Pages

28 April 2008

Catatan Kecil Kajian myQuran – Riska, Peranan Internet dalam Da’wah Islam

27 April 2008 di Masjid Agung Sunda Kelapa

Pengisi: Ustadz Ahmad Sarwat Lc, Pengasuh Rubrik Ustadz Menjawab di Situs Eramuslim dan Ustadz Agus Nizami, Ketua Mifta (Muslim IT Association)


Internet bisa menjadi suatu hal yang bermanfaat positif dan juga negatif, tergantung dari bagaimana kita mau mengisinya. Internet ini seharusnya bisa kita jadikan alat yang menghasilkan dalam da’wah.

Geral Wilder telah membuktikannya dengan film Fitna-nya. Dengan mengambil potongan-potongan film dan memodifikasinya dia telah mengguncang dunia. Tinggal bagaimana kita sebagai umat Islam, mau atau tidak dalam mempergunakan internet agar dapat menghasilkan suatu hal yang positif.

Berda’wah merupakan sebuah kewajiban yang bersifat umum bagi umat, ia tidak berada pada pundak segelintir orang tuk menjalankannya.

“Sampaikan dariku walau satu ayat”

Kelemahan para da’i Indonesia karena kebanyakan tidak memiliki latar belakang pendidikan syariah, dan juga, banyak ulama-ulama di Indonesia yang hanya menjadi “singa-singa podium”, sedang kurang perhatian terhadap aspek tulis menulis.

Situs-situs penyedia buku-buku keislaman seperti kitab-kitab hadits, esiklopedia Islam, buku ulama-ulama masyur salaf maupun khalaf (dalam bahasa Arab) bisa didownload secara gratis.

Karenanya kita seharusnya dapat memainkan peran-peran da’wah sesuai dengan keadaan tiap individu.

Beberapa contoh da’wah via internet (dan juga teknologi informasi) yang dapat dilakukan seperti melalui perangkat lunak/software Islami, website, blogs, milis, Instant Mesenger, video streming, dll

Dan kesemua itu tidak perlu dilakukan dengan susah payah, selain menulis sendiri, kita juga bisa mencari dan menulis ulang (atau copy-paste) tulisan-tulisan yang beredar luas di internet.

Da’wah ini pun bisa berupa tulisan yang menyentuh kemanusiaan tanpa perlu harus bertabur dalil ayat maupun hadits, seperti artikel humanis yang berbicara mengenai adab, akhlak, kebaikan universal, dalam implementasi harian.


***
Keterangan foto (dari kiri-kanan): Pa Agus Nizami, Syamsul Arifin, Ustadz Ahmad Sarwat Lc

7 comments:

  1. jazakallah dah ngrangkum. Maaf ga bisa hadir..lagi di papua. Denger2 moderatornya keren ya?

    ReplyDelete
  2. moderatornya keren banget mas :D

    ReplyDelete
  3. pin, jangan berdusta kamu...

    hehehe

    ReplyDelete
  4. wekekeke..k baru kali ini ada moderator super narsis, padhal kemaren salah ucap 'wasiat terakhir' %peace%

    ReplyDelete
  5. kwokwokwokwokwo

    koh ipin emang paling bisa kalau memuji ciptaan Allah...

    ya ya ya, boleh lahhh

    ReplyDelete
  6. ehem... ehem... (jadi pengen batuk) ;D

    Btw, kemarin yang jadi konvensionalatornya siapa ???

    ReplyDelete
  7. @novi
    hehehe.. cuma menyampaikan kebenaran duank kok :D

    @putcan
    heheheh :D emang sengaja ituh :D

    @rahmi
    weleh2x... :D heheheh
    thats the fact mi ^_^

    @lussy
    ini catatan saya ajah kok :)

    ReplyDelete