“Aku merindukan aroma wangi tempe yang ia masak untuk kami sekeluarga.”
Jarak 8000 kilometer memisahkan kami. Terbayang wajah emak di kampung sana. Senyuman di wajahnya yang keriput, warna lusuh kain yang dipakainya, rendah intonasi suara ketika kami berbincang –semua melayang indah di kepala.
“Ah.., andai bukan karena dorongan ekonomi yang mengharuskanku merantau jauh melintasi benua.”
“Ruyati! Apakah kamu sudah siap untuk ‘acara’ besok?” Tak kuacuhkan ejekan sipir penjara.
“Apakah di akhirat nanti aku akan tetap merindukan emakku?” Batinku bergemuruh keras menanti eksekusi hukuman pancung esok pagi yang pastinya akan lebih menjauhkanku dari emak ketimbang hari ini.
---000---
Balikpapan, 21 September 2011
Syamsul Arifin
Jumlah Kata= 96 huruf (tidak termasuk judul)
*diikutkan untuk lomba FF MPers Batam
**gambar diambil dari sini