Cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk lewat SMS, chatting dan sejenisnya.
Cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak.
Bahkan lebih "keren"nya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi "pelindung" dan "pengayomnya". Bahkan "mengambil alih" kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya.
Cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak.
Bahkan lebih "keren"nya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi "pelindung" dan "pengayomnya". Bahkan "mengambil alih" kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya.
Quote from: http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/5/cn/6768
*dengan sedikit modifikasi*
cinta sejati = menikah.(^_^)
ReplyDeleteKang Ipin akhir-akhir ini sering posting tentang cinta....
ReplyDeleteMo melangkah ke gerbang pernikahan ya.....
Ehm,ehm,.... Baarokallohu laka
Oooo...lg ngapalin itu yah kak.... semoga lancar ya ijabnya.... ^_^ (jangan lupa....undang2 indah ya...)
ReplyDeleteSubhanallah TFS mas, insyaAllah di waktu yang telah ditentukan ana akan siap mengangkat estafet kepemimpinan itu pada pundak ana...amin
ReplyDeleteoh gitu toh mbak qiyani, mas ipin sering posting tentang cinta..
ReplyDeletemau melangkah ke jenjang pernikahan ya mas, didoakan deh...
saling mendoakan ya.
weee, dikit lagi nih
ReplyDeletemoga lancar ya, pin... :D
gitu ya pin :)
ReplyDeletewah kapan pin? bisa jadi panitia dunk diriku :)
jadi tukang kipas akhwatnya bolehlah :hihi: asalkan jangan disuruh jaga sendal
sekalian MP
ReplyDelete:hihi:
hobi banget gw ngerusuh :hihi:
kalao aku maunya jagain makanan aja...
ReplyDeleteyuk, kak :D
ga seru jaga makanannya.. ntar kita terakhir makannya..
ReplyDeletekan kalo tukang kipas bisa makan duluan :hihi:
coba deh teteh perhatikan, kan pas pengantennya futu futu, tukang kipasnya nganggur..
jadi bisa makan duluan? :hihi:
jangan tersinggung ya pin, aku tahu dirimu ga punya kipas angin :))
oh gitu ya kak ;)
ReplyDeleteIkrar akad dan janji sekuat janji para Nabi ,,,, ^_^
ReplyDeleteHmmm yg udah deket2 nih,,,,
akmal mau jadi pager ayu nya aja deh,,,,bisa makan duluan juga kan hehehe (ketauan laper, makan aja yg dipikirin hihihi)
nah lho... berarti yang mau melamarku harus berhadapan dgn ayahku yang udah ada di TPU Perumpung dong... hehehe
ReplyDeletehanya pria sejati yang berani mengambilalih estafet kepemimpinan dengan cara dan proses yang baik
*Sok tenkyu nih diriku... ^_^
Ya..Pembahasan nya segitu duank ya mas ipin. Mudah2an ada sekuel nya :>
ReplyDeleteiya juga ya
ReplyDeleteipin kan hobi fufufufufu
hehehe :D
ya udah pas lagi ga ngipas, kita serbu makanannya
kak, perasaan ga di mana2 kita hobi ngomongin makanan ya, hehehe... :D
di mana2 ngerusuh soal makanan mulu :hihi:
*kabuuuuuuuuuuuuuuuur
biarin aja... nih sindiran buat yg punya site..
ReplyDeletejadi orang kok pelit banget... :hihi:
selama jadi temennya blm pernah ditraktir ---> halah kenalnya aja kapan? btw diakuin kan jadi temen loe :hihi:
Teh novi kembali dunk. di mari.. tanggung jawab noh...
makanan buat tamunya digondol kucing (bandel) :hihi:
katannya jaga meja tamu... gimana seh
%peace% tobat deh... nih komentar terakhir gue...sumpah deh.. hari ini maksudnya
iya deh
ReplyDeleteduh, bandel
tuh kan kalau aku dateng, dia pergi
*nyari2 bandel
**kak, komentar terakhir juga, hari ini di rubrik ini
:hihi:
kak, kita kaburnya lewat belakang aja, sambil bawa makanan :D
@nopy
ReplyDeleteyups ^_^
@mba qiyani
wew... blm sampe mba :D mohon doainya ajah dulu ^_^
@indah
wataw... emang lagi ngapalin apaan :P
@perajutkata
amiiin, semoga akan tiba waktunya buatmu :)
*diwaktu yang tepat ^_^
@novi & mozaik
wataw.. nih anak ngerusuh aja :P
di delete ngga ya koment2 dari mereka berdua :siul: :hihi: :D
@dilla
yups, kira2 seperti itu (sepertinya) :)
@akmal
deket2 apaan..? :P
@lussy
klo gitu, kan amanah ayahmu dah pindah ke wali yang lainnya ^_^
seperti paman :)
@teman jiwa
hehehehe.. sampe bab ini dulu pembahasannya ya :D
kapan2 bersambung lagi ^_^ insya Allah :)
@novi & mozaik
wew... dasar nih anak dua :P
iye mas...
ReplyDeleteke kakakku aja ya jabat akadnya...
gak usah ke paman segala... ^_^
Cinta sejati itu ibarat setetes embun yang membasahi gurun yang panas....sangat menyejukkan^_^
ReplyDeleteSo, episode jabat tangan nya kapan mba chy? Jie jie.. *provokator* ;>
ReplyDeleteah... si adek tau2 dah nongol disini... jadi provokator pula lagi....
ReplyDeleteDo'ain aja dek plus disumpahin... biar disegerakan adegan berjabat tangan penuh makna itu... ^_^
Tuh........deket2 adegan jabat tangan kaleeee *ikut2an provok hehehe*
ReplyDelete^_^ kaburrrrrrrr (eh napa mesti kabur ya ??? hehehe)
Provokator kebaikan ga papa kan mba.. Jgn lupa mba, aq daftar penjaga kotak ampaw (kekeke..). Yukz fastabiqulkhairaat.. ^^v
ReplyDeletekotak angpauw melulu dek...
ReplyDeletesaya ntar gak pake kotak, tapi pake tong sampah plastik yang ditaronya diplafon... jadinya yang mau ngasih angpauw kudu usaha dulu buat bikin pesawat2an... Sekalian buat olah raga... ayo siapa yang bisa slamdunk... kalo ga bisa slendang juga oke... ^_^
hehehe
*udah ah dek kita ngeblurin makna dari tulisan yang dah diposting aja ;D
@lussy
ReplyDeletesebelum ke kakak, wali nikah kalau ayah ngga ada adalah kakek, setelah itu baru kakak, dst
*sekalian copas-in ke sini dunk urutan2 wali nikah :D
@bungafirdaus
hmmmm.... menyejukan ya..? sudah pernah merasakan nih ^_^
@temanjiwa
lho, kok malah si bungafirdaus yang diprovokasi :D
@akmal
hehehehe.... doain aja ya :)
cieeeee......jadi singkatnya ijab qabul nih ceritanyaaa..??hehehe
ReplyDeletekan kakeknya dah gak ada juga... jadi cepet prosesnya... bisa langsung potong kompas... hihi
ReplyDeleteAnak buah siap menjalankan perintah bos...
ReplyDeleteYa... sekalian hitung-hitung sebagai tanda bakti alias ucapan terima kasih saya padamu gitu. Berhubung saya dah sering bikin dirimu ngerap secara insidental...
Laporan selesai
hihihi...
*Siap menuju sasaran
Dalam kitab Kifayatul Akhyar, sebuah kitab fiqih yang lazim digunakan di dalam mazhab Syafi'i, disebutkan urutan wali nikah adalah sebagai berikut:
ReplyDelete1. Ayah kandung
2. Kakek, atau ayah dari ayah
3. Saudara (kakak/ adik laki-laki) se-ayah dan se-ibu
4. Saudara (kakak/ adik laki-laki) se-ayah saja
5. Anak laki-laki dari saudara yang se-ayah dan se-ibu
6. Anak laki-laki dari saudara yang se-ayah saja
7. Saudara laki-laki ayah
8. Anak laki-laki dari saudara laki-laki ayah (sepupu)
Daftar urutan wali di atas tidak boleh dilangkahi atau diacak-acak. Sehingga bila ayah kandung masih hidup, maka tidak boleh hak kewaliannya itu diambil alih oleh wali pada nomor urut berikutnya. Kecuali bila pihak yang bersangkutan memberi izin dan haknya itu kepada mereka.
Penting untuk diketahui bahwa seorang wali berhak mewakilkan hak perwaliannya itu kepada orang lain, meski tidak termasuk dalam daftar para wali. Hal itu biasa sering dilakukan di tengah masyarakat dengan meminta kepada tokoh ulama setempat untuk menjadi wakil dari wali yang syah. Dan untuk itu harus ada akad antara wali dan orang yang mewakilkan.
Dalam kondisi di mana seorang ayah kandung tidak bisa hadir dalam sebuah akad nikah, maka dia bisa saja mewakilkan hak perwaliannya itu kepada orang lain yang dipercayainya, meski bukan termasuk urutan dalam daftar orang yang berhak menjadi wali.
Sehingga bila akad nikah akan dilangsungkan di luar negeri dan semua pihak sudah ada kecuali wali, karena dia tinggal di Indonesia dan kondisinya tidak memungkinkannya untuk ke luar negeri, maka dia boleh mewakilkan hak perwaliannya kepada orang yang sama-sama tinggal di luar negeri itu untuk menikahkan anak gadisnya.
Namun hak perwalian itu tidak boleh dirampas atau diambil begitu saja tanpa izin dari wali yang sesungguhnya. Bila hal itu dilakukan, maka pernikahan itu tidak syah dan harus dipisahkan saat itu juga.
Syarat Seorang Wali
Namun untuk bisa menjadi wali, seseorang harus memenuhi syarat standar minimal yang juga telah disusun oleh para ulama, berdasarkan pada ayat Al-quran dan sunnah nabawiyah. Syarat-syaratnya adalah:
1. Islam, seorang ayah yang bukan beragama Islam tidak menikahkan atau menjadi wali bagi pernikahan anak gadisnya yang muslimah. Begitu juga orang yang tidak percaya kepada adanya Allah SWT (atheis). Dalil haramnya seorang kafir menikahkan anaknya yang muslimah adalah ayat Quran berikut ini: Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.(QS. An-Nisa: 141)
2. Berakal, maka seorang yang kurang waras atau idiot atau gila tidak syah bila menjadi wali bagi anak gadisnya.
3. Bulugh, maka seorang anak kecil yang belum pernah bermimpi atau belum baligh, tidak syah bila menjadi wali bagi saudara wanitanya atau anggota keluarga lainnya.
4. Merdeka, maka seorang budak tidak syah bila menikahkan anaknya atau anggota familinya, meski pun beragama ISlam, berakal, baligh.
Wallahu a'lam bishshawab wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
sumber : http://www.eramuslim.com/ustadz/nkh/6316162853-urutan-wali-nikah.htm
Udin [udah maksudnya]....tuh bos
ReplyDeleteAnak buah siap menerima perintah selanjutnya... ;D
*berarti sekarang tinggalin nyiapin segudang kata buat menghadap dong... cieee...
hehehe
extrasnya nih :
http://lussysf.multiply.com/journal/item/149/Witing_Tresno_Jalaran_Ora_Ono_Sing_Lio?replies_read=6
Makasih teh lussy atas ilmu nya yg dah dibagi.. Bermanfaat bgt.. Coz byk perkara wali mewali ini jd masalah dimasyarakat qt..
ReplyDeletecuma copas doang dalam rangka timbal balik atas segala kebaikan tuan rumah selama ini
ReplyDelete*cieile... disini manggilnya teh lho... ;D
Haha.. Mba ni.. Kan akyu berusaha jaim di blog tuan rumah yg "sepuh" ^^
ReplyDeleteaku baru tahu lho ada jenis usaha namanya jaim, setau diriku biasanya orang2 pada usaha kontrakan rumah, FO, dll...
ReplyDeletehehehe
@zanza
ReplyDeletehihihihi... ya ceritanya sih gituh ^_^
*ga tau deh cerita siapa..? :D
@lussy
ok2x.... makasih2 atas copas-an-nya ^_^
@temanjiwa
wataw.... tuan rumah yang "sepuh"...?
gubraks deh :P
*tuan rumah yang keren ^_^
sami2... terima kasih juga atas celah yang telah diberikan utk sy, sehingga minimal ada "tektok" gitu deh [walaupun nggak sebanding juga sih dgn kengerapan yang berhasil sy buat secara masiv utk dirimu].... hehehe
ReplyDeletehmmmm.....kapan atuh kang???ditunggu undangannya yak..:D
ReplyDelete