Pages

04 February 2009

Jodoh, ngga akan Ketuker kok

Hayuh cepetan, nanti keburu diambil orang!

Yah kan, keduluan sama orang lain deh, lambat sih!

 

Jodoh ngga sama seperti memakai sandal jepit ke masjid, ngga bakalan ketuker kok.

Apakah jodoh merupakan bagian dari takdir?

 

Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lohmahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. (QS. Fathir: 11)

 

Sesungguhnya setiap individu kamu mengalami proses penciptaan dalam perut ibunya selama empat puluh hari (sebagai nutfah). Kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula. Selanjutnya Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menulis empat perkara yaitu: menentukan rezekinya, ajalnya, amalnya serta apakah ia sebagai orang yang sengsara ataukah orang yang bahagia. (HR Bukhari-Muslim)

 

Seorang sahabat mengatakan kepada saya bahwa jodoh merupakan rezeki juga, masuk ke dalam rezeki yang dianugerahkan oleh Allah kepada hamba-hambaNya.

 

Kalau memang jodoh, Insya Allah jalannya akan dipermudah, kesulitan akan menghilang, dan hambatan akan menjadi lancar.

 

Apakah jodoh merupakan takdir yang dipengaruhi oleh amalan perbuatan?

 

Di sebuah hadits yang berbicara mengenai takdir, ada sebuah jawaban yang menarik dari Rasulullah SAW,

 

Kami sedang mengiringi sebuah jenazah di Baqi Gharqad (sebuah tempat pemakaman di Madinah), lalu datanglah Rasulullah saw. menghampiri kami. Beliau segera duduk dan kami pun ikut duduk di sekeliling beliau yang ketika itu memegang sebatang tongkat kecil. Beliau menundukkan kepalanya dan mulailah membuat goresan-goresan kecil di tanah dengan tongkatnya itu kemudian beliau bersabda: Tidak ada seorang pun dari kamu sekalian atau tidak ada satu jiwa pun yang hidup kecuali telah Allah tentukan kedudukannya di dalam surga ataukah di dalam neraka serta apakah ia sebagai seorang yang sengsara ataukah sebagai seorang yang bahagia. Lalu seorang lelaki tiba-tiba bertanya: Wahai Rasulullah! Kalau begitu apakah tidak sebaiknya kita berserah diri kepada takdir kita dan meninggalkan amal-usaha? Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang berbahagia, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang berbahagia. Dan barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang sengsara, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang sengsara. Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: Beramallah! Karena setiap orang akan dipermudah! Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang berbahagia, maka mereka akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang bahagia. Adapun orang-orang yang ditentukan sebagai orang sengsara, maka mereka juga akan dimudahkan untuk melakukan amalan orang-orang sengsara. Kemudian beliau membacakan ayat berikut ini: Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar. (HR Bukhari-Muslim)

 

Berusahalah dengan optimal, yang terbaik, dalam bingkai kesabaran dalam menuju kebaikan, dan bersabar dari mengerjakan usaha-usaha pencarian jodoh yang tidak Ia perkenankan.

 

Iringilah pula dengan doa, karena ia senjatanya orang-orang beriman,

Tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya. (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

 

 

 

---000---

Samarinda, 4 Februari 2009

Syamsul Arifin

39 comments:

  1. Semoga sgera ALLAH pertemukan dng jodohnya! Amiin...

    ReplyDelete
  2. makasih,,
    tulisan yg bagus sekali :D

    ReplyDelete
  3. Keren.Dicerahkan malem2 gini.Eh salah ding,pagi2 gini.Hehe.Jazakallahu khair.

    ReplyDelete
  4. Keren.Dicerahkan malem2 gini.Eh salah ding,pagi2 gini.Hehe.Jazakallahu khair.

    ReplyDelete
  5. Wah,Pak Syamsul,Andalah bulan di langit mendung depok malam ini..bener dech;-)

    ReplyDelete
  6. Yupe.... I agree with you!!! Semua udah Allah tetapkan... (^_^)

    ReplyDelete
  7. Smoga bila mmg jodoh, pasti akan dipermudah oleh Allah.. Amin..

    ReplyDelete
  8. Hmmm...

    Tema akhir2 ini. Wew

    ReplyDelete
  9. misteri jodoh ya pin....
    jodoh itu memang seperti rejeki...kadang Allah 'menawarkan' kepada kita bentuk2 rejeki....halal, haram, syubhat...di situlah kita diberikan kebebasan untuk memilihnya..dan tentunya kebebasan yang menuntut tanggung jawab,,,karena ALlah sudah menegaskan carilah rejeki yang halal dan jauhilah yang haram...
    kalau ada seseorang yang memilih yang haram karena misal karena gaji gede walau profesi haram, maka itu sudah pilihannya,,,dan 'rejeki' yang menjadi pilihannya karena kesadarannya sendiri maka itulah 'rejeki' yang diberikan untuknya....
    kalau kemudian dia memilih yang halal walau lebih sedikit penghasilannya, maka itulah rejeki yang halal yang dituliskan untuknya....

    begitu juga dengan jodoh...kadang Allah memberikan pilihan kepada kita dengan mendatangkan sosok2 seseorang yang bermacam2 watak dan perilaku...ada yang cantik tapi kafir....ada yang muslim/muslimah tapi kurang cantik....
    kalau seseorang memilih yang cantik tapi kafir maka itulah 'jodoh' yang diberikan untuknya karena kesadaran pilihannya...
    kalau kemudian dia menceraikan yang cantik tapi kafir tsb, dan memilih isteri baru yang sholehah, maka itulah jodoh yang dituliskan untuknya sesuai kesadaran pilihannya.....

    semua mengandung konskuensi dan akibat baik dunia dan akhirat..kalau memilih rejeki haram maka jelas ujungnya ke neraka...nauzubillah..begitu juga mencari jodoh yang kafir walau cantik maka akan berresiko dunia dan akhirat...isteri kafir bisa membawa ke neraka....suami kafir apalagi diharamkan mutlak buat muslimah...tidak sah perkawinan antara muslimah dan laki2 beda agama....

    jadi mungkin hakekat jodoh adalah pilihan kita sendiri....dengan jalan2 yang diberikan Allah baik kemudahan atau kesulitan....terkadang Allah memberikan pilihan kepada kita mau pilih yang seperti apa....
    dan salah satu jalan yang menyampaikan ke arah kemudahan adalah doa...dengan doa mengharap jodoh yang baik, rejeki yang halal maka insyaAllah akan diberikan kemudahan dan jalan....

    jodoh dan rejeki kadang bisa merupakan ujian...

    jodoh yang sebenarnya adalah apabila kita bisa menemukan sosok tsb sesuai garis yang ditunjukkan Allah dan rasulNya, yang sekufu sesuai keadaan diri dan iman serta amal kita....sebagaimana rejeki yang halal dan berkah...

    kesanalah cara pandang kita dan cara berpikir kita...

    wallahu a'lam

    ReplyDelete
  10. agak nda nyampe otak sy kalo ngomongin takdir... tp sy percaya 100% dan sekuat tenaga menanamkan prasangka baik...

    ReplyDelete
  11. Hem...semangat ya kak utk terus ikhtiar mencari "jodoh" ..*_*

    ReplyDelete
  12. TFS ya kak ^_^

    Wew....jodoh....adalah suatu misteri....hehehhe...

    ReplyDelete
  13. tapi.. sendal jepit kok bisa ketuker yah?

    ReplyDelete
  14. Insya Allah kita dijodohkan oleh Allah dengan pria/wanita yang soleh/solehah. Aamiin :D

    ReplyDelete
  15. subhanalloh tulisannya pa...
    kembali diingatkan...
    syukron....

    ReplyDelete
  16. duh ... masa calon suaminya disamain dengan sendal jepit sih :))






    klik gambar lnaga untuk membantu masa pertumbuhannya

    ReplyDelete
  17. tulisan di awal jadi inget dgn omongan orang2 : "kapan lagi ? cepetan married..ntar keburu kiamat loch" . Bingung juga...laah kalo emang blm ada calonnya mau married sm siapa ?

    ReplyDelete
  18. bukan belum ada calonnya... Allah sudah mempersiapkan sang calon.. hanya saja waktu yg belum mempertemukan.. :) terus berusaha dan berdoa agar Allah segera mempertemukan dan menyatukannya..

    ReplyDelete
  19. bukan belum ada calonnya... Allah sudah mempersiapkan sang calon.. hanya saja waktu yg belum mempertemukan.. :) terus berusaha dan berdoa agar Allah segera mempertemukan dan menyatukannya..

    ReplyDelete
  20. ya...mbak
    Thanks 4 ur advice :)

    ReplyDelete
  21. kirain undangan pin

    *huehehehe...

    ReplyDelete
  22. weehh, gw banget nee,,,
    ehm,,
    jadi inget satu pepatah :
    -Change favors the prepared mind-

    ...

    ReplyDelete
  23. seperti rezeki juga ga akan tertukar....

    ReplyDelete
  24. Krn do'a pun tak pernah tertukar.....
    'Dan hanya kepada Allah tempat meminta....'
    Dan...
    Allah tempat bergantung...
    B-)

    ReplyDelete
  25. Ipin udah kebanyakan teori, udah ngelotok :P
    Udah bukan teori lagi pin, harus dipraktekkan :P

    tapi jgn kebanyakan spek pin, ntar liwat lagi nih diambil orang wkekekekekk

    ReplyDelete
  26. jodoh, rezeki, maut, sudah tuntas tercatat semua di Lauh Mahfudz..
    Makasih :)

    ReplyDelete
  27. Barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang berbahagia, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang berbahagia. Dan barang siapa yang telah ditentukan sebagai orang yang sengsara, maka dia akan mengarah kepada perbuatan orang-orang yang sengsara

    Apakah itu berarti manusia yang sengsara ditakdirkan menjadi sengsara...? Walaupun dia sudah berusaha untuk keluar dari kesengsaraannya.
    Lalu dimana arti ayat 'Aku akan sesuai dengan prasangka hambaku'...?

    ReplyDelete
  28. hueg jleb....
    ***menusuk tajam***

    heheheheehehehehehehehe..

    ReplyDelete
  29. hueg jleb....
    ***menusuk tajam***

    heheheheehehehehehehehe..

    ReplyDelete
  30. yow!!!! cia you...alias tetap bersemangat n_n!

    ReplyDelete
  31. Syukron...
    telah mengingatkan...

    ReplyDelete