27 November 2008

I will do anything just for you... (???)

Ketika cinta sudah bergelora, ada sebuah perkataan yang terkadang menjadi kalimat andalan para pemabuk cinta

I will do anything just for you
*aku akan melakukan apapun untuk kamu

Terkesan indah ya..?

Lautan akan kuseberangi, gunung akan kudaki. Aku akan mengambil bintang di langit malam, buat kamu

Namun terkadang malah jadi naif dan kebablasan

Seseorang yang sedang dirundung cinta, bahkan sampai rela melakukan apa saja untuk mendapatkan hati kekasihnya, mendapatkan cinta dari orang yang ia damba, melakukan segala cara, at any cost, using all means (dengan biaya berapa aja, dengan cara apa aja) untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, yaitu balasan cinta yang serupa dengan yang ia punya.

Ketertarikan kepada seseorang itu adalah sebuah hal yang wajar, apalagi kalau memang orang tersebut sangatlah pantas untuk disukai. Cantik, cerdas dan shalihah, wah3x... idaman sejuta pria banget.  Atau bagi wanitanya, pria yang tampan, mapan, pintar dan shalih wuih3x... mau banget dunk pastinya.


Jalan Menuju Roma

Di buku "Kebebasan Wanita", Abdul Halim Abu Syuqaq menerangkan ada tujuh cara untuk "mendapatkan" jalan menuju pernikahan. Saya tidak akan menjelaskan secara panjang lebar apa saja isinya, bukan karena apa2, tapi karena memang saya lupa detail lengkapnya Yiiihaaaa! he3x

Maklum, bukunya ada 6 jilid, dan bukan milik pribadi, tapi pinjam di Perpustakaan Umum Jakarta Selatan.

Tapi inti ceritanya adalah cara-cara yang dilakukan adalah baik, benar, tidak menyimpang, dan bahkan di buku itu, diberikan contoh, bagaimana cara-cara tersebut dilakukan pada zaman Nabi.

Pakai perantara/pihak ketiga, langsung ke orangnya, lewat orangtua, dll ngga masalah, yang penting tetap terjaga adab-adabnya. Tidak melakukan hal-hal yang diharamkan, tidak berdua-duaan dengan sang calon, menjaga penampilan (tetap terjaga aurat tidak terlihat), pembicaraan yang wajar dan tidak terkesan di buat menggoda, tidak berlebih-lebihan dalam berkomunikasi, dll


Salah Jalan?

Yang jadi salah adalah ketika digunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Ngga ada kata yang haram, semua cara menjadi halal dan diperbolehkan.

Contoh cara-cara yang tidak dibenarkan:

1. Syirik

Ke dukun, pakai pelet, melakukan ritual-ritual yang mengotori tauhid, dll. Kalau ini, ungkapan yang biasanya digunakan adalah, "abang ditolak, dukun bertindak"

2. Menggunakan kekuasaan yang dimiliki

Mungkin karena tertarik kepada orang-orang yang berada di bawah pengaruh dirinya. Lalu dia memanfaatkan hal tersebut. Misal seorang direktur yang tertarik pada bawahannya, sehingga kalau dia tidak mau, maka akan berpengaruh kepada karirnya; seorang dosen kepada mahasiswinya, kalau tidak maka nilainya akan bermasalah/skripsinya akan susah; dst

Padahal, kepemimpinan yang mereka miliki, akan dimintai pertanggungjawaban, dan tanggungjawab seorang pemimpin tidak mudah

Jabatan (kedudukan) pada permulaannya penyesalan, pada pertengahannya kesengsaraan (kekesalan hati) dan pada akhirnya azab pada hari kiamat. (HR. Ath-Thabrani)
Keterangan:
Hal tersebut karena dia menyalah gunakan jabatannya dengan berbuat yang zhalim dan menipu (korupsi dll).

3. Mempergunakan cara-cara yang melanggar adab-adab kesopanan

Seperti, berdua-duaan dengan dirinya, menteror dirinya, memata-matai dirinya sampai dia merasa tidak nyaman, selalu mengejar-ngejar dirinya, membongkar-bongkar rahasianya, menyentuh dirinya, dll, yang intinya adalah membuat dirinya tidak nyaman, resah, dan terganggu.

Ketahuilah saudaraku, sesungguhnya ada batasan-batasan jelas yang menjadi hak seorang muslim yang harus dijaga.


Cinta Harus Diperjuangkan

Ya, memang cinta harus diperjuangkan, harus diungkapkan. Bagaimana cara memperjuangkannya..?

Dengan mengatakan hal tersebut kepada dirinya, lalu mengajak dirinya kepada jalan yang diridhoi para pecinta, yaitu pernikahan.
*beritahu wali-nya, yakinkan mereka

Perjuangan yang diridhoi-Nya, tidak melanggar adab-adab kesopanan, dan dalam kerangka nilai-nilai Islam (tetap syar'i dan tidak melanggar batasan-batasan).

Karena ngga semua hal, bisa dan boleh dilakukan!


Semoga dengan cara-cara yang baik, bisa mengarah kepada pernikahan yang penuh berkah, bahagia dunia-akhirat, insya Allah Kedip-kedipin

11 comments:

  1. I will do anything for 'you'.. Lillahi ta'ala.
    it's 'you'.. not you :)

    ReplyDelete
  2. kasi contekan ke "dia" aaaaah.....

    ReplyDelete
  3. Kopi banget saya, mas syamsul. Eh cowry maksudna setuju banget.

    ReplyDelete
  4. alhamdulillah...
    masku gk pernah ngegombal kayak gt!klo iya..pasti ku teror terus.. nagih ini itu...

    ReplyDelete
  5. hehhehhe...indah belom bikin "itu" nya.... masih menunggu soalnya.... siapa tau masih ada harapan

    (pasti kak ipin bacanya sambil geleng² kepala....nih anak kok ngeyel banget yah... )

    ReplyDelete
  6. Cinta Tertinggi..................................................

    ReplyDelete
  7. Semoga Allah beri yg trbaik utk ipin y...

    ReplyDelete
  8. inagt kata Prie GS di Ipung 1...

    *kayaknya mas ipin teorinya dah tamat, tinggal prakteknya...
    KABBBUUUUUUUUURRRRRRRR................

    ReplyDelete
  9. semoga segera dikabulkan Allah Amiiiiiiiiiiiiin

    ReplyDelete
  10. udah piin...
    konkrittt....
    daripada goda2in orang mulu...*lho*
    hihih...
    *kabur

    ReplyDelete