16 September 2017

Mudik Selamat, Selamat Mudik

Lebaran sebentar lagi. Sebagian keluarga mulai mempersiapkan pernak-pernik lebaran berupa ketupat, baju baru, atau mengecat rumah, sedang sebagian keluarga lainnya sudah bersiap mengepak baju untuk menempuh ratusan kilometer menuju kampung halamannya.

Beberapa hal perlu diperhatikan pemudik agar tradisi tahunan menjelang hari raya ini berjalan lancar dan aman.

Tips meninggalkan rumah

Pertama, jangan mudah sharing informasi bahwa anda akan mudik sekeluarga, baik bercerita langsung ke orang-orang maupun posting di sosial media. Apalagi memberikan detail lengkap akan pergi ke mana, alamat rumah, dan periode keluar rumahnya. Info ini bisa dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab untuk mencuri.

Ceritakan hanya  kepada orang yang anda percaya semisal tetangga dekat, ketua RT, atau satpam lingkungan. Mintalah mereka sesekali mengecek kondisi rumah ketika ada bepergian.

Kedua, untuk menghindari bahaya kebakaran, pastikan peralatan listrik (AC, TV, kulkas, dispenser, charger handphone, dll) dalam keadaan mati. Cabut kabel perangkat dari stop kontak guna memastikan. Cabut regulator gas dari tabung gas.

Ketiga, pasang sensor otomatis untuk lampu di teras. Ada beberapa tipe sensor lampu, ada yang diaktifkan dengan pengaturan waktu, ada juga yang aktif jika pencahayaan kurang/sudah malam. Hal ini bermanfaat sehingga orang tidak tahu tidak ada orang di rumah, kerena ketika siang hari lampu teras akan mati dan ketika malam hari lampu akan otomatis menyala.

Keempat, pastikan pintu, jendela, garasi terkunci rapat. Jika diperlukan, pasang kunci pengaman tambahan.

Tips selama perjalanan

Pertama, perhatikan kondisi tubuh, terutama jika bepergian bersama kelompok rentan seperti bayi, wanita hamil, dan lansia. Perjalanan panjang membutuhkan kondisi fit. Pastikan cukup istirahat sebelum bepergian.

Bawa obat-obatan pribadi, bekal makanan, dan pastikan keluarga cukup minum untuk menghindari dehidrasi. Jika membawa kendaraan sendiri, atur irama perjalanan, berhentilah ketika letih/mengantuk, jangan memaksakan diri. Disarankan anda beristirahat setiap 4 jam.

Kedua, jaga keselamatan keluarga dan barang bawaan. Tidak menutup kemungkinan ada copet yang memanfaatkan kesibukan anda mengelola barang bawaan dan keluarga. Pastikan dompet dan barang berharga selalu dalam pengawasan. Pastikan anak-anak terutama yang kecil, selalu dalam pengawasan untuk menghindari tercecer dan hilang di tengah keramaian.

Ketiga, jika berencana membawa kendaraan pribadi, periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat. Ada baiknya membawa kendaraan ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh sebelum bepergian.

Pastikan spare-part kendaraan (misalnya ban cadangan) tersedia, dokumen kendaraan lengkap, dan bahan bakar terisi penuh untuk menghindari mogok di tengah kemacetan.

Patuhi rambu lalu-lintas, hindari melawan arus dan melebihi batas kecepatan berkendara. Perhatikan kondisi jalan; berkendaralah lebih hati-hati ketika infrastruktur jalan rusak, lampu penerangan jalan kurang, atau kondisi hujan.

Keempat, jaga motivasi/semangat keluarga ketika mudik. Tidak jarang kemacetan yang  panjang, antrian yang mengular, menurunkan emosi. Jaga dengan selalu melihat sisi positif bisa bepergian menghabiskan waktu bersama keluarga-mengunjungi anggota keluarga lainnya, dan siapkan hiburan (bacaan, mainan, camilan, dan tetap bergembira) selama perjalanan.

Terakhir, berdoalah. Semoga Allah menjaga harta yang anda tinggalkan, dan menjadikan perjalanan anda lancar dan menyenangkan.

Selamat mudik, semoga mudiknya selamat.



---000---


Penulis: Syamsul Arifin, SKM. MKKK.
Praktisi dan pengajar K3 Balikpapan

Referensi:


==========================================

Tulisan ini dimuat juga di kolom opini Tribun Kaltim, 23 Juni 2017, hal 10.
Atau versi webnya di: http://kaltim.tribunnews.com/2017/06/23/mudik-selamat-selamat-mudik

No comments:

Post a Comment