Hidayah dan Supporting Group

Minggu malam, 15 Juni 2008, aku dan seorang kawan sedang asyik menikmati makan malam sambil berbincang di sebuah warung tenda dekat toko buku di jalan Margonda Depok, ketika handphone-ku berdering menandakan ada pesan singkat yang masuk.

 

Aslm, mas insya Allah kls 3 thn ajaran bru ini,putri mw pke krudung.tp mas ipin mw gk beliin baju lengen pjgnya + kerudungnya ?

Pengirim: +628571036XXXX

 

Alhamdulillah, adik kandungku yang paling kecil ternyata mau pake jilbab. Langsung aku telpon ia.

 

”Wa’alamualaikum. Kamu udah serius”, karena sangking gorginya, bukan salam pembuka yang kuucapkan pertama kali.

”Iya”.

”Udah bilang bapak”

”Sudah”

”Ya udah, butuh berapa baju?”

”Ngga tau, lihat nanti”

”Ya udah, nanti kasih tau ya”, demikian aku mengakhiri pembicaraan.

 

Sepanjang perjalanan pulang, aku bersyukur kepada Allah atas hidayah tersebut, meski baru hanya sebatas niat. Bahkan dalam perjalanan, aku bersyukur sampai air mataku mengalir, memujiNya dengan pujian yang terbaik. Dan hilanglah sudah semua rasa selain rasa bahagia dalam dada. Alhamdulillah, la illaha illa anta, anta robbi khalaqtani wa ana abduka.

 

Namun, aku menyadari bahwa hidayah itu perlu dijaga. Karena itu, saya merasa adik saya butuh supporting system/group. Teringat seorang teman yang punya akses ke da’wah sekolah sebuah SMU negeri dekat rumah.

 

Ku hentikan motor di tengah perjalanan, ku tekan nomor telponnya. Alhamdulillah, masih berfungsi. Sedikit menanyakan kabarnya dan keadaan anak-istrinya, kuutarakan permintaan bantuanku.

 

”Ok, nanti insya Allah dibantu, kalau ngga bisa di sekolahan, nanti lewat badan da’wah setempat terdekat aja”, begitu kira-kira ujarnya.

 

Hidayah adalah hak priorigatif Allah, karenanya kita wajib meminta kepadaNya hidayah, dan memohon agar diberikan keistiqomahan dalam hidayah.

 

Tunjukilah kami jalan yang lurus (QS. Al-Fatihah: 6)

 

”Wahai Dzat yang membolak-balikan hati, teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu” (Sunan At Tirmidzi)

 

Kita butuh supporting system/group yang bisa sama-sama berkompetisi dalam amal kebaikan, yang disana bisa saling mempengaruhi dalam keutamaan. Bukankan seorang manusia itu bisa terlihat dari lingkungan tempat dia beraktivitas, dari teman-teman yang dia akrabi?

 

Sebuah kelompok dimana disitu ada hal selain transfer of knowledge, namun juga ada transfer of value, dan ada penambahan serta perkembangan. Sebuah kelompok yang diharapkan bisa menjadi salah satu jalan tuk bisa beristiqomah dalam kebaikan.

 

Semoga Allah memberikan kita hidayah dan meneguhkan kita dalam hidayahNya.

 

---

17062008

Syamsul Arifin

”Ya Rabbi, limpahkanlah ke atas kami RahmatMu dan kekalkanlah cinta kami di dunia dan di akhirat”