Pages

14 July 2009

[puisi] Dialog

Bolehkan aku mengucap cinta..?
Belum, tunggulah hingga tiba saatnya

Lalu.., apa yang boleh aku lakukan saat ini?
Bersabar dan berdoa (agar diberi kesabaran)

Hal itu sudah kulakukan sedari dulu, sepertinya tidak manjur?
Kalau begitu, mungkin kamu perlu mengevaluasi ulang doa dan usahamu

Sampai kapan aku harus berada dalam kondisi seperti ini?
Sampai tiba waktu bagi kita, untuk bersatu dalam cinta

14072009
-ipin4u- 

15 comments:

  1. Bang ipin ini lagi bangun cinta rupanya ya? :)

    ReplyDelete
  2. subhaanallah... puisi kayak gini langka nih... :)

    ReplyDelete
  3. Nice poem.. Lama gak bkin puisi nech akunya :-)

    ReplyDelete
  4. ”Sesungguhnya, sabar bagi iman adalah ibarat kepala bagi tubuh. Tubuh binasa tanpa kepala, dan begitu juga ketika sabar hilang, iman juga musnah” – Imam Ja’far al-Shaadiq –

    ReplyDelete
  5. piusinya bagus bang....hmmm ^_^

    ReplyDelete
  6. puisinya bagus bang....hmmm ^_^a

    ReplyDelete
  7. @semua
    terima kasih atas apresiasinya :)

    ---

    Dialog II


    Bolehkan aku menggenggam tanganmu, meski dalam benakku (saja)?
    Sebaiknya tidak

    Mengapa?
    Kamu sudah tahu jawabannya

    Ah.., lalu, apa yang harus kulakukan untuk menjaga kesucian dirimu dalam imaji-ku..?
    Bertakwalah kepada Allah, dimanapun kamu berada

    Sepertinya sulit?
    Tidak ada yang sulit bagi yang dimudahkan

    Siapakah "yang dimudahkan" itu?
    Mereka yang mendapatkan hidayahNya

    Apakah aku bisa mendapatkan hidayahNya?
    Hanya jika kamu mau

    Hanya jika aku mau..?
    Ya, hanya jika kamu mau berdoa meminta kepadaNya

    Baiklah, aku akan berdoa kepadaNya, memohon hidayahNya, dan memohon agar segera dapat didekatkan dengan dirimu...
    Semoga Allah melimpahkanmu kebaikan yang banyak

    (amin/kabulkanlah ya Allah)


    15072009
    -ipin4u-

    ReplyDelete
  8. Siip..!!! Four thumbs for this poem :-bd

    ReplyDelete
  9. Siiip...!! Four thumbs for this poem :-bd

    ReplyDelete
  10. Bahasanya sederhana. biasa. Apa adanya. Tapi maknya itu.... dalaaam...

    ReplyDelete