18 December 2012

SuperKeeper

Bercita-cita jadi manager perusahaan yang hebat, jadi tertarik untuk beli buku tentang talent management -mengelola sumber daya manusia.

Bagi saya pribadi, seorang manager yang hebat itu bukan karena dirinya yang super (bisa segalanya, multitasking, ngerti detail teknis, dsb) -walaupun hal itu menjadi nilai tambah seorang pemimpin- tapi kesuksesan seorang manager yang hebat adalah karena dia didukung oleh para bawahan yang super. Dia menjadi unggul karena mampu mengelola/menggerakkan timnya menuju kesuksesan.

Walaupun belum tuntas bacanya meski sudah dibeli dari bulan Juni 2012, lewat buku "The Handbook of Best Practices on Talent Management"nya Lance A Berger & Dorothy R Berger terbitan Sekolah Tinggi Manajemen PPM (dalam bahasa Indonesia), minimal saya jadi ngeh mengenai pemetaan SDM dalam sebuah organisasi/perusahaan (besar).


Ada 4 tipe karyawan:

  1. Superkeeper: karyawan yang mampu menghasilkan kinerja unggul, yang memberi inspirasi kepada karyawan lainnya untuk menghasilkan kinerja unggul juga. Mereka adalah karyawan yang membentuk dan mewujudkan komptensi inti organisasi. Mereka adalah para model peran/role model keberhasilkan. Biasanya jumlah Superkeeper antara 3% sampai dengan 5% dari seluruh SDM di suatu organisasi
  2. Keeper: mereka yang berhasil mencapai kinerja yang melebihi dari yang diharapkan, mampu membantu karyawan lainnya dalam meningkatkan kinerja dan melebihi harapan dalam mewujudkan komptensi inti perusahaan. Biasanya, karyawan yang diklasifikasikan sebagai para Keeper jumlahnya antara 20% sampai dengan 25%dari seluruh karyawan di suatu organisasi.
  3. Solid Citizen: merupakan kelompok karyawan yang jumlahnya berkisar 70% dari seluruh SDM. Mereka adalah para karyawan yang mampu mencapai kinerja sesuai harapan, membantu kelancaran pekerjaan karyawan lainnya, dan sesuai dengan harapan dalam mewujudkan komptensi organisasi.
  4. Misfit: kelompok ini terdiri dari para karyawan yang tidak mampu mencapai kinerja sesuai dengan yang diharapkan organisasi, kerja sama, dan/atau tidak sesuai dengan komptensi organisasi.
Dari sedikit bacaan di buku ini, baru saya mengerti, bagaimana pola pengembangan dan penilaian SDM di perusahaan tempat saya bekerja sekarang.

Di perusahaan ini, ada beberapa program pengembangan karyawan, yang saya ketahui adalah International Assignment berupa kerja sekitar 3 tahunan di perusahaan lain namun masih tetap dalam satu korporasi di luar negeri (bisa Amerika, Australia, Timur Tengah, Afrika, dll) atau magang selama 6-9 bulan di grup korporate di Amerika sana.

Nah, di buku talent management itu, memang disebutkan bahwa suatu organisasi harus melakukan investasi pada karyawan/mengalokasikan sumberdaya (balas jasa, pelatihan, dll) berdasarkan urutan kontribusinya.

Selagi saya masih anak buah/bawahan, saya harus bisa memperlihatkan kinerja terbaik saya, memberikan kontribusi yang maksimal untuk mencapai kesuksesan departemen.Diantaranya dengan bersikap pro-aktif, kreatif, komunikatif, membawa nilai positif/tambahan bagi tim. Sukur-sukur bisa dilihat sebagai salah seorang SuperKeeper yang pada akhirnya akan memegang posisi kunci di perusahaan (saat ini ataupun di perusahaan yang lain) *amin.

No comments:

Post a Comment