30 January 2011

Mesir Bergejolak

Apakah Mesir akan bisa seperti Indonesia (yang menggulingkan Soeharto) dan Tunisia (yang menggulingkan Ben Ali)..?

Tonton live Stream berita ini di Al jazeera (bahasa English) di: http://english.aljazeera.net/watch_now/


Korban sudah banyak berjatuhan euy...


Ataukah hanya akan terjadi estafet rezim otoriter saja.., sehingga Israel tidak akan kehilangan sekutunya di daerah Timur Tengah..?

29 January 2011

Saya, Internet dan Gaya Hidup

Dibandingkan dengan beberapa negara tetangga semisal Singapura, Malaysia, Brunai dll, persentase populasi penguna internet di Indonesia memang masih kalah jauh. Tapi, data dari Bank Dunia (2008) menunjukkan peningkatan trend yang tinggi dan cepat sekali untuk penggunaan Internet di Indonesia.



Data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengatakan bahwa pengguna Internet melalui komputer dan ponsel di Indonesia sudah mencapai angka 45 juta jiwa. Tak tanggung-tanggung, target Kominfo pada tahun 2015 nanti, separuh penduduk Indonesia harus sudah memiliki akses internet. Jadi, kalau ada 240 juta penduduk Indonesia, maka 120 juta di antaranya sudah mengakses internet. (sumber: detikinet.com). Sebuah angka yang fantastik!

Saya sendiri baru melek internet sewaktu kelas 3 SMA, 11 tahun yang lalu. MIRC, chatting adalah jalan masuk pertamanya. Setelah itu, ketika kuliah, barulah mulai mengenai bahwa internet, terutama mbah Gugel, bisa mendatangkan banyak sekali informasi yang kita butuhkan.

Mulai dari hal-hal yang serius sampai hal-hal yang ringan bisa diakses melalui dunia cyber. Berkenalan melalui Friendster (http://profiles.friendster.com/ipin4u), sampai saya belajar otodidak membuat website-website pribadi. Bisa di cek di: http://ipin4u.netfirms.com/ (bahasa English), http://ipin4u.esmartstudent.com/ (bahasa Indonesia) –udah lama ngebuatnya. Sehingga akhirnya setia dengan blogs di Multiply ini.

Media Sosial dan Sumber Referensi

Internet digunakan sebagai media mendekatkan jarak. Chatting via Yahoo Messenger, Skype, lewat jejaring sosial semacam Facebook, dll. Bisa tetap menghubungkan kita dengan banyak orang, bahkan yang berlainan benua sekalipun.

Mata kita menjadi terbuka dengan informasi yang berlimpah, walau kita juga harus tetap mempunya filter, selektif dan bijak dalam mengelolanya, karena terkadang informasi yang disajikan itu berat sebelah, tidak obyektif, memuat unsur kebohongan, dan lain sebagainya.

Gaya Hidup

Internet juga menjadi gaya hidup modern.

Cari uang (jual-beli) lewat bisnis online; mengontrol kerjaan via email dan netmeeting; belajar di kampus online yang terakreditasi; pesan tiket pesawat di website; transfer uang di bank melalui internet banking; bahkan mungkin ketemu jodoh pun via biro jodoh online.

Sesuai dengan gaya hidup modern, praktis, mudah dan efisien!

Kedepannya, mungkin kita tidak perlu ke luar rumah untuk berbagai macam kebutuhan. Bayar listrik, bayar air PDAM, transfer uang, beli makanan-minuman, beli buku, download musik dan film, cukup di depan layar monitor, klak-klik keyboard, beres semua.

Kehidupan Nyata

Namun gaya hidup seperti itu juga punya sisi negatif. 

Terus menerus duduk, kurang gerak, sedikit beraktifitas fisik bisa menimbulkan masalah kesehatan yang kronis. 

Hubungan dengan tetangga-teman tanpa kunjungan fisik juga pastinya terasa berbeda jika tanpa ketemu langsung melihat sendiri kondisi yang dialami, menghabiskan waktu berbincang hangat sembari minum teh dan makan kue serta saling bersalaman/berpelukan melepas kerinduan.

Belum lagi propaganda media online yang bertendensi buruk membuat framing berpikir yang salah.

Hidup Seimbang

Seperti pisau bermata ganda, internet juga bisa berakibat positif dan juga negatif. Tinggal kita yang perlu sedikit bijak penyikapannya. 

Penggunaan internet dengan sehat bisa membantu kita yang menginginkan sederhanaan dan kemudahan hidup.



---000---

Balikpapan, 29 Januari 2011
Syamsul Arifin
*Dibuat untuk mengikuti lomba Blogs Competitition Bhinneka.com

Biar saya jadi juara favorit, klik “like” link postingan ini di wall fanpage-nya bhineka ya… :D
thanks :)

27 January 2011

Rasa Manis Baru Terasa Setelah Mengecap Pahit?

Biasanya, kalau habis makan kue-kue yang manis, maka minum teh yang (aslinya) manis, akan terasa hambar di lidah.

Kalau sudah sering mendapat limpahan kenikmatan, yang dikhawatirkan adalah lupa untuk mensyukurinya. Makanya Rasulullah SAW pernah mengingatkan bahwa yang beliau takuti terjadi pada umat ini adalah bukan kemiskinan atau derita, tapi beliau takut kalau umat dilimpahi harta kekayaan sehingga akhirnya terbuai dunia dan lupa akhirat bahkan melupakan pemberi nikmat itu sejatinya, Allah SWT,

“Dari Amru bin Auf al-Anshari ra bahwa Rasulullah saw. mengutus Abu Ubaidah bin al-Jarrah ke al-Bahrain untuk mengambil jizyahnya. Kemudian Abu Ubaidah datang dari bahrain dengan membawa harta dan orang-orang Anshar mendengar kedatangan Abu Ubaidah. Mereka berkumpul untuk shalat Subuh dengan Nabi saw. tatkala selesai dan hendak pergi mereka mendatangi Rasul saw., dan beliau tersenyum ketika melihat mereka kemudian bersabda,”Saya yakin kalian mendengar bahwa Abu Ubaidah datang dari Bahrain dengan membawa sesuatu?” Mereka menjawab, ”Betul wahai Rasulullah”. Rasul saw. bersabda, ”Berikanlah kabar gembira dan harapan apa yang menyenangkan kalian, demi Allah bukanlah kefakiran yang paling aku takutkan padamu tetapi aku takut dibukanya dunia untukmu sebagaimana telah dibuka bagi orang-orang sebelummu dan kalian akan berlomba-lomba mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba, dan akan menghancurkanmu sebagaimana telah menghancurkan mereka.” (HR Bukhari dan Muslim).

Apakah selamanya kita baru ingat setelah ditegur cobaan dan ujian kesulitan, sehingga kita baru tersadar mensyukuri indahnya kemudahan dan keberlimpahkan nikmat?

Setan memang selalu akan berusaha agar hamba-hamba-Nya menjadi makhluk yang durhaka. Tidak tahu diri dihadapan penciptanya. Tidak tahu diri dihadapan sang pemelihara (Rabb).

Bersyukurlah sedikit demi sedikit, dengan kondisi apapun yang kita jalani. Setidaknya, bersyukurlah atas karunia agung berupa kenikmatan Iman dan Islam yang ada di dalam dada.


---000---

Balikpapan, 27 Januari 2011
Syamsul Arifin

18 January 2011

Jihad adalah...

Jihad adalah kesungguhan untuk selalu berjuang di jalan Allah. Menapaki jalan yang bisa menurunkan keridhoan-Nya dan berusaha sekeras tenaga untuk menjauhi (bahkan melawan) hal-hal yang bisa mendatangkan kemurkaan-Nya. Bukankah dengan begitu kita bisa berjihad setiap hari..?

14 January 2011

Kesyukuran

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat lalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS. Ibrahim: 34)


Sering kita meminta, tapi setelah mendapat apa yang diminta, lupalah kita kepada yang memberi. Mengklaim bahwa segala apa yang didapat adalah berhasil hasil jerih payah sendiri.

Apa sih susahnya mengucap syukur Alhamdulillah? Menyadari bahwa segala sesuatu adalah pemberian dari-Nya, dan mempergunakan apa yang telah diberi dengan amanah?

Dulu berdoa agar diberi istri yang cantik, cerdas dan sholehah, Alhamdulillah sudah dikasih.
Beberapa waktu lalu, memohon persalinan istri agar lancar dan diberi anak yang cantik, cerdas, sehat dan sholehah, insya Allah sudah dapat juga.

So, puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, pemberi segala kenikmatan ini :)

04 January 2011

New Baby Born ^_^




Alhamdulillah, telah lahir, putri pertama kami, 2 Januari 2011, 02.55 WITA di RS Pertamina Balikpapan. Berat: 4 kg, panjang: 51 cm. Persalinan normal.
Mohon doanya, semoga menjadi anak shalihah :)
-Syamsul Arifin & Ridha Innatika-