Terkadang, beberapa orang tertukar-tukar antara pengertian bahaya, risiko, dan konsekuensi.
Bahaya, secara sederhana adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan cedera. Sedang risiko adalah seberapa besar peluang bahaya tersebut menyebabkan cedera. Dan konsekuensi adalah hasil dari sebuah bahaya.
Kita ambil contoh sederhana, singa adalah bahaya, dia adalah binatang berbahaya. Konsekuensi dari kontak dengan singa bisa berupa kematian, luka gigit, atau mungkin luka gores. Sedang risiko seekor singa mengakibatkan konsekuensi itu tergantung bagaimana kita berinteraksi dengan singa. Kalau kita berada di hutan liar, risiko kita mati akibat singa lebih besar dari pada ketika kita mengunjungi singa di kebun binatang.
Begitu pula di tempat kerja. Bahaya adalah sesuatu yang pasti ada di tempat kerja. Tempat dimana ada interaksi antara manusia/pekerja dengan peralatan, bahan dan proses kerja.
Bahaya bisa berasal dari peralatan yang dipergunakan, bahan yang diolah, ataupun aktifitas/proses kerja yang dilakukan. Misalnya kita identifikasi bahaya kimia.
Konsekuensi yang dihasilkan bahaya kimia bisa berupa luka bakar, iritasi, dan lain-lain. Tergantung jenis/tipe bahan kimia dan rute paparannya.
Risiko terpapar bahaya kimia, tergantung bagaimana kita mengelola risiko. Jika dikelola dengan baik, bahaya tersebut bisa berada dalam tingkat yang masih dapat diterima (acceptable), sedang jika tidak dikelola dengan baik, risiko terpapar bahaya kimia bisa menjadi tinggi dan akan sangat mungkin menyebabkan cedera/penyakit bagi pekerja (konsekuensi).
Video amatir saya berbicara mengenai bahaya, risiko, dan konsekuensi bisa dilihat di youtube:
For more reading about hazard, risk, and consequence, you may see ISO/Guide 73:2009 Risk management — vocabulary at: https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso:guide:73:ed-1:v1:en
Check also OSHA Hazard Identification Training Tool for fun and educating game: https://www.osha.gov/hazfinder/
Semoga bermanfaat. Salam.
Syamsul Arifin, SKM, Grad IOSH, (MKKK)
No comments:
Post a Comment