[flash fiction] Korupsi

Secangkir kopi yang panasnya masih mengebul menemani Udin sarapan pagi, nasi uduk komplit. Sembari menyeruput kopi pekat tanpa gula, matanya tak lepas dari siaran berita pagi.

“KPK akan memeriksa Ayin, alias Artalyta Suryani di Singapura.”

“Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora, Dedi Kusnidar, menjadi tersangka kasus proyek Hambalang yang merugikan negara miliaran rupiah.”

“Nazaruddin buka mulut tentang keterlibatan anggota Komisi X, Angelina Sondakh, dalam kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games di Palembang.”

Berita korupsi pengadaan Al-Quran kemenag sebesar 35 milyar, korupsi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan buku ajaran baru di sekolah dan beberapa kasus korupsi pajak, juga mengisi tajuk berita pagi.

“Ah, bikin muak aja nih berita!” sepotong pisang goreng masuk ke mulutnya.

Diliriknya jam di dinding, 7.58, “ah.., telat dikit ngga apa-apa lah.”

Tak sadar korupsi waktu yang telah dilakukannya, Udin santai ngeloyor ke kamar mandi.

 

---000--- 

Balikpapan, 22 Juli 2012
Syamsul Arifin

Gambar diambil dari sini

Kerusakan Bumi Etam akibat Emas Hitam

Kerusakan lingkungan akibat penambangan batu bara di Kalimantan Timur. Video ini saya rekam sewaktu perjalanan pulang dari lokasi offshore naik helikopter (12 Juli 2012), cuaca agak mendung, jadi di awal-awal perjalanan ada yang ke tutup awan. Area peliputan Kutai Kartanegara (rute dari Marangkayu ke arah Balikpapan). Ketinggian chopper: +/- 300 meter dari permukaan.

Backsound lagu oleh Linkin Park: What I've Done (album Minutes To Midnight), Waiting for the End (album A Thousand Suns), Tinfoil (album Living Things)

Aramco, QP dan Adnoc

Melihat peringkat 100 perusahaan migas dunia di Energy Intelligence tahun 2011:

dan mendengar/melihat beberapa orang yang sudah dan akan bekerja di sana:

- tetangga depan rumah pindah ke Riyadh (walau bukan di perusahaan migas, tapi di bidang IT)

- teman di departemen HES yang pindah ke Qatar Gas, efektif 1 Juli 2012 ini

- teman di departemen Drilling, sudah dapat tawaran di Saudi Aramco, walau tidak jadi diambil,

jadi tertarik buat cari pengalaman kerja di timur tengah juga.

Target perusahaan saya (berdasarkan urutan):

1. Saudi Aramco, perusahaan minyak terbesar di dunia

2. Qatar Petroleum, tempat DR Yusuf Qardhawi tinggal

3. Abu Dhabi National, sepertinya keren nih negara banyak iklan pariwisatanya ;)

Sebagai gambaran, produksi nasional minyak Indonesia sekitar 900 ribu barrel equivalen per hari, sedang Saudi Aramco di tahun 2011 memproduksi 9.1 juta barrel minyak per hari, dan membaca laporan tahun 2010 Adnoc, Adoc (Abu Dhabi Oil Company, subsidiary-nya Adnoc) memproduksi 1,4 juta barrel minyak per hari, sedangkan QP sebagai perusahaan pemerintah lebih banyak mengadakan kerja sama dengan perusahaan minyak internasional lainnya untuk menjadi operator produksi bagi lapangan mereka, jadi ngga begitu dong saya berapa kira-kira total produksi minyak mereka, tapi laporan tahunannya bisa dilihat di sini.

Cukup jauh kan beda produksinya, pengen tahu seperti apa "kebesaran" proses produksi atau pekerjaan-pekerjaan lainnya disana.

Target posisi yang saya kejar yang mid level: supervisor, coordinator atau senior, biar benefitnya juga beda.

Kalau keterima di Aramco, mencontek temen- insya Allah pengen haji atau minimal umroh terus saban tahun, sedang kalau di QP, pengen ketemu lagi sama DR Yusuf Qardhawi, terakhir ngeliat beliau di Masjid Istiqlal tahun 2007.

Semoga terwujud, amin :)

*note: Pertamina ada di urutan 30 daftar tersebut euy.

Terlampir EIG 100 peringkat perusahaan minyak dunia tahun 2011

Attachment: The_Top_100.pdf