29 May 2011

Hidup dalam Kondisi yang Hebat

Udah nonton Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides..?
Seperti film-filmnya sebelumnya, seruw... 

Ceritanya tentang pencarian air mancur yang bikin muda/keabadian. Si Blackbeard (bapak wanita masa lalunya Jack Sparrow) mencari itu dengan tambahan air mata ikan duyung, untuk menghindari ramalan kematiannya oleh si kaki kayu (Barbosa). Singkat cerita, si Blackbeard tetap mati, meskipun udah hampir aja berhasil.

Nonton film ini jadi inget tentang cerita Nabi Sulaiman dan Malaikat Izrail.
Kurang tahu juga sih apakah kisah tentang ini shahih atau ngga. Tapi kita coba ambil hikmahnya aja. Pernah baca/denger juga sih. Coba aja di browsing tentang: "Melarikan Diri Dari Malaikat Maut." Silakan koreksi kalau cerita tersebut tidak benar/palsu.

Back to pesan yang ada di film. Kita ngga akan bisa menghindar dari kematian. Kalau memang sudah habis waktunya, ya habis, ngga bisa ditawar-tawar lagi ataupun dihindari.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, (QS. An-Nisaa': 78)

Jadi, manfaatin deh hidupmu. Bukan cuma sekedar dimanfaatin, dipuas-puasi ngelakui apapun juga (seperti yang buat wish list, hal-hal yang mau dilakuin sebelum mati -walau ngga masalah juga sih kalau emang bukan maksiat).

Tapi coba dimanfaatin buat ibadah yang baik. Minimal kita melakukan hal-hal yang udah dipersyaratkan bagi diri kita dengan sebaik-baiknya. Patokannya adalah Rukun Iman dan Rukun Islam. Itu ajah dulu.

Karena kalau kita sudah mati, kita akan menyesal. Yang menyesal bukan cuma orang yang berbuat jahat doang, tapi juga yang berbuat baik -menyesal karena dulu tidak berbuat baik dengan lebih besar lagi -karena sudah melihat balasan yang akan diterimanya.

dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri). (QS. Al-Qiyaamah: 1-2)

Di ringkasan Tafsir Ibnu Katsir dikatakan (potongan singkatnya): orang yang mencaci dirinya atas perbuatan baik dan buruk dan menyesali kelakuannya yang telah lalu itu. 
Note: yang dimaksud "orang yang mencaci diri atas perbuatan baik dan buruk" yaitu pelakunya mencaci diri, mengapa ia tidak menambah perbuatan baiknya dan mencaci diri atas perbuatan buruk yang telah dia lakukan. Mengapa dia mengerjakannya? Kemudia jiwanya itu mendorongnya untuk menyesali, memohon ampunan dan bertobat atas perbuatannya.

Salah satu hikmah dirahasiannya kematian diri kita adalah agar kita selalu hidup dalam performa terbaik kita, bergerak dan bertahan dalam lajur keistiqomah. Tidak boleh ada ruang untuk lalai, karena jika sewaktu lalai maut datang menjemput, rugi, menderita di akhirat yang kekal abadi.

Hiduplah dalam kondisi yang senantiasa hebat. Selalu beriman. Tidak menunda taubat/penyesalan. Konsisten dalam ibadah keseharian. Insya Allah, jannah-lah ganjaran.



---000---

Balikpapan, 29 Mei 2011
Syamsul Arifin

17 May 2011

Jogja Trip




Liburan panjang ke Yogyakarta, sekeluarga 9-17 Mei 2011....

Adi Sucipto

Taman Sari di Ambarukmo Plaza

Baby Spa

Restauran Bale Raos


Silaturahim Ulict & Bolung

Air Terjun(?) Plawangan Turgo, Kali Urang
Plawangan Turgo, Taman Nasional Gn Merapi
Warung Mbah Jingkrak

di Rumah Jotawang

Candi Prambanan


Sunmor (Sunday Morning) UGM

Dinner Umroh Adik Ipar
Bank Indonesia (BI) yang lagi Direnovasi

Bungkus Nasi Raksasa

Pasar Beringharjo


06 May 2011

genkeis Twitter is Deactivated

Hohoho..., selesai sudah masa percobaannya.

Ngga asyik banget Twitter ituh ternyata -atau gw-nya aja ya yang ngga nemuin yang asyik di twitter :D

Heran ajah kenapa begitu banyak perusahaan-perusahaan, program televisi, dll yang pada pake Twitter buat ngaitin diri mereka dengan para pemirsa.

Kalau buat selebritis, tokoh, pokoknya public figure, Twitter emang asyik. Tapi kalo buat manusia biasa -macam gw- kayaknya gw ngga ngeliat ada manfaatnya nih Twitter.

Nge-follow orang-orang selain tokoh, baca tweet yang -menurut gw- ngga penting banget, itu ngabisin waktu and pikiran ajah.

Baca tweet tentang kondisi kerjaan orang lain yang ngga ngasih tambahan pengalaman, tentang kuliahan orang yang gw dah lewat, tentang kondisi cuaca, jalan, dan hal remeh yang ditonton, dimakan, dilihat, kayaknya ngga worth deh buat diikutin/follow.

Akhir kata, twitter genkeis di @ipin4u has been deactivated alias dah mati....

04 May 2011

Social Network can be Fatal

Tadi malam nonton serial Criminal Mind berjudul "The Internet Is Forever".

Sedikit preambul, serial ini tentang tim investigasi Behavioral Analysis Unit (BAU), salah satu divisi di FBI yang melacak pembunuhan dengan menganalisa psikologis/perilaku pembunuh. Penjelasan selengkapnya di sini.

Nah, di episode berjudul "The Internet Is Forever", si pembunuh mempergunakan jaringan sosial (social networking) semacam facebook, twitter, dll. Dengan mengenali/mempelajari kebiasaan korban-korbannya lewat update status-status mereka dan mengakali lewat memasang CCTV di rumah korban, si pelaku meng-upload siarang langsung pembunuhan yang dia lakukan ke internet -yang ditonton live oleh pemirsa.

Saya sukanya serial ini karena mereka benar-benar memakai teori-teori psikologi -saya pernah ngeliat di Discovery Channel tentang psikologi pembunuhan juga, ternyata memang dipake ya-, sehingga akhirnya bisa mendapatkan gambaran profil pelaku. Sebagai contoh, di seri ini -setelah menganalisa fakta-fakta kejadian-, pelaku disimpulkan memiliki perilaku narsis (mempertontonkan 'pertunjukannya' dan mencari korban yang memiliki struktur wajah yang mirip dengan dirinya). Rekap episode ini bisa dilihat di sini.

Review lain dari blogger bisa dibaca di sini.

Pengungkapan penyelidikan pembunuhan sepertinya sih ngga semudah yang terlihat di tivi, tapi mungkin karena keterbatasan jam tayang, jadinya memang kudu disingkat :D *digambarkan tim ini punya dukungan ahli komputer juga yang bisa melakukan hacking-tracing, pengambilan data, dll, sehingga memudahkan penyelidikan.

Bagaimanapun juga, ada banyak pelajaran yang bisa di dapat dari episode ini, utamanya tentang perilaku yang aman ketika berselancar di jaringan sosial. Mengenai bagaimana kehati-hatian ketika update status, mengisi informasi-informasi yang terekspos keluar, ketika posting -karena sekali diposting, jagad inet tidak menghapusnya- ketika terkait dengan orang-orang lain/berteman, dst.

Ngga habis juga sih nontonnya, nguantuk euy :D