Orang berangan-angan bahagia hidup bersama mereka, tapi saya yakin, bahwa keindahan fisik semata akan cepat menguap dan lenyap seketika. Penampilan saja tidak akan membuatmu bahagia, jika perilaku dan akhlaknya jelek tak terkira. Lagi pula, setiap insan pasti akan tua dan beranjak lemah seiring perjalanan waktu.
Tidak salah menyukai wanita yang cantik menarik, itu manusiawi saya kira. Yang masalah adalah kalau hanya mempertimbangkan kecantikan semata tanpa menyadari apa tujuan dalam mencari bahagia berkeluarga. Dan apa saja komponen kebahagiaan dalam berkeluarga.
- Istri yang mampu menjaga diri (dalam konteks tidak membagi keindahannya kepada orang lain selain suaminya, menjaga dari pergaulan kelewatan yang menjadi celah setan menggoda 2 insan manusia, dll)
- Istri yang mampu memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya kelak. Lebih peduli akan kesehatan, pendidikan, pengajaran ilmu pengetahuan dunia dan akhirat anak-anaknya ketimbang dirinya sendiri, karena yakin bahwa anak-anak merekalah yang akan menjadi penolong doa-doa bagi mereka di akhirat kelak.
- Istri yang mampu bersabar ketika dalam kesulitan dan pandai bersyukur dalam kelapangan hidup. Karena hidup tidak selamanya mudah saja, ada kalanya terpaan kesulitan menghimpit keluarga. Wanita yang berakhlak mulia (beriman kepada Allah dan Rasullullah) lebih indah dari bidadari surga, tidaklah sepadan jika dibandingkan wanita musyrik dunia.
Ingatlah firman Allah ta'ala:
Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (QS. Surat Al-Baqarah: 221)
Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran. (QS. Surat Al-Baqarah: 221)
No comments:
Post a Comment