Pages
26 May 2010
23 May 2010
The Alchemist Paulo Coelho
Penasaran dengan isinya, yang kalau kata review banyak orang, bagus.
Menurut Wikipedia,
Novel The Alchemist (Portuguese: O Alquimista) is an allegorical novel by Paulo Coelho first published in 1988. It has been hailed as a modern classic. The Alchemist was originally written in Portuguese and has since been translated into 56 languages, winning the Guinness World Record for most translated book by a living author. It has sold more than 65 million copies in more than 150 countries, becoming one of the best-selling books in history.
Keterangan: allegory n. (pl. -ies) story whose moral is represented symbolically. allegorical adj. allegorize v. (also -ise) (-zing or -sing). [Greek allegoria other speaking] (Oxford Pocket Dictionary)
Beli sekitar jam 14.00 WITA dan tamat membacanya sekitar pukul 22.00 WITA.
Cukup bagus, enak bacanya, alur ceritanya mengalir seru, tidak membosankan. Penuh dengan fantasi yang mengembangkan imaginasi.
Satu hal yang patut dicatat, penulis sepertinya sangat mengenal betul ‘tradisi’ atau nilai-nilai yang dianut oleh orang-orang gurun (Islam dalam konteks kebudayaannya juga). Menyatu sekali dengan cerita inti.
Salah satu yang saya tidak suka yaitu adanya pesan yang sama yang diangkat oleh buku The Secret, yang intinya kalau kita menginginkan sesuatu, maka alam akan membantu –the law of attraction. Terus terang saya tidak begitu suka konsep the Secret, karena menurut saya, apa yang kita inginkan belum tentu baik bagi diri kita, yang perlu kita lakukan adalah mengejar apa yang kita inginkan, melakukan yang terbaik, terus berusaha menjadi lebih baik dan bersyukur atas apa yang telah diterima. MP-ers yang sepandangan dengan saya adalah Dimas Kusuma.
Bagaimanapun juga, buku ini masihlah cukup bagus –atau setidaknya menarik- untuk dibaca. Sama seperti novel Negeri 5 Menara atau Sang Pemimpi, ada pesan agar kita meraih apa yang kita impikan.
Di novel The Alchemist, impian tersebut adalah berkelana, memenuhi takdirnya, mencari harta yang ada di piramid Mesir. Sebagai tambahannya, sepanjang perjalanan, banyak hal yang ia temui, menemukan pelajaran dari penjual Kristal yang ia bantu –setelah ia tertipu di pelabuhan, menemukan cinta sejatinya –seorang gadis gurun yang setia, melewati suku-suku yang sedang berperang –tertawan dan harus melakukan aksi tertentu, dan di akhirnya menemukan harta karun dengan plot cerita yang tak terduga!
Novel metafora/analogi The Alchemist memang bagus, karena alur ceritanya fantastis, seperti cerita the old man and the sea-nya Ernest Hemingway, cukup memotivasi, tapi butuh filter akidah pembaca untuk bisa membedakan mana yang bisa menjadi petikan hikmah, dan mana yang hanya sekedar cerita khayalan saja. Nice piece of art!
---000---
Balikpapan, 23 Mei 2010
Syamsul Arifin
22 May 2010
Berhentilah membandingkan
Berhentilah membandingkan
Membanding-bandingkan pasangan kita dengan orang lain hanya akan membuat kita menjadi kehilangan rasa syukur, mengecilkan keutamaan/kebaikan/kelebihan pasangan kita dan akan membuat diri menjadi terasa kurang dengan apa yang telah dimiliki.
Si dia lebih cantik, si dia lebih pandai masak, si dia lebih pengertian, si dia lebih cerdas, si dia lebih shalehah, dst... akan menyebabkan doi kita menjadi turun "harga"nya di mata kita, dibandingkan si dia-dia-dia dan dia yang lainnya.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa "rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau". Sadarilah, bahwa yang terlihat lebih indah belum tentu akan terasa lebih baik juga. Kita terkadang kagum melihat pesona pelangi seusai hujan reda, tapi kalau kita mau cermati, pelangi yang mempesona itu bukanlah apa-apa, hanya sekedar pantulan sinar belaka, yang baru terlihat indah jika dipandangi dari jauh, jika kita mendekat, kita tidak akan mendapati apa-apa selain sinar matahari yang menembus rintik-rinai sisa hujan.
Di sebuah stasiun televisi, anaknya Bapak Amin Rais pernah berkata, -kurang lebih begini katanya- "pernikahan adalah titik dimana kita berhenti membandingkan".
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman,
“Dan bergaullah kalian dengan mereka (para istri) secara patut. Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan pada dirinya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa: 19)
Allah lebih tahu dibandingkan diri kita, pasangan yang Ia berikan, insya Allah merupakan pasangan yang paling tepat bagi diri kita, hanya saja sayang, kita sering lalai tentang hal ini.
bpn, 22052010
-ipin4u-
Novel Bumi Cinta Habiburrahman El Shirazy
-hal 501 novel Bumi Cinta-nya Kang Abik-
Saya suka karya-karyanya Habiburrahman El Shirazy atau Kang Abik. Novel-novelnya bagaikan hiburan yang bernutrisi, bukan hanya sekedar sebagai kesenangan belaka, tapi juga ada kebaikan yang bisa kita petik darinya.
Beli novel Bumi Cinta hari Rabu 12 Mei 2010, dan baru mulai dibaca isinya kemarin (21 mei), khatam siang hari tadi (dua hari saja).
Gaya berceritanya masih tetap sama, blak-blak-an berceloteh tentang pesan-pesan kebaikan, tentang kesesatan atheisme, tentang pesan bagi pemuda untuk dapat selalu menjaga kehormatan dirinya, dan pesan-pesan kebaikan lainnya. Lebih lengkapnya baca aja sendiri ya ;)
Cukup lumayan bagus –menurut saya pribadi, ceritanya tidak membosankan, ada alur yang lumayan seru, dan yang pastinya, deskripsi tentang kota Moskow yang menurut saya terasa indah, pembaca jadi dapat sedikit mendapatkan imaginasi tentang kota dimana Muhammad Ayyash tinggal, sepertinya penulisnya sendiri pernah ke kota tersebut, atau setidaknya beliau telah melakukan riset yang dalam tentang moskow. Ngga rugi deh beli and ngebacanya.
10 May 2010
Bagaimana Hukumnya Dokter Kandungan/Bersalin Laki-Laki?
Assalammu''alaikum
Begini Ustadz, Bagaimana hukumnya untuk seorang dokter kandungan atau dokter bersalin yang laki-laki, karena kakak saya sewaktu memeriksakan kandungannya yang menanggani adalah laki-laki dan kemudian kakak ipar saya juga, saat melakukan proses kiret juga yang menangani dokter laki-laki.
Padahal melihat sedikit aurot lain jenis itu kan dilarang, kenapa hal yang bisa dikatakan sangat rahasia bagi kaum hawa kok malah ditangani oleh lain jenis.
Trimakasih atas jawabannya.
Wassalammu''alaikum Wr. Wb
jawaban
Assalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Namanya memeriksakan kandungan ke dokter, ya sudah pasti auratnya akan dilihat. Bahkan bukan hanya dilihat, pasti akan dipegang-pegang juga. Dan tentu saja hukumnya haram dalam pandangan Islam.
Bukankah hal itu dharurat?
Kami memandang bahwa kedaruratan ada batasnya, meski kedaruratan bisa membolehkan sesuatu yang asalnya haram. Ada kaidah yang berbunyi:
Kedaruratan bisa membolehkan larangan
Misalnya, ada wanita tenggelam dan tidak bisa berenang. Maka wanita itu boleh ditolong oleh petugas laki-laki.
Demikian juga, bila barangkali di suatu tempat, seorang wanita hamil melahirkan secara tidak normal, dan tidak ada dokter ahli kecuali dokter laki-laki. Pilihannya hanya satu di antara dua, ditangani oleh bidan perempuan tapi dengan resiko kematian, atau ditangani oleh dokter kandungan ahli dan secara sunnatullah dia memang ahli di bidang itu.
Maka dalam kondisi seperti ini, kedaruratan bisa membolehkan hal yang asalnya terlarang. Maka ada kaidah lainnya yang berbunyi:
Kedaruratan itu diukur sesuai dengan kadarnya.
Jadi dalam kasus dokter kandungan, hukumnya dasarnya adalah haram bila dokter itu laki-laki. Tetapi sebagai rakyat yang tidak mampu dan tidak menguasai ilmu kedokteran, kalau ternyata yang ada hanya dokter laki-laki, tidak ada dokter perempuan, maka seandainya hal itu memaksa, barulah namanya darurat.
Sebagai umat Islam yang mayoritas di negeri ini, seharusnya kita tidak membuka peluang pendidikan khusus untuk masalah kandungan kepada dokter laki-laki. Jadi semua mahasiswa kedokteran jurusan atau spesialis kandungan, harus perempuan, tidak boleh laki-laki.
Sebab tidak ada laki-laki yang mengandung bayi. Maka buat apa mendidik mahasiswa kedokteran laki-laki untuk mengurusi masalah kandungan bayi. Berarti sejak awal memang sudah cari gara-gara saja. Inilah salah satu bentuk sekulerisme dalam ilmu pengetahuan, yang seharusnya nanti ke depan tidak boleh terjadi lagi.
Dan buat teman-teman dokter atau mahasiswa kedokteran yang laki-laki, urungkan niat anda kalau bercita-cita jadi dokter spesialis kandungan, karena hanya akan membuat anda berada di dalam jalur yang salah. Masak sih mau dharurat seumur hidup?
Kalau sudah terlanjur, maka jadilah dosen. Sebab dosennya boleh laki-laki, tapi generasi itu harus diputus di tengah jalan, diganti dengan semua mahasiswi kedokteran yang perempuan. Dan hal ini hukumnya fardhu kifayah. Kalau sampai tidak ada yang melakukanya, maka kita semua berdosa.
Wallahu a''lam bishshawab, wassalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber: http://www.ustsarwat.com/web/ust.php?id=1203088860
Dokter Kandungan Laki Laki
Assalamu''alaikum wr. wb.
Ustadz yang dirahmati Allah SWT.
Ada pertanyaan yang mengganjal di benak saya, bagaimanakah hukumnya profesi dokter kandungan untuk laki-laki? Bagaimanakah hukumnya jika isteri saya memeriksakan kandungannya ke dokter laki-laki, dengan alasan dokter tersebut lebih care dan analisanya lebih cermat? Apakah isteri saya berdosa?
Terima kasih banyak atas jawaban ustadz.
Wassalamu''alaikum wr. wb.
jawaban
Assalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Hukumnya haram selama masih ada kesempatan buat para wanita untuk menjadi dokter kandungnan. Sebab sudah bisa dipastikan bahwa seorang dokter kandungan itu akan melihat aurat wanita yang bukan hanya isterinya, tapi setiap wanita yang jadi pasiennya.
Bahkan bukan sekedar melihat, tapi sampai tingkat ''mengobo-obok''-nya. Meski dokter harus profesional dalam tugasnya, tapi yang namanya laki-laki tetap haram melihat aurat wanita.
Kecuali di muka bumi ini tidak ada seorang wanita pun yang cerdas dan bisa belajar untuk menjadi seorang dokter ahli kandungan. Dan nampaknya itu mustahil. Sebab begitu banyaknya wanita dewasa ini yang pandai, bahkan sampai jadi menteri dan presiden di berbagai negara, masak sih cuma jadi dokter kandungan saja tidak mampu?
Adapun alasan bahwa dokter laki-laki lebih care dan analisanya lebih adalah alasan yang sangat dibuat-buat, bahkan sangat melecehkan wanita. Pandangan ini sangat bias jender serta perlu dilenyapkan secepatnya.
Maka profesi untuk menjadi dokter kandungan itu hanya boleh dibuka khusus untuk para wanita saja, sedangkan buat laki-laki haram hukumnya. Karena bertabrakan langsung dengan hukum yang tertinggi, yaitu syariat Islam.
Maka para rektor di berbagai universitas, termasuk dekan serta para pembuat kebijakan perlu memahami masalah ini secara lebih dewasa dan matang. Agar jangan sampai melahirkan para dokter yang salah jalan, lantaran bekerja dengan cara yang tidak dihalalkan oleh Allah SWT.
Wallahu a''lam bishshawab, wassalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Sumber: http://www.ustsarwat.com/web/ust.php?id=1158232354
06 May 2010
Menterjemahkan Multiply-mu ke dalam Berbagai Bahasa Dunia
Contoh: Genkeis dalam bahasa Italia *klik untuk memperbesar*
Sehingga, kalau anda memiliki teman dari Negara lain, dia bisa juga membaca tulisan-tulisanmu yang kamu tulis dalam bahasa Indonesia, dalam bentuk bahasa yang ia pergunakan –tapi ya tidak terlalu bagus terjemahannya, namun cukup lumayan lah.
Caranya gampang, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Arahkan internet explorer anda ke Google translate di http://translate.google.com
2. Masukkan alamat url multiply-mu di kotak yang tersedia, pilih translate from Bahasa Indonesia, dan Translate into “Bahasa yang anda inginkan”, Korea misalnya.
3. Klik tombol “translate”
4. Nanti akan muncul halaman baru multiply anda, dengan pilihan bahasa yang telah anda pilih sebelumnya.
Selesai deh ^_^
Jika kamu mau menaruh semua pilihan-pilihan bahasa ke kotak dibawah headshot MP seperti yang saya buat, berikut tambahan cara-caranya.
5. Setelah muncul halaman MP-mu dengan terjemahan bahasa asing itu, copy url-nya. Simpan terlebih dahulu. Di paste-kan saja dulu ke dalam MS Word
6. Pilih lagi bahasa lain yang ingin anda pakai. Setelah diterjemahkan, copy url-nya, simpan lagi. Ulangi langkah ini sampai semua pilihan bahasa yang inginkan terpenuhi
7. Klik “Customize My Site”, terletak di bawah headshot MP-mu
8. Edit kotak di bawah Headshot
9. Buat link dengan url yang anda pakai. Begini contoh kode HTML-nya.
< a href=”url link bahasa yang anda pilih”>Tulis pilihan bahasanya</a >
*pastikan tidak ada spasi antara huruf dengan tanda buka-tutup kurung
Contoh url terjemahan Genkeis ke dalam bahasa Arab yang telah saya buat:
< a href=http://translate.google.com/translate?hl=en&sl=id&tl=ar&u=http%3A%2F%2Fgenkeis.multiply.com><u>Arab</u></a >
10. Setelah selesai anda buat link semua url yang sebelumnya anda simpan itu. Klik done.
Semoga bermanfaat. Selamat mencoba dan bereksperimen ;)
---000---
Balikpapan, 6 Mei 2010
Syamsul Arifin
[flash fiction] Melarikan Diri
Berlari kencang sampai nafas berhenti tersengal-sengal, bersembunyi di sudut kota, berharap tidak lagi berjumpa kamu di jalanan yang tak pernah aku datangi ini sebelumnya.
Namun kamu ada juga di sini, entah bagaimana!
Kehadiranmu tak dapat ku singkirkan dari hari-hariku. Seolah aku dan kamu diciptakan menyatu. Sepaket. Sepasang. Walau aku TIDAK pernah menginginkanmu!
Kita memang tidak pernah saling berbincang, tidak juga bertatapan, tapi aku tahu, kamu selalu menguntitiku. Membayangi tubuhku, bukan hanya di siang hari, tapi juga di gelap malam. Tak kenal henti, mengacuhkan kondisi, baik di tengah keramaian maupun di saat sepi sendiri.
Tidak bisakah kau biarkan aku sendirian, melakukan hal-hal yang kusenangi -dan kubenci- sampai aku senang?
Kamu memang tidak pernah melarang, tapi kamu selalu saja merekam setiap tingkah laku-ku, yang baik dan juga yang buruk. Untuk apa? Hah!
Oh malaikat pencatat amal perbuatan, di tempat manakah aku akan luput dari pengawasanmu..?
---000---
Balikpapan, 6 Mei 2010
Syamsul Arifin
02 May 2010
Kesuksesan
Tidak usah buru-buru, take your time, and try to define a success word means for you ;)
Saya coba copas dari KBBI dan kamus Oxford yang ada di komputer:
Sukses /suksés/ a berhasil; beruntung: novel itu mencapai -- luar biasa, terutama setelah difilmkan; v menjadikan berhasil; menyukseskan menjadikan beruntung: program pendidikan kependudukan bertujuan ~ program keluarga berencana; n keberhasilan; kesuksesan keberuntungan: kebanyakan orang senang mempelajari ~ orang lain untuk ditiru
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Success n. 1 accomplishment of an aim; favourable outcome. 2 attainment of wealth, fame, or position. 3 successful thing or person. [Latin: related to *succeed]
(Oxford Pocket Dictionary)
Di postingan terdahulu, yang berbicara mengenai kesuksesan, saya menulis:
Untuk dapat Menghitung Kesuksesan, dibutuhkan sebuah ukuran. Untuk dapat mengukur keberhasilan, diperlukan parameter. Untuk dapat mengetahui pencapaian akhir, perlu diketahui targetan awal.
(Cek tulisan lengkapnya di sini)
Entah kenapa jadi pengen nulis tentang kesuksesan lagi, *karena apa ya… :hmmm: lupa!, tapi kayaknya keinginan ini muncul sewaktu di kantor deh*
Berbicara tentang sukses, jadi keinget mengenai salah satu perkataan berikut:
"Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka"
*keterangan: ada yang mengatakan perkataan ini adalah hadits lemah/dhaif. Bisa dicek di sini
Jadi ingat juga kutipan tentang pelajaran golf dari sebuah film yang –kurang-lebih- mengatakan:
Saingan kita dalam bermain golf bukanlah lawan main kita, tapi kita bersaing dengan diri kita sendiri.
Sehingga menurut saya, kesuksesan adalah keberhasilan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya, baik secara ukuran materi (kekayaan), karir (jabatan), pengetahuan (ilmu) maupun kematangan kepribadian.
Kalau tolak ukur kesuksesan kita adalah orang lain, akan selalu ada orang yang terlihat lebih sukses dari diri kita. Kalau tolak ukurnya adalah pencapaian yang telah kita raih, yang perlu kita lakukan hanyalah semangat yang tak pernah kenal lelah untuk terus belajar, peningkatan kompetensi diri, dan berusaha untuk melakukan perbaikan yang berkelanjutan.
Lalu, apa definisi kesuksesanmu..?
---000---
Balikpapan, 2 Mei 2010
Syamsul Arifin
*gambar diambil dari sini