Pages

19 June 2008

Berani Terima Tantangan?

Kejenuhan kerap terjadi bila pekerjaan dianggap tidak menantang lagi. Tapi, masak menyerah, sih? Tri Evita Aryani, Direktur HRD PT. Tunas Ridean memberi kiat agar pekerjaan Anda terasa lebih menyenangkan dan menantang.

TARGET AMBISIUS
Berapa target pekerjaan yang mesti diselesaikan dalam sehari? Satu atau dua? Coba buat target yang lebih ambisius, misalnya menyelesaikan tiga pekerjaan dalam sehari. Lakukan terapi ini secara bertahap. Misal, minggu ini Anda menyelesaikan dua pekerjaan, minggu berikutnya tiga pekerjaan, dan seterusnya. Cara ini dapat memacu Anda untuk lebih produktif dan merasa tertantang untuk memenuhi target. Rasakan kepuasannya saat Anda dapat melampaui target yang Anda buat sendiri.

HASIL TERBAIK
Meski pekerjaan Anda tidak lagi menarik, selesaikan pekerjaan dengan hasil terbaik. Kalau Anda bekerja asal kelar dan ternyata salah, Anda akan makin terbebani dan kekesalan Anda pada pekerjaan akan kian memuncak. Sebaliknya, jika Anda menyelesaikan pekerjaan tepat wakktu dan memberikan kualitas sekali jadi, Anda mempunyai waktu lebih untuk beristirahat. Pekerjaan yang diselesaikan dengan baik akan menghasilkan kepuasan batin. Untuk memperbaiki mutu pekerjaan, Anda dapat menetapkan standar baru dengan tujuan mengungguli diri sendiri.

BOLEH SALAH, KOK!
Berbuat salah dalam bekerja tidak lantas membuat karier Anda tamat. Maka itu, tak ada salahnya sesekali Anda membuat kesalahan-kesalahan kecil dalam pekerjaan yang mungkin terlihat lucu atau bodoh di mata orang lain. Tapi perlu diingat, jangan melakukan ini untuk hal-hal penting, karena salah-salah Anda malah kena pecat! Cara ini secara tidak langsung akan merangsang kreativitas dan imajinasi Anda dalam bekerja. Anda pun akan tergerak untuk memperbaiki kesalahan dengan cara yang berbeda dari biasanya.

SENTUHAN PRIBADI
Biasanya, pekerjaan yang Anda terima dari atasan disertai dengan pedoman atau aturan-aturan. Kalau Anda melakukan pekerjaan tersebut sesuai pedoman yang ada, akan terkesan kaku. Kreativitas Anda tidak berkembang. Coba berikan sentuhan pribadi Anda pada pekerjaan, sehingga pekerjaan jauh lebih menarik dan tidak membosankan. Karena bersifat personal, maka tidak ada juklak yang mengaturnya.
Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk memperindah pekerjaan mereka.

MINTA TANGGUNG JAWAB
Anda dapat menemui atasan untuk meminta tanggung jawab lebih. Misal, selama ini wewenang tugas Anda hanya sampai tahap membuat laporan, namun karena Anda merasa sudah menguasai pekerjaan tersebut, tak ada salahnya Anda meminta atasan untuk melimpahkan tugas di proses berikutnya kepada Anda. Atasan pasti akan menyambut baik keinginan Anda ini. Dan tantangan baru dengan sendirinya akan tercipta.

BERI LEBIH
Bila pekerjaan yang Anda berikan selalu bernilai standar, mulai sekarang cobalah memberikan hasil kerja lebih dari yang diharapkan atasan. Cari tahu apa yang bos bakal suka dan harapkan dari pekerjaan yang Anda buat. Misal, dalam setiap laporan yang Anda buat, berikan lampiran berupa data pendukung atau analisis yang lebih dalam yang memperkuat laporan Anda. Reaksi atasan yang terlihat puas, dapat memacu semangat Anda untuk mencintai pekerjaan.

KELUAR PAKEM 
Anda juga bisa mengubah-ubah urutan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Misal, standar baku Anda dalam menyelesaikan suatu pekerjaan adalah A, B, C, D, kali ini cobalah urutannya dibalik, menjadi B, A, C, D. Cara ini akan membuat Anda merasa tertantang setiap hari. Karena, meski tugasnya sama, tapi Anda dapat menyelesaikannya dalam setiap cara yang berbeda.

RANGSANG OTAK 
Otak meningkatkan kapasitasnya untuk memroses informasi seraya kita bertumbuh. Untuk itu, Anda harus memuaskan otak Anda akan informasi baru dengan mempelajari hal-hal baru. Banyak hal yang bisa dipelajari, misal tentang hubungan antarmanusia, peralatan pekerjaan yang Anda gunakan, sampai kepada metode-metodenya. Banyaklah membaca buku tentang semua hal yang menyangkut pekerjaan Anda. Semakin Anda merasa ahli, Anda akan merasa puas, sehingga setidakmenarik apa pun pekerjaan Anda, akan selalu terlihat menantang setiap hari.


Ika Nurul Syifaa
Sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/19/13214979/berani.terima.tantangan.

11 comments:

  1. Bener banget tuh, pin. Persis kyk yang aku alami akhir2 ini, cape, kesal, terbebani, pada akhirnya stress sendiri, trus sakit deh :-D

    ReplyDelete
  2. sip.... TFS

    satu lagi...

    sering sering puasa... biar sabarrrrrrrrrr ---> apa hubungannya ya?

    ReplyDelete
  3. @fika
    copas dulu, deh....

    baru ngerusuh :D

    @ipin
    tfs, ya
    mau baca dengan konsentrasi, halah......

    ReplyDelete
  4. hmmm ga tau mau comment apa soalnya di scan doang hehehe

    ReplyDelete
  5. Kalau jadi bu guru yang setiap hari menghadapi makhluk mungil itu, mungkin setiap hari selalu ada yang beda yaa. Bahagianyaaa. (ndaknyambung.com)

    ReplyDelete
  6. gak usah diminta dah dateng sendiri lagi... malah kadang kelebihan... yang akhirnya kadang bikin tewas or tepar setelah selesai berjuang.... ^_^

    ReplyDelete
  7. gak usah diminta dah dateng sendiri lagi... malah kadang kelebihan... yang akhirnya kadang bikin tewas or tepar setelah selesai berjuang.... ^_^

    ReplyDelete