09 June 2010

Menulislah yang Baik-Baik, atau Lebih Baik Blog-Walking Sajalah

Pepatah mengatakan “lidah tak bertulang”, setelah dibrowsing, ternyata istilah itu lebih tepat disandarkan pada orang-orang yang mudah berjanji (obral janji/berkata-kata manis). Tapi di bagian dunia lain, Malaysia, ada pepatah yang bilang “lembut lidah tak bertulang, tapi kata-kata bisa menusuk seperti belati.” Wah, dalem ya maknanya?

Berkata-kata itu hal yang enteng, ringan, mudah sekali meluncurnya. Dan seperti anak panah yang terlepas dari busur, jika sudah TERLANJUR terucap, tidak akan mungkin bisa ditahan/dikembalikan/dihapus.

Apalagi kalau lidahnya sering mendahului otak (berkata-kata dulu baru dipikir kemudian –bukan memikirkan dahulu baik-baik kata-kata yang akan diucapkan),  wah, bisa berabe deh kejadiannya.

Sebuah syair mengatakan,

Jika luka ditubuh,
Masih ada harapan sembuh
Tapi jika luka dihati
Kemana obat hendak dicari

Akan ada bekas, luka dihati akibat perkataan yang sewenang-wenang, apalagi kalau orang tersebut bukan tipe pemaaf. Akan diinget sampe mati! –mungkin begitu yang dipikirnya.

Maka dari itulah, Rasulullah SAW berpesan,

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam. (HR. Bukhari)

Siapa yang memberi jaminan kepadaku untuk memelihara di antara rahangnya (mulut) dan di antara kedua pahanya (kemaluan) niscaya aku menjamin baginya surga. (HR. Bukhari)


Di era digital seperti sekarang ini, terkadang kita jarang berbicara, interaksi sosial lebih banyak melalui tulisan, situs jejaring sosial, blogs, chatting, dll Posting tulisan, status, quick note, pesan, dst mengisi komunikasi antar sesama.

Maka untuk saat ini, saya sedikit memodifikasi pesan Nabi tersebut dengan perkataan berikut,

“Jika tidak mampu menulis yang baik-baik, maka hendaknya membaca-baca (blogs-walking) atau copas saja-lah”

Saya tidak hendak melarang menulis tentang catatan hari-hari anda, cerita di sekolah/kampus/kantor, review buku-film-pakaian, tentang curahan perasaan yang menggelembung mau pecah, cerita fiksi, dan lain sebagainya.

Yang saya pesankan –kepada diri saya sendiri terutama- adalah: ada beberapa postingan/coretan yang lebih baik jika tidak ditayangkan. Disimpan untuk diri sendiri atau hanya cukup berkelebatan di dalam kepala saja. Lindungilah teman-teman cyber kita dari “kejahatan” tulisan kita.

Sayang rasanya kalau blogs kita –yang misalnya karena mengejar page rank atau terlihat aktif nge-blogs atau karena pengen banyak koment dari teman- akhirnya justru malah menyebarkan keburukan.

Baca coretan saya tentang blogging islami di sini.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan hidayah kepada kita, di dunia nyata, maupun di dunia maya *amin.

 

---000---

Balikpapan, 9 Juni 2010
Syamsul Arifin

Abdullah bin Umar r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, "Orang Islam itu adalah orang yang orang-orang Islam lainnya selamat dari lidah dan tangannya; dan orang yang berhijrah (muhajir) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (HR Bukhari)

Picture is taken from here

10 comments:

  1. ehm....

    jika aku hobi menulis...

    jika aku menyukai menulis....

    apakah aku salah jika menulis ????

    Lalu, tulisan yang baik itu seperti apa pak ????

    ReplyDelete
  2. wah... tulisan yang gak baik itu seperti apa ya???

    ReplyDelete
  3. begini mas,mas samsul harus lebih menjelaskan.mgkin dngan pertanyaan2 ini kita bisa diskusi. Sy ngeblog jujur untuk melatih daya analisa otak saya.saya tidak menulis analisa saya tentang suatu masalah secara ilmiah,sy menulis tentang curhat,kebencian pada sesuatu,kekesalan,dan rasa terima kasi pada seseorang. Jelas blog saya mungkin tidak berguna buat banyak orang.lantas apa seperti itu mas,kemudian sy tidak boleh menulis/ngeblog karna tak berguna?

    ReplyDelete
  4. coba liat link saya yang ada ditulisan :)
    http://genkeis.multiply.com/journal/item/359/Panduan_Blogging_Islami
    sepertinya cukup mewakili klo dibaca itu *termasuk juga koment2nya ^_^

    ReplyDelete
  5. thanks for sharing...

    tapi kalo masih boleh nanya *dan tolong dijawab...

    tulisan-tulisan ane termasuk menyebarkan keburukan kah ? ? ?

    ReplyDelete
  6. Hmm,. Kyax mang benar2 btuh lebih di rincikan lg deh ust tlisanx, biar ga slh faham..

    ReplyDelete
  7. setuju mas. itulah gunanya pilihan posting di multiply, biar ngga semuana posting ke everyone. tapi kadang memang suka posting curahan hati xDD namana juga diary online. tapi yang terlalu privat tentu aja ngga diposting ;D

    ReplyDelete
  8. hehehe, saya juga sering posting yang gajel kok :D
    ya, biar lebih bisa menahan diri juga sih *ini pesan buat diri sendiri*
    minimal postingannya ngga ada kata2 yang "kurang pantas", "jelek", membantu penyebaran keburukan, dan hal2 yg semacam itu...

    ReplyDelete
  9. Ehm..jd tersindir..
    Jfs..
    ^_^

    ReplyDelete