"Menulis itu bukan hanya berdasarkan kenyataan, yang penting itu imajinasi agar bisa membuat tulisan tersebut menarik," ujar Ayunda Nisa Chaira, siswi Kelahiran Jakarta, 30 Oktober 1997 yang duduk di kelas dua di SMP Negeri 49 Jakarta.
Memiliki bakat menulis sejak kelas II SD. Putri pertama Yusnirsyah Sirin dan Cun'Ya ini telah menulis delapan buku cerita anak. Bahkan bukunya yang pertama berjudul Space Fun Park telah diterbitkan sebanyak 15.000 eksemplar dan dicetak ulang tiga kali.
Dengan bakat menulisnya, Yunda menerima penghargaan dari penerbit Mizan sebagai penulis terproduktif. Selain itu Yunda juga pernah menjadi Juara II Lomba membuat cerita fiksi keagamaan, yang diselenggarakan Kementerian Agama.
Walaupun waktunya sehari-hari banyak diisi dengan menulis, prestasi Yunda di sekolah tidak perlu diragukan. Sejak duduk di kelas satu sekolah dasar Yunda selalu menjadi Juara I di kelasnya sampai sekarang, saat dia telah duduk di kelas dua SMP.
Baca selengkapnya di >> sini.
Saya suka jawabannya... bahwa menulis itu tentang mengembangkan imaginasi, tentang bagaimana membuat sebuah jalan cerita menarik, tidak terpaku hanya pada realita/kenyataan semata.
Setuju! ^_^
ReplyDeleteiya sepakat.....betul bener tuh,..
ReplyDeleteTentang jalan? :-)
ReplyDeleteTentang jalan? :-)
ReplyDeleterekreasi (salah satunya adalah menulis) itu memilih kenyataan yang menarik dan memampatkannya
ReplyDeletetapi ngomong-ngomong, nulis ki gek ndang nulis. gak usah pake teori, ga usah dipikir. itu nanti aja kalau tulisannya udah selesai ;)
malu euy, kecil2 dah pinter nulis ^_^"
ReplyDeletewah s7 banget tuhhh
ReplyDeletes7 banget tuh benar sekali
ReplyDeleteEs Alpukat..
ReplyDeleteeh, sepakat...
menulis mengembangkan imajinasi,
bukan terpaku pada realita
belajar nulis..
ReplyDeleteyeah..