16 May 2008

Hp Berbunyi Saat Sholat

Bagaimana sikap seseorang ketika sholat berjamaah, hp yang dikantongi berbunyi?

Bahri

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sekedar menggerakkan tangan untuk mematikan alarm pada ponsel sesungguhnya tidak membatalkan shalat. Apalagi bila mengingat suara deringnya mengganggu.

Mending kalau hanya ringtone musik biasa, bagaimana kalau yang terdengar suara penyanyi lagu dangdut yang imut-imut, atau suara si Madura yang bikin geli, bisa-bisa jamaah shalat bubar semua karena terbahak-bahak.

Makanya kalau mau shalat, sebaiknya jangan bawa ponsel. Tinggalkan saja di meja kerja. Biar shalat kita khusyu' tidak terganggu oleh deringnya.

Atau kalau terpaksa harus membawanya, jangan lupa untuk mengubahnya menjadi silent mode, atau cukup bergetar saja. Sehingga kalau pun berdering, maka tidak ada suara yang mengganggu konsentrasi jamaah shalat yang lain.

Di beberapa masjid tertentu, ada sebagian pengurus masjid yang tidak mau mengambil resiko. Mereka memasak alat pengacap sinyal ponsel. Sehingga di ruangan shalat, semua ponsel menjadi tidak bisa menerima sinyal, seolah-olah berada di luar service area.Ide ini cukup kreatif untuk memastikan tidak ada suara dering yang mengganggu.

Namun lepas dari beragam ide kreatif itu, kalau anda sedang shalat tiba-tiba ponsel anda berteriak-teriak minta diangkat, gerakkan tangan anda untuk memencet tombol untuk mematikan, atau mengubah menjadi silent.

Gerakan itu asalkan dilakukan dengan tenang, tidak berulang-ulang sampai tiga kali berturut-turut, sebenarnya tidak merusak shalat. Sebab dibandingkan dengan menggendong anak, atau melangkah untuk mengisi shaf di depannya, atau mencegah orang lewat, perbuatan itu cukup simple dan cepat.

Dan jangan sekali-kali mencoba untuk menjawabnya, apalagi bilang, "halo, maaf saya lagi sholat, nanti batal nih." Maka sebenarnya anda sudah batal.

Wallahu a'lam bishsawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Sumber: http://www.eramuslim.com/ustadz/shl/7b24124552-hp-berbunyi-saat-sholat.htm

13 comments:

  1. dan orang yang sholat disebelahnya mengingatkan, "ssst, jangan jawab teleponnya...batal lhooo."

    ReplyDelete
  2. Ooo.. gt ya ^^ TFS yah pin...

    ReplyDelete
  3. Ada juga kejadian, temen saya (akhwat) masang ringtone suara bayi di hpnya, pas sholat di mushola tiba2 ada telepon masuk. Temen2nya yang ada di situ bukannya insiatif kek matiin hapenya (yang ada di tas), tapi hal itu malah dibuat bercandaan: "aduh Suci , anaknya nangis tuh..digendong dong...cup, cup, cup, sabar ya nak, mamanya lagi sholat (sambil ngelus2 tas yang ada disamping temen saya itu)".

    Gimana temen saya itu bisa konsen sholat? Yang ada juga nahan ketawa XD . Kalo udah gini, berarti betul banget kalo orang2 bilang setan juga ada di dalam diri manusia, setannya setan jail

    ReplyDelete
  4. alangkah lebih baik sebelum sholat segera hp di matikan..
    kl sdh terlanjur,,. lebih mantap ditulis dalilnya.

    ReplyDelete
  5. Yup muga bermanfaat nih postingan :)

    ReplyDelete
  6. @mba dyah
    wew :D hehehehe

    @chicbee
    sama2 ^_^

    @galerinyalia
    wekekekekeke lucu banget :D hehehehe

    @intibumi
    mungkin bisa baca2 lagi mengenai shiroh2 nabi, ataupun buku2 fiqh shalat yang lain :)
    karena ada banyak hadits yang menceritakan nabi bergerak dalam berbagai kesempatan kok :)

    tapi sedikit disini akan saya copas-kan sedikit artikel dari Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-’Utsaimin rahimahullah

    Sesungguhnya bergerak-gerak dalam sholat hukumnya terbagi menjadi lima, yaitu gerakan wajib, sunnah, makruh, haram dan gerakan yang diperbolehkan.

    Adapun gerakan wajib yaitu gerakan yang terbatas pada perbuatan yang harus dikerjakan dalam sholat. Misalnya, ada seseorang yang sedang melakukan sholat kemudian ia teringat bahwa pada pakaiannya terdapat najis, pada saat itu ia harus menghilangkan najis tersebut. Seperti ini termasuk gerakan yang diwajibkan. Dalilnya adalah bahwa Jibril mendatangi Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam saat beliau sedang sholat, lalu memberitahukan bahwa pada sandal beliau ada kotoran. Maka nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam pun melepaskan sandalnya dan tetap melanjutkan sholatnya1). Seperti ini adalah gerakan yang diwajibkan. Kaidahnya adalah sesuatu yang mengharuskannya untuk mengerjakan perbuatan wajib dalam sholat atau meninggalkan yang haram.

    Adapun gerakan yang disunnahkan yaitu gerakan yang terkait dengan kesempurnaan sholat. Misalnya, gerakan merapatkan shof ketika shof terbuka. Bergeraknya seseorang untuk menutup shof yang terbuka adalah sunnah. Maka gerakan seperti inipun hukumnya menjadi sunnah.

    Sedangkan gerakan yang dimakruhkan adalah gerakan yang tidak dibutuhkan dan tidak berhubungan dengan kesempurnaan sholat2).

    Gerakan yang diharamkan adalah gerakan yang banyak dan terus menerus. Misalnya, seseorang yang sholat sementara saat berdiri, ruku’, sujud dan duduk selalu bermain main dengan gerakan-gerakan yang tidak terkait dengan gerakan sholat. Gerakan-gerakan seperti ini hukumnya haram karena ia membatalkan sholat.

    Gerakan yang dibolehkan yaitu selain gerakan yang telah disebutkan. Misalnya, seseorang merasa gatal lalu ia menggaruknya atau kopiahnya turun sampai menutupi matanya lalu ia menaikkannya, maka ini adalah gerakan yang dibolehkan. Atau apabila ada seseorang yang minta izin lalu ia mengangkat tangan untuk mengizinkannya, maka ini juga termasuk gerakan yang diperbolehkan.

    Dinukil dari: Majmu’ Fatawa Arkanil Islam

    Sumber: http://abdurrahman.wordpress.com/2007/03/16/hukum-membunyikan-jari-jemari-ketika-sholat/

    @budi
    yup, semoga bermanfaat :)

    ReplyDelete
  7. hehe.. jadi keinget juga

    aq pernah nilpun temen,
    satu-dua kali gak diangkat. gtu yang ketiga diangkat, refleks aq bilang "halo??"

    eh jawabannya "Allaaahu Akbar"
    xixiix..

    ReplyDelete
  8. walo udah di silent, nada getarnya juga bisa ngurangi kekhusyukkan sholat lho. Enaknya sih di silent tapi ga getar, ato di silent tapi ga dikantongin hehe...

    ReplyDelete
  9. ini maksudnya, mungkin biar anda dengar kalau dia lagi sholat. Dengan menjawab/memencet tombol ok, dia kan nggak harus banyak gerak. Tanpa dia bicara anda juga pasti tahu dia sedang apa. itu bagus juga, sekalian mengingatkan "anda sudah sholat belum?" Dan biasanya, kalau kita nelpun, dering beberapa kali, trus di matiin sama empunya telpun, kita malah penasaran, lalu mencoba menghubungi lagi.. kan tambah berabe. saya setuju yg di angkat gini..

    ReplyDelete
  10. mmm klo lagi khubah juma'at ada hp boleh gak diangkat

    Syaikh from mesir i don't know hpna sering bgt bunyi pas shalat

    ReplyDelete
  11. @nisa
    wedew... :D hehehehe

    @mba tyas
    terima kasih atas sarannya :)

    @cahya
    salah satu tips lain, yaitu, di pencet tombol silent aja :)
    saya sering juga gitu soalnya ^_^
    jadi pas ada telp masuk, waktu lagi shalat, tekan tombol silent aja :)

    @telagaalkautsar
    hmmmm... lebih baik, kalau waktu khutbah dan shalat jumat, hp dimatikan saja, toh seharusnya orang2 mengerti kok :)
    *saya seringnya mematikan hp waktu shalat jumat :)

    ReplyDelete
  12. yang lebih nyantai ga usah bawa hp ke masjid or begitu masuk mesjid hp dimatiin langsung

    ReplyDelete