The Sky is Our Limit

Lihatlah orang yang kamu anggap lebih sukses dari pada dirimu sendiri, terserah dengan definisi kesuksesan apapun yang kamu inginkan.

Lihatlah juga orang yang lebih hebat, lebih handal, lebih kompeten, dan lebih baik dari dirimu. Lalu kemudian renungkanlah, apa yang membuat dia menjadi berbeda dari dirimu..?

Bisa jadi kita kesulitan untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang telah membuat mereka menjadi BERBEDA dengan diri kita. Karena kita pun memiliki potensi kesuksesan yang sama dengan yang ia miliki.

Sama-sama manusia, bukan robot dan juga bukan malaikat; punya otak dengan volume yang kurang-lebih sama; makan tipe masakan yang sama –makan nasi (kecuali orang tersebut orang bule yang makannya kentang atau yang lainnya); sama-sama menghirup udara yang sama; jika normal, sama-sama punya 2 tangan, 2 kaki, 1 mulut, 2 telinga, dan 2 mata; sama-sama punya waktu 24 jam sehari. Lalu apa yang membuatnya menjadi LEBIH sukses, lebih baik, dan lebih-lebih lainnya dibandingkan diri kita..?

Seharusnya, kalau dia bisa, maka masa saya ngga bisa sih..?


Atau mungkin kita bisa mengidentifikasi hal-hal yang telah membuat JARAK KESUKSESAN antara kita dengan mereka. Coba sebutkan apa saja itu..? Apa kita juga bisa melakukan hal(-hal) itu? Hambatan apa yang menyebabkan kita tidak bisa seperti mereka?

Mental, karakter, atau kepribadian, sepertinya hal-hal ini saja yang membedakannnya.

Berpikir positif, berkemauan untuk belajar, tidak takut untuk berubah, (calculated) risk taker, inisiatif, inovasi, DISIPLIN, antusias, integritas, kejujuran, gigih/tidak mudah menyerah, dst.

Soft skill yang sepertinya kita semua bisa pelajari (?). Bukanlah begitu?

Kalau mereka bisa, seharusnya saya bisa juga kok, dan semoga saya bisa lebih baik dari apa yang telah mereka capai. ;)



---000---

Balikpapan, 25 September 2010
Syamsul Arifin

Gambar diambil dari sini