Pages

19 October 2008

Berpikir dan Berjiwa Besar

Hari ini, minggu, 19 Oktober 2008, di GOR Segiri, Samarinda, ada acara tabligh akbar dan halal-bi halal yang diadakan oleh Partai Keadilan Sejahtera Kalimantan Timur. Beberapa sambutan-sambutan dilayangkan, dari ketua DPW ust Sarwono; dari perwakilan gubernur; dari ketua DPD, ust Hadi, yang juga merupakan calon wakil gubernur Kaltim; dari walikota Samarinda, pa Achmad Amins, yang juga merupakan calon gubernur kaltim; dan tabligh akbar oleh ust Anis Matta Lc.

Dari sekian panjang ceramah ustadz Anis, ada sebuah penggalan dialog yang cukup menarik untuk diperhatikan. Seperti yang pernah saya sering baca, salah satu buku yang sangat mempengaruhi beliau adalah buku “Berpikir dan Berjiwa Besar”nya Dale Carnagie. Dari ceramahnya, terlihat sekali bahwa memang beliau cukup visioner, memiliki pandangan yang jauh dan besar.

Karena tanggal 23 Oktober 2008 nanti akan ada pemilihan gubernur kaltim putaran kedua, ada sedikit pesan yang yang coba diberikan dan motivasi bagi kedua pasangan. Intinya sih mengenai meraih kemenangan, dan mengadakan perbaikan. Salah satu kalimat yang cukup menarik yaitu ketika beliau berkata (kurang lebih):

“Saya bermimpi, ketika suatu ketika nanti, jika kita mengadakan survei kepada para pemuda yang ada di negara Jerman, Belanda, Perancis, Turki, dll, ketika mereka ditanya, ‘selama hidup, kota manakah yang paling ingin anda kunjungi?’, maka jawaban mereka adalah Samarinda”

Wow, sebuah pemikiran yang sangat luar biasa besar. Jika selama ini kalau kita ditanya, kota mana yang ingin kita kunjungi, tentu jawabannya bisa ditebak, Paris, London, Makkah, maupun tempat-tempat eksotis lainnya. Ketika beliau memberikan kalimat seperti itu, Anis Matta memberikan motivasi super, mengenai perbaikan yang harus dicapai, mengenai perubahan-perubahan yang harus dibentuk, mengenai peningkatan-peningkatan pembangunan yang harus ada, agar jawaban dari survei tersebut menjadi sangat realistis.

Hmmm, tersentak juga sih. Jika selama ini kita selalu hidup dalam tempurung pemikiran, tidak memiliki visi yang besar, maka itu semua akan menjadikan diri kita menjadi kerdil. Tentu saja, sebuah visi besar harus ditunjang dengan misi-misi yang jelas, langkah-langkah yang terukur, agar ia tidak hanya menjadi bayang-bayang mimpi indah di siang bolong, dan itu semua membutuhkan usaha, kerja keras, dan ketekunan.

So, mari kita mencoba mendobrak teralis penjara pikiran kita sendiri, ciptakan visi yang besar, dengan jiwa yang besar, dan langkah-langkah kerja yang jelas, agar ia menjadi realistis. Tentunya semua itu dalam bingkai menuju keridhoan Allah SWT.


---000---

Samarinda, 19 Oktober 2008
Hayya ‘alal falah, hayya ‘alas shalah. Ya Rabbi, berilah kami kemenangan dunia dan kemenangan akhirat. Be great!”

3 comments:

  1. wew...ipin semangaaattt yaaa..... ^_^

    ReplyDelete
  2. pin2...esok lusa, aku pengen nulis juga, semoga nanti bangsa eropa,, asia, afrika, dllnya, berseru tempat yang paling mau dikunjungi adalah seluruh pulau di indonesia,..dan juga kota mekah...hehehe..(gak mau ketinggalan ceritanya)..hehehe. semangaat pin2..!

    ReplyDelete

  3. “Jagalah agar mimpimu tetap hidup. Untuk menggapai mimpimu dibutuhkan keyakinan, visi, kerja keras, determinasi, dan dedikasi. Ingat, semua itu menjadi mungkin bagi orang-orang yang punya keyakinan teguh”
    -Gail Devers-

    SEMANGKA ^_^

    ReplyDelete