11 December 2013

Selingkuh Karena Nafsu yang Tidak Terkendali

Menurut saya, banyak orang yang selingkuh, meski sudah memiliki pasangan yang halal, karena jiwanya dikuasai oleh hawa nafsu (yang tidak baik). Setan telah membutakan mata hatinya untuk dapat mencerna/mengevaluasi langkahnya yang melampaui batas.

Tidak jarang, selingkuhan yang mereka punya tidaklah lebih menarik/cantik dibandingkan pasangan sahnya. Lalu kenapa hal itu bisa terjadi? Jawabnya ya karena nafsunya itu.

Nafsu itu harus dikendalikan dan dikekang, jika kebablasan, maka ia akan menjadi raja yang menguasai diri kita, tanpa sadar, seluruh tingkah laku kita disetir oleh hawa nafsu semata.

Nafsu yang terkendali, akan jadi seperti budak dihadapan raja. Maka jiwa-jiwa yang hawa nafsunya terkontrol menjadi jiwa-jiwa yang tenang, tidak meledak-ledak, dan memiliki pancaran pesona yang menarik manusia yang berada di dekatnya.

Setan mengobarkan nafsu dalam diri manusia, sehingga keinginannya-hasratnya-gairahnya mengebu-gebu begitu menarik dan menggoda, hanya untuk sesuatu yang dia pernah merasakan juga.

Lalu bagaimana caranya mengendalikan nafsu yang tidak baik ini mengarah ke hal yang haram?

Jawabnya ya pertama, jagalah nafsumu pada hal yang halal, yaitu pasangan yang kamu nikahi.

Tidak jarang, setelah sekian lama menjalani kehidupan rumah tangga, seakan-akan sudah tidak ada lagi gairah nafsu yang menggelora seperti di awal-awal pernikahan. Tidak ada lagi sentuhan ringan yang sedikit saja menggetarkan seluruh kulit dari ujung kaki sampai ujung kepala. Kenapa? Karena setan tidak suka manusia adem ayem dalam kebaikan (halal dan berpahala), maka ditiupkanlah hawa dingin untuk memadamkan hawa nafsu kita kepada pasangan hidup kita.

Maka sadarlah! Mulailah kita untuk terus menjaga gelora nafsu kepada pasangan kita. Entah bagaimana caranya.

Selanjutnya, setan terus menghembuskan dorongan nafsu di dalam dada kepada yang haram, karena memang itu tabiatnya setan, mau mengajak kita masuk ke neraka. 

Tampaklah mereka yang sebetulnya biasa saja, jadi terlihat menarik dan menggoda. Padahal ya kurang-lebih sama juga, itu-itu saja, bahkan mungkin lebih buruk rasanya.

Karena itu, kewajiban seseorang pria adalah tetap menjaga diri meski sudah menikah, tetap menahan pandangan meski bukan lagi bujangan, dan mengalihkan godaan dari yang haram ke yang halal, sebagaimana petuah kanjeng Nabi kita.

Bagaimana menurut anda..?
Apa saja kira-kira sharing praktis dari pengalaman anda, untuk terus menjaga nafsu kepada sang kekasih (suami/istri) tercinta..?



---000---

ipin4u, Balikpapan, 11 Desember 2013