Hai sayang,
Tahukan kamu, bahwa engkau telah memenuhi seluruh ingatanku dengan sosok dirimu? Tahukah kamu bahwa engkau tidak menyisakan sedikitpun ruangan bagi yang lainnya di kepalaku? Isinya penuh dengan bayang dirimu.
Hai sayang,
Tahukah kamu, bahwa hanya kamu sosok yang ada di dalam hatiku? Tidak tersisa tempat di sana bagi orang lain selain dirimu. Cintamu dan cintamu telah berpadu di dalamnya, penuh.
Hai sayang,
Tahukah kamu, aku baru sadar, bahwa dirimu merupakan kehidupanku, kebahagiaanmu merupakan tujuan utamaku, obsesiku, dan kebahagiaanku juga. Sebagaimana kamu telah bersikap serupa untukku juga.
Kita telah melalui perjalanan kehidupan ini berdua, kita telah saling berbagi air mata sedih dan bahagia bersama, melewati suka dan duka bersama. Aku tidak pernah menafikan bahwa kita pun telah sama-sama pernah menggores kenangan yang hitam, keras kepalaku, otoritermu, tingginya nada bicaraku, diam dan acuhnya dirimu. Tapi semua itu malah membuktikan cintamu padaku, cintaku untukmu.
Sayang.., kini, ada lubang besar dalam kehidupanku, ada ruang hampa di hatiku, ada kekosongan dalam ingatanku.
Kini, perpisahan tidak akan pernah bisa berakhir dalam perjumpaan yang bisa menghapuskan kerinduan, setidaknya tidak di dunia ini.
Aku berjanji kepadamu, aku akan terus bertahan dengan kesabaranku, dan mengharap perjumpaan yang indah di akhirat nanti.
Sayang.., hari ini aku mendatangi kuburanmu, lagi, entah untuk yang keberapa kali, aku telah membersihkan batu nisanmu, mencabuti rumput liar yang mengganggu tempat peristirahatan terakhirmu. Hari ini, sebagaimana hari-hari biasanya, aku melantunkan doa untuk kebaikanmu, kebaikanku, dan kebaikan kita... tanpa pernah jemu...
Samarinda, 25102008
-ipin4u-
"cinta bisa memaksa kesabaran tuk terus bertahan..."
Peringatan: puisi ini hanya fiksi belaka ^_^
iya. bener...
ReplyDeletesiapa yang dah "duluan" nih?
ReplyDeletejangan suka bersembunyi di belakang kata "fiksi"....
ReplyDeletebegitu kata seorang teman...
Bagus
ReplyDeleteTelah adakah dia?
ReplyDeletehahahahhaa...betul...satuju....!!!!
ReplyDelete@malambulanbiru
ReplyDeleteweleh2 :D
@moura
yah, no comment :P
kritik dan saran dunk :P
@ilasyegaf
ngga ada kok, ini kan hanya fiksi :)
@rositarini
hehehe, tapi beneran kok ini cuma fiksi, saya sedang berlatih mengembangkan "imaginasi liar", saya kan penulis-fiksi-romantis, bukan tukang curhat :D
kalau cerita2 saya dari kisah nyata 100% bisa ngga berkembang ceritanya ^_^
@sespi
makasih atas apresiasinya :)
@ivoniezahra
belum :)
@birugithulho
huuuuuu, dasar :P
Jeda waktu yang akan mengisinya
ReplyDeleteJeda detik yang menghiasinya
jika ruang hati kosong bukan ruang kosong dalam hati...
maka...
rongga makin tertutup
karena pengkhianatan dalam kejujuran
rongga makin sulit bernafas
karena memang tak hendak keluar
tapi...
apa akan berlalu seperti debu dan asap
kata sebagian orang...
terdakiti takkan berlalu
karena....
dan hingga
rantainya pun nyaris terputus
tak hendak bersambung
jangkarpun tak tertanam di bumi
tapi kapalnya tak hendak pula berlayar
padahal...........
laut telah lama menunggu
dengan ombaknya
dengan deburannya
dengan segala keindahannya
dengan semua yang ada didalamnya
ironis...
ngeleeeees.....
ReplyDeletedalam maksudnya:)
ReplyDeletegreat job!