18 May 2008

[puisi] Penyelinap Mimpi

Malam nanti aku akan memasuki mimpimu lagi
Kegagalan-kegagalan ku menembus mimpi-mimpimu yang terdahulu akan terobati kini
Meski engkau mengunci pintumu
Mempersenjatai diri dengan gada raksasa
Aku tetap akan berusaha menerjangnya

[keesokan harinya]

Kalau aku tahu engkau kan meletakkan perangkap di jendela
Aku takkan mungkin menerobos melalui jendelamu
Kalau aku tahu engkau kan memanggil ayahmu di sisimu
Tentu aku takkan berani mendekat

Engkau memang istimewa
Dengan segala apa yang kau punya
Maafkan aku yang telah lancang
Menodai karpet rumah sucimu
Dengan kekerdilan diri

Pastinya engkau kan mendapatkan seorang yang lebih layak
Pangeran yang jantan
Dengan mengendarai kereta kencana
Yang pengawal-pengawalnya mengetuk rumah dengan santun
Yang membawa sekotak kebahagiaan
Hanya untuk dirimu
Yang bersamanya, engkau kan menghabiskan hari-hari dengan penuh kegembiraan


17052008

14 comments:

  1. hiks

    kok sedih banget sih??
    lagi merelakan seseorang ni yeeeeee

    ReplyDelete
  2. hahaha... actingnya kurang pas koh...

    ReplyDelete
  3. laen kali kalo masuk rumah orang ketok dulu..

    bilang,"Assalamualaikum..., Pak.. anaknya ada??"

    heheh..

    ReplyDelete
  4. yaaaah ditolak sama papanya ya? tidak direstui orang tua nih

    ReplyDelete
  5. Kutahu ada kumbang dekati engkau
    dia coba kitari dirimu masuki jiwamu
    tapi tidak!
    Sungguh aku percaya ketakwaanmu

    kau pasang tabir suci persenjatai diri
    tak kaubiarkan seorang pun mengganggumu
    ya
    kaulah putri itu
    kaulah mentari itu
    Maka tunggulah aku
    kan kuperintahkan kuda kencana dipersiapkan
    dengan ratusan pengawal
    mencarimu, mengetuk pintu-pintu rumah dengan santun

    Kan kubawa sekotak kebahagiaan
    hanya untukmu, hanya bagimu
    Dan kita akan jalani hari-hari dengan kebahagiaan....

    (maaf yah, kali ini, kita jadi saingan:P)

    ReplyDelete
  6. Replay yah

    ==========

    Tapi kenyataannya engkau telah menerobos ke jendelaku
    Dan aku sedang tidak ada di kamar
    Tapi kenyataannya aku telah memanggil ayahku
    Namun kau tetap mendekat

    Aku pun tidak akan pantas untukmu
    Karena di luar sana masih banyak bidadari yang menantimu

    ReplyDelete
  7. "kakak" ipin suripin ada apakah gerangan?
    hmmmm...
    hmmmm...
    kalo orang punya masalh tuh kayak orang kelilipan..
    sabar yaq..

    ReplyDelete
  8. Baru dipanggilin ayahnya doangkan ??? Kalo dah dipanggilin orang sekampung tuh baru.... kabur...
    Lagian juga datangnya malam-malam trus ditambah lewat jendela pula.... Gimana gak dipanggilin ayahnya, orang dirimu disangka maling sama dia..... hihihihihi

    Peace yoow....

    ReplyDelete
  9. ck...ck...ck.....kasiaan deh...

    ReplyDelete
  10. @penamungiladjg
    hehehehe... kira2 seperti itulah :D

    @rahmi
    wew.. seharusnya seperti apa gayanya :P

    @bandel
    hmmm... saran yang bagus :D

    @nilaz
    weks.... *no comment* :D

    @mba dyah
    yaw, ternyata selama ini.... engkaulah sainganku

    ya pasti dikau kalah lah :P :hihi:

    @obi
    weks... terima kasih atas sambungan puisinya ^_^

    @musimbunga
    hmmmm... gitu ya :)

    @lussy
    wataw :P

    @indah
    fiuh.., bukannya disemangatin :P

    ReplyDelete
  11. koq sedih banget akh? cari rumah yang lain aje... ^_^

    ReplyDelete
  12. hehehe...
    Di rumah Kak Ipin memang slalu seru. Salut. :)
    Kak. ada bakat jadi fotografer. Penempatan fotonya cantik banget. :)
    Hehehe.. apa kabar, Kak?

    ReplyDelete
  13. @aline
    kemana aja....? whuwaaaa... dah lama ngga keliatan OL2 kamu ^_^
    btw, kok foto saya cantik *bingung* hmmmmm.... harusnya kan ganteng atuh ^_^ %peace%
    alhmadulullah baik :) alin gimana kabarnya..?

    ReplyDelete