01 June 2015

Presentasi di Universitas Mulawarman dan Universitas Lambung Mangkurat

Tanggal 18 April 2015, saya bersama Mas Husnu, berkesempatan mengisi di acara kuliah umum/sharing session offshore 3 di Universitas Mulawarman di Samarinda. Ini presentasi pertama saya di Fakultas Teknik kampus ini, sedang Mas Husnu sudah yang keberapa kalinya.

Berangkat pagi-pagi buta, jam 4 pagi, sudah mandi, dan siap berangkat ke rumah Mas Husnu, titip mobil disana, kemudian berangkat naik mobilnya ke Samarinda, bahkan sebelum adzan Subuh berkumandang. Shalat subuh di mushola restoran Tahu Sumedang KM.50 Balikpapan-Samarinda. Sampai di Samarinda sekitar pukul 8.30an.

Seperti biasa, kuliah umum diawali dengan sambutan-sambutan khas acara mahasiswa di Kaltim, mulai dari panitia acara, panitia himpunan, ketua program studi. Saya di sesi kedua sampai menjelang makan siang.

Secara umum, kesan saya bagus, karena mahasiswanya beraneka ragam, ada yang dari Teknik, Kesehatan Masyaratan, bahkan dari universitas/institusi lainnya semisal STT Migas dan Uniba. Ini menunjukkan minat yang sangat besar dari mahasiswa akan pengetahuan mengenai migas. Tempat acara terlihat masih bagus, dan panitia sangat bagus dalam mengorganisi acara. Terlihat pengalaman dan penuh koordinasi. Salut.




Tanggal 25 April, saya ke Banjarbaru sendiri. Ini merupakan kunjungan kedua saya di kota Banjarbaru, setelah sebelumnya pesawat yang kami tumpangi sekeluarga mendarat darurat di kota ini karena ada kerusakan teknis. Kali ini pendaratannya dilakukan dengan sengaja.

Dengan inisiatif dari Indra, salah satu mahasiswa Fakultas Pertambangan Unlam, akhirnya sampai juga saya ke tempat ini. Berangkat pagi menggunakan pesawat Lion Air, sesuatu yang saya tidak harapkan naik ini, tapi karena modal sendiri (menghindari menginap semalam di Banjarbaru) dan ini satu-satunya jadwal pesawat yang cocok bisa berangkat pagi dan pulang sore, akhirnya dipaksakan juga pakai airline ini, Alhamdulillah tidak delay pesawat berangkatnya, sewaktu pulangnya saja yang delay sekitar 1 jam-an.

Di kedua acara sharing session (Unmul dan Unlam), peserta lumayan banyak, ada sekitaran 300 mahasiswa/i.

Di Unlam, bahkan ada yang sudah kerja, dan minat hadir mendengarkan cuap-cuap saya. Panitia tampaknya bekerja keras, sampai begadang untuk mempersiapkan acara dan tempat. Tampak semangat dan motivasi dalam belajar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja di pengeboran migas lepas pantai. Dengan redupnya aktifitas pertambangan batu bara, semoga ini bisa membuka jalan karir mereka di dunia pertambangan minyak dan gas. *amin.


No comments:

Post a Comment