28 November 2008

Tenang, Sendirian...

"Sorry, gotta go, duluan yaw, bye :)", aku klik tombol sign-out messenger-ku, menutup laptop silver bersampulkan stiker anti gores bergambar mobil ferari. Memakai sepatu, mengambil jaket, menutup pintu apartemen. Bergegas menuruni tangga dari lantai tiga ini, males pakai lift. Klop-klop-klop, suara langkah kaki, sepatu kets beradu dengan tangga logam.

Bruur... angin dingin menerpa wajahku. Sejuk. Ketika aku membuka pintu utama. Jam menunjukkan pukul 1.23 malam. Jalanan tidak terlalu ramai, ini bukan akhir pekan.

Aku merapatkan jaket, mengaitkan resletingnya. Tanganku bersembunyi di kantong celana, cukup hangat.

Berjalan di keheningan malam, menikmati sejuknya udara malam, sendirian. Sepi, lampu jalanan yang berwarna kuning, menemani. Kulangkahkan kaki perlahan. Mengambil nafas dalam-dalam, menahannya sejenak, lalu mengeluarkannya. Tenang.

"Ah.., ngga nyangka, bisa juga terdampar di negara ini", batinku berbisik pelan. Terlihat di depan, sebuah mini market 24 jam.


---akankan bersambung..?---

9 comments:

  1. wah, harus ada sambungannya.ngambang gitu..Hehe.

    ReplyDelete
  2. Sy yg nyambungin crtx ya pin...
    ...aku langkahkan kakiku,aku susuri jalan yg hampir sepi. Hny bbrp manusia ciptaaannya yg msh sibuk bhkan tertawa..sungguh,saat ini aku tdk ingin tertawa,ataupun menangis, sbab hal itu sdh lama tdk kulakukan..seingatku, krn ksibukan kerjaku aku lupa bgmn menangis bhkan tertawa selepas laut yg aku pandangi...
    ...(klo g nyambung,g pa2 ya pin?)...:-)

    ReplyDelete
  3. Semangat Bro....
    Gambatte... :)

    ReplyDelete
  4. Harus ada dong, kan pgn tau siapa tokoh cerita ini dan dmn dia:-D

    ReplyDelete
  5. wew....malem2 keluyuran....

    hhhmmmm....

    ReplyDelete
  6. mampir aja....
    mo diterusin boleh..dibiarin juga boleh...

    ReplyDelete