Pages
▼
09 November 2007
[puisi] Selamat Malam Cinta
Selalu terngiang dalam benakku ketika jilbab birunya terbang melayang-layang ditiup angin nakal. Wajah putih nan segar itu selalu lekat erat dalam ingatanku. Ingin rasanya ku kecup berulang-ulang dirimu. Tapi ah.., masih belum bisa.
Lincah gerak saat bersama teman-temanmu mempesona diriku. Menyihir dan membuatku terdiam dalam keterpukauan. Sebuah bayang hari-hari lalu yang entah kapan lagi ku temui.
Pasti ini yang dinamakan cinta. Pasti sekali. Kuyakin dengan sangat. Inilah cinta.
Kerinduan membanjiri isi hatiku, memadati otakku, dan mengiringiku di setiap sisi waktu.
Cinta, aku cinta padamu, sungguh amat cinta. Rindu, aku rindu padamu, sungguh amat rindu.
Malam kini telah meliputi seluruh kota, rembulan telah merajai langit ibukota, ketika ku langkahkan kaki melewati pintu rumah, dalam kesenyapan malam yang selalu kurasa.
Ku buka perlahan pintu sebuah kamar, mendekati sebuah peraduan. Dalam keremahan kamar ku mencoba melepas kerinduan.
Kecupan lembut mendarat di pipi bidadari itu.
Selamat malam bidadari kecilku. Maafkan ayah yang tidak bisa selalu berada disisimu. Maafkan ayah yang hanya bisa bertemu dengan kelelapan dirimu.
Jakarta, 9 November 2007
Syamsul Arifin (yang sedang menapaki jalan)
“Suatu hari nanti, jika anakku ditanya, siapakah orang yang paling hebat di dunia ini, semoga ia kan menjawab, ayahku, dengan nada yang lantang”
Hehehe.... Tidakkah ingin berkata, "Bundaku!"? :)
ReplyDelete@aline
ReplyDeletehehehe... yup2x.., benar juga ya, kayaknya saya loncat tahapan nih... hmmm...
:)
Ini puisi buatan sendiri apa bajakan ya? perasaan pernah baca dimana gitu :)
ReplyDeletepuisi sendiri kok :)
ReplyDeleteasli buatan sendiri lho :)
*terinspirasi oleh gadis cilik berjilbab yang sedang berlari-lari kecil mendorong sepeda temannya di taman dekat masjid al mujahidin kelurahan beiji, depok, di pagi hari setelah i'tikaf kader se DPC beiji :)
oo kirain , maaf ya, puisinya bagus koq :)
ReplyDelete