18 August 2014

Kunci Karir Sukses

Setiap orang ingin sukses dalam berkarir –mendapatkan posisi tinggi dan gaji besar.Namun perlu diingat, kesuksesan tidak diraih dalam waktu semalam (singkat), dibutuhkan proses dalam membangunnya. Dalam perjalanan menjadi sukses (road to success), ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan para professional K3 (KesehatanKeselamatanKerja).

Jadilah generalist, namun miliki kompetensi spesifik

Ahli K3 harus mengetahui mengetahui banyak hal, mulai dari proses produksi, sisi engineering, transportasi, penyimpanan, pelatihan, inspeksi, audit, lingkungan, kesehatan kerja, kimia dan lain sebagainya. Memiliki pengetahuan dalam beberapa bidang merupakan sebuah keuntungan karena menunjukkan keluasan ilmu yang dimiliki. Namun miliki juga kompetensi spesifik yang dapat membedakan kita dengan kolega lainnya. Misal keahlianm endalam dalam SMK3 audit, CHESM (Contractor Health Environment Safety Management), proses safety, human factor, BBS (Behavior Base Safety), konstruksi atau kebakaran. Akan lebih bagus lagi kalau kompetensi spesifik yang dimiliki didukung oleh sertifikasi yang diakui, misal sertifikasi Industrial Hygienist (CIH)dari American Board of Industrial Hygiene, sertifikasi Food Safety Manager dari National Registry of Food Safety Professionals, atau Certified Safety Professional dari Board of Certified Safety Professionals.

Perkuat soft skill

Banyak ahli yang menganggap K3 bukan hanya sebagai ilmu, tapi juga seni, karena banyak aspek dalam penerapan K3 yang membutuhkan seni. Diantara seni yang dibutuhkan adalah seni berkomunikasi. Kemampuan interpersonal (kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain) mutlak dibutuhkan. Seorang praktisi K3 yang handal harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang per orang ataupun grup besar, ketika melakukan coaching personal atau ketika menyampaikan topic pelatihan. Akan sangat disayangkan ketika materi K3 yang sebetulnya penting diketahui para pekerja menjadi membosankan/tidak menarik jika pengemasan komunikasinya tidak baik. Kemampuan interpersonal juga menyangkut seni mempengaruhi orang lain/persuasif, mendengarkan, mendelegasikan tugas dan kemampuan kepemimpinan.

Time Management

Jika ingin sukses, kita juga harus professional dalam mengelola waktu.

Datang rapat terlambat menunjukkan bahwa anda tidak siap untuk sukses.

Semua orang memiliki waktu 24 jam, bagaimana kita mengelolanya yang akan membedakan kita dengan orang lain.

Alasan akan selalu ada, bagaimana anda menghindari masalah (mitigasi) yang akan membuktikan anda professional dalam mengelola waktu. Misalnya menyediakan waktu cadang yang cukup dalam perjalanan ketempat rapat, mengatur jadwal rapat dengan memperhatikan kebutuhkan waktuuntuk persiapannya, dan lain sebaginya.

Sikap positif (positive attitude)

Banyak mencela, menggerutu, atau buat status omelan tentang kemacetan, makan siang tidak enak, bos galak, bukanlah ciri calon pekerja sukses.

Akan selalu ada sisi positif dalam setiap keadaan.

Orang yang bermental positif akan selalu dapat mencari hal baik dalam setiap kondisi. Melihat gelas setengah isi lebih bernada optimis daripada melihatnya setengah kosong.

Optimisme dan antusias mencerminkan jiwa yang bersemangat, haus akan kemajuan.

Miliki integritas

Integritas sederhananya adalah melakukan apa yang anda katakan. jujur. Meski bisnis bisa jadi diselipi ‘kebohongan putih’, tetap berpegang teguh pada prinsip kejujuran akan membuahkan hasil jangka panjang yang solid. Kesuksesan yang diraih dengan penipuan adalah bangunan rapuh yang tidak akan bertahan lama.

Dimulai ketika studi di bangku kampus, tidak mencontek saat ujian. Dilanjutkan ketika bekerja, tidak menyuap auditor untuk menyembunyikan temuan ketidaksesuaian (non-conformance); tidak menutup-nutupi kejadian kecelakaan –jujur dengan pencapaian hari kerja tanpa celaka/tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan penghargaan nihil kecelakaan; dan lain sebagainya.

Integritas dan ketegasan merupakan bekal menuju sukses seorang professional K3.

Bangun komunitas

Dengan berbagi, anda menerima lebih banyak.

Ketika anda memiliki kompetensi di bidang K3, berbagilah dengan sesama, melalui ucapan dalam pertemuan-pertemuan atau tulisan di media cetak atau online. Di era digital sekarang ini, mudah sekali untuk dapat berbagi, melalui blog, media sosial, mailing list (milis) dan lain sebagainya.

Jadi pembelajar tanpa henti

Ilmu selalu berkembang, akan selalu ada teori, teknologi dan inovasi baru. Ikuti perkembangan terkini bidang K3. Standar apa yang baru, peraturan apa yang baru disahkan, terobosan program K3 apa yang berhasil di tempat lain yang mungkin diterapkan di tempat anda, kejadian insiden apa yang menimpa perusahaan lain yang dapat anda hindarkan di perusahaan anda.

Jangan mudah puas diri dengan apa yang dimiliki, dunia ini luas, dan di atas langit akan selalu ada langit.

Berlangganan majalah profesi K3, ikuti grup/asosiasi, setidaknya dapat membantu dengan update terkini.

Penutup, yang terpenting dan patut diingat, kesuksesan bukan hanya diukur oleh banyaknya uang yang anda peroleh setiap bulan, tapi oleh banyaknya nilai yang anda buat (value creation).

Jika ada jiwa yang anda selamatkan -sebagai profesional K3, maka itu sudah patut dirayakan sebagai sebuah kesuksesan.




---000---

Penyusun: Syamsul Arifin, SKM
HES Specialist, Chevron Indonesia Company

Mahasiswa pasca sarjana K3 FKM UI 2013.

No comments:

Post a Comment