23 August 2013

Berinteraksi dengan Rekan Kerja yang Menjengkelkan

Jangan berhenti/pindah/keluar tempat kerja hanya karena ada rekan kerja (atau mungkin atasan) yang menjengkelkan/ngga asik. Kenapa? Karena ga ada jaminan di tempat yang baru tidak ada peer/rekan kerja atau bos yang menjengkelkan juga.

Kita harus bisa lebih menghargai keanekaragaman kepribadian yang ada. Wong sama ibu-bapaknya aja (alias saudara kandung) masih bisa konflik karena beda karakter, apalagi sama orang yang dilahirkan dari keluarga, daerah, budaya, pendidikan, pola pengasuhan yang beda. Sudah pasti punya preferensi sikap yang berbeda pula. Karena itu, enjoy aja.

Lalu gimana tipsnya kalau ada yang menjengkelkan.

Tips saya pribadi:

1. Kurangi/minimalisir interaksi dengan orang tersebut

2. Bersikap biasa saja, ga perlu mangkel, dongkol, sebel apalagi benci sama orang tersebut. Karena saya yakin kalau sikap seperti itu ngga akan mengubah orang itu, yang ada, diri kita yang jadi 'kotor' alias tercemar karena sikap jelek yang kita tunjukkan

3. Ngga perlu ngomongin atau gosipin orang tersebut, karena gosip atau ghibah (dalam Islam) itu dilarang. Walaupun gosipin hal yang merupakan kenyataan/fakta. Ghibah itu ngomongin kejelekan orang sesuai keadaannya sedang fitnah adalah ngomongin orang yang ga sesuai faktanya.

Ada lagi tips dari anda? Sharing ya...

Dengan sikap legowo -hati yang tenang, kerjaan -insya Allah- lancar, dan semoga gaji mengikuti ;)



---000---

Balikpapan, 23 Agustus 2013
Syamsul Arifin

Foto: penampakan meja kerja di kantor saya.