26 April 2013

Tips Perhitungan Kebisingan


Jika ada 2 mesin sumber kebisingan yang saling berdekatan, tiap mesin sudah diketahui tingkat kebisingannya masing-masing. Bagaimanakah cara termudah untuk mengetahui total kebisingan yang dikeluarkan oleh kedua mesin tersebut saat menyala secara bersamaan?

Tekanan suara dalam decibel (dB) dihitung dalam skala logaritma, sehingga tidak bisa ditambah atau dikurangi seperti halnya penjumlahan atau pengurangan dalam skala aritmatika.

Jika masing-masing mesin mengeluarkan kebisingan 90 dB, dan mesin kedua ditempatkan disebelah mesin pertama, maka kombinasi kebisingan kedua mesin tersebut saat dinyalakan bersamaan adalah 93 dB, bukan 180 dB.

Tabel berikut bisa menjadi acuan untuk menjumlahkan 2 sumber kebisingan yang saling berdekatan:

Perbedaan numerik antara kedua sumber kebisingan (dalam satuan dB)
Nilai yang perlu ditambahkan ke sumber kebisingan yang tertinggi (dalam satuan dB)
0 – 0,1
3
1,0 – 2,4
2,5
2,5 – 4,0
2
4,1 – 6,0
1,5
6,1 – 9,9
1
10
0

Cara penggunaan tabel diatas:
Pertama, tentukan selisih kebisingan kedua sumber yang mau dihitung, pilih di rentang angka yang ada di kolom kiri.
Kedua, geser ke kolom kanan dalam satu baris yang sama, didapat angka yang telah ditentukan.
Ketiga, Jumlahkan angka yang telah ditentukan itu ke sumber kebisingan yang tertinggi.

Sebagai contoh, pada kasus kita di awal, ada 2 mesin yang mengeluarkan kebisingan 90 dB:
Pertama: selisih antara kedua sumber kebisingan tersebut adalah 0 (nol) dB (90 – 90 = 0), di kolom kiri ada di baris pertama.
Kedua: angka yang telah ditentukan di kolom kanannya dalam satu baris yang sama adalah 3
Ketiga: jumlahkan angka 3 ke nilai kebisingan yang tertinggi, dalam hal ini keduanya sama 90 dB, sehingga total kebisingan jika kedua mesin itu menyala secara bersamaan adalah 90 + 3 = 93 dB

Mudah bukan?

Jika perbedaan antar kedua sumber kebisingan itu lebih atau sama dengan 10 dB, maka angka yang perlu ditambahkan adalah 0 (nol). Maksudnya, tidak diperlukan lagi faktor penyesuaian, karena penambahan sumber kebisingan yang lebih rendah tidak akan membuat perbedaan yang bermakna pada nilai kebisingan yang akan diukur.

Sebagai contoh, jika mesin A memiliki tingkat kebisingan 95 dB dan ditambahkan mesin B yang mengeluarkan kebisingan 80 dB, maka total kebisingan yang ada akan tetap 95 dB.


---000---

Syamsul Arifin
HES Specialist Chevron Indonesia Company
Alumni K3 FKM UI

10 comments:

  1. Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh. Salam kenal. Setelah saya baca dan pahami posting anda tentang Tips Perhitungan Kebisingan, ada beberapa hal yang mau saya tanyakan, apakah perhitungan ini juga berlaku untuk udara ambien/udara bebas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wa'alaikumussalam, ini lebih ke arah perhitungan 2 sumber bising (misal mesin/generator) yang berdekatan, bukan kebisingan ambien

      Delete
  2. Maaf, untuk perhitungan jika ada 4 sumber bising berdekatan apa juga berlaku?

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum, perkenalkan saya Anindya mahasiswi K3 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, saya mendapatkan soal dari dosen saya namum saya malah mendapatkan hasil selisih kebisingan pada salah perhitungan sebesar -1,1, bisakah anda membantu? terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa dilihat referensi dari OSHA juga berikut sebagai pembanding, didiskusikan saja dengan dosennya mana yang kira2 lebih tepat:
      https://www.osha.gov/dts/osta/otm/new_noise/appendixb.pdf

      Delete
    2. atau bisa juga lihat referensi dari CDC NIOSH berikut: https://www.cdc.gov/niosh/pdfs/79-117-c.pdf

      Delete
    3. atau bisa juga dilihat referensi dari WHO: http://www.who.int/occupational_health/publications/noise1.pdf

      Delete
    4. wa'alaikumussalam *kelewatan salamnya

      Delete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. maaf saya baru saja melihat postingan anda. ada hal yang mau saya tanyakan yaitu
    apabila 2 titik atau sumber bunyi memiliki jarak yang berbeda dengan yang ingin di ukur? contoh saya berada diantar 2 titik sumber, saya berdiri di titik A, sumber bunyi MESIN1 berada 2 meter dari titik A dan MESIN2 berada 3 meter dari titik A. jadi bagaimana menghitungnya apabila digabungkan dengan jarak yang berbeda? terimakasih karena ini untuk keperluat skripsi saya ( balas disini aja ya kak atau email saya) gabrielyusgan@gmail.com

    ReplyDelete