Pages

26 September 2009

Lebaran Ketupat

Shalat Jumat, 25 September 2009, di Masjid Kantor, ada hal yang menarik yang disampaikan khatib, salah satunya adalah tentang ‘Lebaran Ketupat’. Dulu saya ngga begitu ngeh, apa sih yang dimaksud dengan lebaran ketupat, dan kenapa ada (atau banyak) orang-orang yang punya tradisi baru membuat ketupat satu minggu setelah hari raya idul fitri, karena kalau di keluarga saya, ya yang namanya lebaran, pasti ada ketupat dan opor sayur.

Ternyata, hal itu terkait dengan yang namanya Puasa Syawal. Puasa syawal memiliki beberapa keutamaan.

Diriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, lalu ia mengiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti puasa setahun (HR Muslim no 1164, Abu Dawud no 2433, At-Tirmidzi no 759, dll)

Imam An-Nawawi berkata: “Para ulama mengatakan bahwa itu sebanding dengan puasa setahun karena satu kebaikan balasannya sepuluh kali lipat, dan puasa sebulan Ramadhan sama dengan puasa sepuluh bulan, sedang puasa enam hari sama dengan puasa dua bulan. Keteranagn ini juga terdapat pada hadits marfu’ dalam kitab An-Nasa’I (Syarah Shahih Muslim An-Nawawi 3/238)

Sang khatib menyitir sebuah ayat,

Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Al-An'aam: 160)

Orang-orang dulu, atau ulama-ulama dulu, biasanya berpuasa syawal setelah hari lebaran/idul fitri. Setelah itu, mereka baru memasang ketupat di depan pintu atau rumahnya, seminggu setelah lebaran/idul fitri, untuk menandakan bahwa mereka baru saja selesai berpuasa syawal selama 6 hari, sehingga orang-orang bisa datang dan bersilaturahim ke rumah mereka (tentunya akan ada suguhan kalau ada tamu toh).

Jadi, ternyata lebaran ketupat itu terkait dengan puasa syawal! Baru ngeh saya. Makanya dibuat seminggu setelah idul fitri.

Anyway, karena 6 hari puasa syawal memiliki keutamaan yang besar, apakah kita (saya dan anda) sudah melakukannya (atau berencana akan menjalaninya)..?

 

---000---

Balikpapan, 26 September 2009
Syamsul Arifin

5 comments:

  1. Sayang aq da balik k sby,jd g ikt merayakan lbran ktupat drumah...

    ReplyDelete
  2. Gak bs makan ketupat dududu ^_^

    ReplyDelete
  3. @musimbunga
    ya dibayar dunk :P

    @shafiyatun
    sama, ngga sempat lebaran ketupat juga euy :D

    @ivoniezahra
    kenapa..? ngga ngebuat ketupat ya..? atau ngga ada tetangga yang ngirimin ketupat..? ^_^

    ReplyDelete
  4. Sebaiknya emang gitu masak2 besar seminggu abis lebaran.
    Soalnya gangguan untuk melakukan puasa sunnah syawal itu banyak, salah satunya
    "Duh, masih banyak makanan dan kue-kue sayang" hehehe

    ReplyDelete