Pages

09 November 2007

Mencari Sosok Nabi Yusuf A.S. di Era Wi-Fi

“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah agar Kami memalingkan darinya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih” (QS. 12:24)

Ibnu Qayyim Al Jauzi dalam bukunya, taman orang-orang yang jatuh cinta dan memendam rindu, mengatakan bahwa godaan yang menimpa Nabi Yusuf A.S. begitu besar. Bahkan ada banyak alasan yang sebenarnya bisa memudahkan Nabi Yusuf untuk melakukan perbuatan tersebut, minimal untuk menjadi justifikasi atau pembelaan di hadapan Allah jika beliau melakukan perbuaan zina tersebut.

Pertama, Nabi Yusuf dalam kapasitasnya saat itu adalah seorang budak (tidak merdeka) yang berada di bawah kekuasaan seseorang yang telah berjasa dalam membesarkan beliau. Apa salahnya jika beliau menyenangkan hati “ibu” yang telah merawatnya.(salah juga sih…).

Kedua, beliau berada di lingkungan yang jauh dari sanak keluarga dan orang-orang yang mengenalnya, biasanya orang akan malu untuk berbuat hal-hal yang tercela jika ada orang yang mengenalnya.

Ketiga, beliau berada dalam kondisi yang muda dan belum menikah, pada usia seperti itu, terkadang sulit untuk membendung gejolak nafsu yang mudah bergelora.

Keempat, beliau berada di dalam ruangan yang aman, jauh dari orang-orang yang melihat. Dikamar yang terkunci, jauh dari pandangan banyak orang.

Kelima, yang menggoda terlebih dahulu adalah wanita yang cantik dan memiliki kedudukan yang terpandang dengan rayuan-rayuannya.

Dan masih banyak lagi hal-hal lain yang semakin memarginalkan kuasa Nabi Yusuf untuk bisa menolak tawaran yang menggiurkan tersebut. Tetapi kemudian beliau bisa BERTAHAN.

Di era modernitas seperti sekarang ini, sosok wanita-wanita penggoda itu dapat dengan mudah kita temui, bahkan mereka jauh lebih “hebat” dalam melancarkan rayuan-rayuannya. Jika wanita yang menggoda Nabi Yusuf melancarkan rayuannya di kamar yang tertutup dengan perhiasan, busana, dan perkataan yang menggoda, maka sekarang, di tempat-tempat umum, dijalan-jalan, diberbagai media massa (televisi, radio, koran, dan internet) mereka menggoda dengan genitnya. Memamerkan aurat dan liukan tubuh kepada setiap orang; merangsang dengan bau parfum yang bahkan bisa tercium dari jarak beberapa meter; memaksimalkan kosmetik, hiasan, dan model rambut yang ada, seakan-akan menawarkan diri dengan “bentuk dan sajian” terbaiknya.

Jika wanita-wanita genit penggoda itu telah sedemikian menjamur dalam setiap aspek kehidupan kita, lalu dimanakan bisa kita temui sosok tegar Yusuf? Yang dengan yakinnya lebih menyukai penjara dari pada mengikuti ajakan para penghuni neraka itu.

Godaan yang menimpa Nabi Yusuf A.S. memang sungguh berat, tetapi bisa jadi godaan yang dialami pemuda-pemudi muslim alami saat ini, bisa jadi jauh lebih besar. Dibutuhkan pemuda yang terus menerus sadar bahwa dirinya berada dalam pengawasan Zat yang tidak pernah lalai terhadap tindakan ciptaanNya. Pemuda yang meyakini bahwa kenikmatan yang sesaat itu pasti akan berakhir dengan penyesalan yang berkekalan.

Siapakah yang ingin menapaki jejak mulia Nabi Yusuf itu? Saya berharap, semoga kitalah orang tersebut.

Tetap semangat saudara-saudaraku, semoga Allah senantiasa menguatkan kita dengan hidayahNya, dan memberikan kita penjagaan dengan kenikmatan istiqomah dariNya. Sebab tiada pelindung dan penolong, serta tiada tujuan tuk kembali selain kepadaNya.

Allahu ghayatuna….


Nb: tulisan ini ditujukan untuk “sang diri”, yang senantisa jatuh dalam kubangan yang sama (istighfar akhi….)

8 comments:

  1. makanya kak...buruan atuh di lamar....biar ga jatuh dalam kubangan yang sama lagi ^_^ Emangnya ga capek apa jatuh terus ^_^ Indah dukung deh 100%. Caiyoooo kak ipin....!!!! Smangat...!!!!

    ReplyDelete
  2. oh ya ada yang lupa.....di tunggu ya kelanjutan ceritanya (kan katanya ini baru pendahuluan) ^_^

    ReplyDelete
  3. Amiin...
    Doakan saja... saya kan berjuang ! semangat !

    *hehehe
    *yup2, insya Allah diceritain, tapi kamu juga, ceritain dulu :)

    ReplyDelete
  4. mau di ceritain yang mana nih kak???

    ReplyDelete
  5. cerita yang si pundung :D
    atau cerita tentang "si dia" yang di cerpen "I Love You, I Cry For You, and You Give Me Someone Better" ^-^

    asal jangan cerita serem/horor aja, apalagi klo cerita tentang selebritis (alias gossip) :D hehehe

    ReplyDelete
  6. Semangat!!!

    eh mau protes ttg parfum. sebagai wanita aktif, klo ngga pakai parfum, nanti bau mataharinya menyebar kemana2. Percayalah itu sungguh memalukan bagi seorang wanita, terlebih dapat stigma wanita BB. Tapi jika berlebihan juga ga baik, karena bisa dibilang tukang jualan parfum. :p

    ^^v

    ReplyDelete
  7. hm, kalau maksudnya Wi-Fi mah, rasanya tulisannya lebih menjurus ke internet yak! Sepertinya godaan ikhwah ke network juga kian dahsyat. Hijab hati banyak yg keruh karena kemudahan sarana ini. Pergaulan ikhwan-akhwat semakin bebas dan uncontroll. Perlu warning juga nih buat para ikhwah yang sering menjelajahi dunia maya....

    ReplyDelete