Secara umum, tidak salah seorang wanita bekerja, memiliki karir. Tapi (pendapat pribadi saya) mungkin ada baiknya menanyakan beberapa hal berikut ini sebelum memutuskan serius bekerja diluar rumah.
Apa yang sebetulnya anda cari?
Ketika seorang wanita menikah, membentuk rumah tangga. Apa yang sebetulnya anda cari ketika bekerja?
Apakah pekerjaanmu bisa membuatmu lebih bahagia?
Apa pekerjaanmu memberikan lebih banyak manfaat bagi orang lain, dan keahlianmu itu sangat terbatas di khalayak umum?
Apa ada kebutuhan uang tambahan untuk menutupi keperluan keluarga?
Apa sekedar pelarian dari "kerepotan" mengurus rumah?
Apakah pekerjaan ini hanya untuk mengisi waktu senggang anda saja?
Kalau alasannya kuat, silakan lanjut bekerja.
Kalau alasannya sekedar pelarian dari "kesibukan" mengurus rumah, mungkin perlu dikoreksi, karena kesibukan itu bisa diatasi, dengan mencari pembantu misalnya. Yang dikhawatirkan, ketika seorang wanita memutuskan bekerja, "kerepotan" itu malah dialihkan ke orangtuanya, kasihan, sudah tua aktifitas susah, ditambahin lagi pekerjaan rumah tangga yang tidak ada habisnya, bukannya harus beristirahat di masa senja.
Jikalah hanya ingin mengisi waktu senggang, bolehlah kalau hanya masih berdua, belum ada tanggungan anak untuk diasuh/dididik.
Apa tujuan anda berkeluarga, hidup di dunia?
Menemukan kembali orientasi hidup dan sasaran-sasaran yang hendak dicapai, bisa membantu kita menentukan pilihan apakah akan lanjut bekerja atau fokus di rumah saja.
Seperti cerita seorang pakar marketing, ketika dia diminta menaikkan penjualan produksi odol perusahaan. Yang dia lakukan terdengar cukup sederhana. Dia tidak membuat program marketing yang wah, promosi besar-besaran atau yang lainnya. Yang dia lakukan adalah dengan membuat lubang pasta gigi yang diproduksi lebih besar ukurannya, sehingga pemakaian orang-orang lebih banyak -karena akan cepat beli lagi. Akhirnya angka penjualan perusahaan meningkat melebihi target.
Coba tuliskan kira-kira apa tujuan (sebenarnya) anda berkeluarga?
Membina keluarga yang sakinah ma wadah wa rahmah?
Coba tuliskan dengan gambaran yang lebih SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound), supaya jelas dan bisa terukur.
Misalnya, ternyata tujuan anda berkeluarga adalah membina keluarga yang harmonis, anak-anak yang baik budi pekertinya, cerdas, dan sehat.
Dan buatlah gambaran kira-kira apa saja yang akan anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Apakah hal tersebut akan tercapai kalau anda bekerja? Jika iya, lanjutkan pekerjaanmu.
Apakah anak-anak akan jadi cerdas (belajar banyak hal), berbudi pekerti baik (baik tutur katanya, tidak hanya nonton tv saja ketika di rumah) jika diasuh nenek atau baby sister?
Apakah makanan mereka jadi lebih teratur, sehat (menyukai sayuran-mengurangi jajanan cemilan, bukan fast food/makanan instan, cukup porsi dan tidak berlebihan, bervariasi)..?
Bisa jadi iya. Maka silakan lanjutkan berkarir diluar rumah.
Namun jika tidak, atau kemungkinan besar tidak akan tercapai, maka mungkin perlu dipertimbangkan pengawasan penuh dari ibunya tentang hal ini.
Note terakhir, pengasuhan keluarga tidak serta merta berada di tanggungan istri, justru suamilah yang bertanggungjawab, tinggal bagaimana kerjasama keduanya untuk mewujudkan target hidup berkeluarga mereka. Dan TIDAK mesti juga seorang wanita yang tidak bekerja di luar rumah, kondisi keluarganya akan lebih sukses/berhasil dibandingkan yang bekerja di luar. Kalau manajemen dan pola asuhnya juga tidak memadai, karena kurang gaul si ibu (yang tidak bekerja itu) dalam mencari tahu ilmu baru, pendekatan yang lebih baik, bisa jadi malah lebih buruk hasil yang didapat. *entahlah.
Kalau mau tahu pandangan syariah tentang hal ini, bisa cek postingan ini
I agree...that's why i was resigned from my last job and become independent business woman :(.
ReplyDeleteHey ketemu lagi :) setelah MP dihapus. Follow me back please :)...thank you... You are my first friend in my MP, and now you are my first friend too in Blogspot :)... Nice to meet you again :)....
Ssst tapi di Blogspot ini saya pake nick name. Rahasiakan nama asli saya ya. Thank you again :)...
siiip, mantab :)
Deleteok, tak follow blogsnya, senang bisa ketemu lg juga, di dunia yang berbeda (MP world sudah kiamat, mulai dunia baru di blogspot world) :D
Dia Mita, tak cari2, blogspotmu kok ga ada ya..? adanya profil google+ ajah :hmmm:
DeleteAsalam Ka ipin, its me, hee Rita FKM (semoga masih inget)Waahh iseng2 lagi mau mulai bikin blog, ketemu artikel ini, makin mantap deh buat resign dari COPI.. hehee :-)
ReplyDeleteWa'alaikumussalam Rita, wah, ketemu jg disini :D
DeleteHohoho.., yg dipikir2 aja matang2 dan didiskusikan bareng Tomi ;)
Semoga hasil keputusannya yg terbaik