidak akan melindungi diri kita, bahkan bisa jadi mencelakakan diri kita.


Apakah alat perlindungan pernafasan itu

Alat perlindungan pernafasan adalah alat untuk melindungi kita dari menghirup zat berbahaya, seperti bahan kimia dan partikel-partikel yang dapat menginfeksi. Ada beberapa tipe alat perlindungan pernafasan.


  1. Alat perlindungan pernafasan untuk melarikan diri dibuat hanya untuk digunakan dalam keadaan darurat, dan hanya untuk melarikan diri dari daerah yang berbahaya menuju daerah yang aman. Ada beberapa jenis alat perlindungan pernafasan untuk melarikan diri yang tersedia di pasar. Kebanyakan dari mereka berupa hood (kerudung yang menutupi seluruh kepala) dengan isolasi di leher. Biasanya digunakan untuk satu kali penggunaan dalam kurun waktu yang singkat, antara 15 menit sampai 1 jam. Individu yang memiliki leher yang kecil atau sangat lebar akan sangat mungkin mengalami kesulitan dalam penggunaan hood tersebut, periksalah produk supplier anda sebelum membelinya.


  1. Masker partikel adalah yang termudah, termurah, dan terendah tingkat perlindungannya dari tipe-tipe alat perlindungan pernafasan yang ada. Alat perlindungan pernafasan ini hanya untuk melindungi dari partikel. Mereka tidak melindungi dari kimia, gas, ataupun uap, dan ditujukan hanya untuk tingkat bahaya yang rendah. “N-95” merupakan alat perlindungan pernafasan terhadap partikel yang umum dijumpai. Biasa digunakan di rumah sakit untuk melindungi dari infeksi bakteri. Alat perlindungan pernafasan terhadap partikel merupakan “alat perlindungan pernafasan yang memurnikan udara” karena membersihkan udara dari partikel saat kita bernafas. Meskipun kita tidak dapat melihat patikelnya, ada cukup banyak jumlah partikel di udara yang dapat di tangani oleh alat perlindungan pernafasan ini.


  1. Masker gas/filter (cartridge) kimia. Masker gas juga dikenal sebagai “alat perlindungan pernafasan yang memurnikan udara” karena menyaring atau membersihkan gas kimia atau partikel yang mungkin ada dari udara yang kita hirup. Alat perlindungan pernafasan ini terdiri dari masker dan sebuah filter (jika filter ini berada di kerangka logam, disebut juga “canister”), tali yang mengencangkan masker ke kepala. Cartridge memiliki filter yang dapat menghilangkan partikel (seperti senjata kimia), karbon (untuk menghilangkan beberapa zat kimia), keduanya, ataupun bahan lain. Saat pengguna menghirup nafas, udara ditarik melewati filter.

Masker gas hanya efektif jika digunakan dengan cartridge/filter yang sesuai dengan bahan kimia atau biologi tertentu. Pemilihan filter yang sesuai terkadang merupakan proses yang rumit. Ada filter yang dapat melindungi lebih dari 1 bahaya, namun tidak ada filter yang dapat mencakup semua bahaya. Kita perlu mengetahui bahaya yang akan dihadapi agar yakin saat memilih filter yang sesuai.


  1. Alat perlindungan pernafasan bertenaga untuk memurnikan udara (Powered Air-purifying Respirator – PAPR). PAPR menggunakan kipas untuk mehisap udara melewati filter kepada pengguna. Mereka sangat mudah digunakan untuk bernafas dan dibutuhkan baterai yang penuh agar dapat berfungsi dengan baik. Mereka juga menggunakan filter yang sama seperti masker gas, sehingga kita perlu mengetahui apa bahaya yang mungkin terjadi dan seberapa banyak konsentrasinya di udara.


  1. Alat perlindungan pernafasan yang berisi udara (Self –Containded Breathing Apparatus – SCBA) merupakan alat pernafasan yang biasa digunakan oleh pemadam kebakaran. Mereka menggunakan tanki udara tersendiri untuk mensuplai udara bersih, sehingga kita tidak perlu menghawatirkan mengenai filter. Mereka juga dapat melindungi dari bahaya kimia dengan konsentrasi yang sangat tinggi. Bagaimanapun juga, mereka sangat berat dan membutuhkan latihan khusus untuk menggunakan dan merawatnya. Tanki udara yang digunakan dapat bertahan selama 1 jam atau mungkin kurang, tergantung tingkat dan seberapa besar kita bernafas.

--000—


Sumber: Respirator Fact Sheet, NIOSH


Lampiran:

Aktivitas

Kubik feet udara per menit

Volume liter per menit

Tidur

0.2

6.0

Istirahat

0.3

9.3

Kerja ringan

0.7

19.7

Kerja sedang

1.0

29.2

Kerja berat-sedang

1.4

40

Kerja berat

2.1

59.5

Kerja maksimal

4.6

132.0






Penulis:

Syamsul Arifin, SKM

Safety Professional
Alumni Dept. K3 FKM UI angkatan 2001
Email: syamsul.arifin@yahoo.com

Welcoming Ramadhan SMS

Friends are they who remember you in some certain condition.

During this year Ramadhan, some of my friends, at least people whom remember me, send me a mobile text message. Regardless the position of that pre-Ramadhan greeting in Islamic law, that kind of message has build a constructing positive mental welcoming spirit within.

Thank to all my friends that has sent me that message.

For: MyQ Sya, Rj Mugi, DATI Bima Duri, Bayu K3 02, Kandi, PSU Dede N, PKIP Ana, Gizi Mala, PKIP Empi, KL Fitri, AKK Radinal, Rj Ogi, MyQ Ichamary, Andin Askes, Sari S1-02, Ira S1-02, MyQ Aisyah_Ragil, Robby K3, 34 Cis Unpad, DPR Santoso, Percik Iqbal, KL Pohan, Lulu Prod 02, PSU Lenny, Pa Chandra Forkomal, Ita K3-05, Vammy Askes, Ilma S1-02, Erma K3 FSCM, MyQ Izti, dan Yunia S Mprs 02.

May Allah bless upon our ukhuwah always. Guide us in His way, and gather us in the eternal kindness at hereafter (heaven)... amin