Lagu ini tepat sekali jika dijadikan sebagai lagu tema (theme song) pada hari ibu tanggal 22 Desember. Dibundel di dalam album My Ummah yang diluncurkan tahun 2005, cukup lawas memang, tapi tetap enak didengar, terbukti dari hasil penjualannya yang melebihi angka tiga juta kopi di seluruh dunia.
Penyanyinya adalah Sami Yusuf, musisi tampan asal Inggris yang berasal dari keluarga musisi keturunan Al-Jazair, dilahirkan pada bulan Juli 1980, Sami telah belajar bermain beberapa alat musik pada usia yang sangat muda, dan mulai memperlihatkan bakat serta ketertarikan pada menyanyi dan menciptakan lagu. Pada usia
Lagu Mother yang ia nyanyikan ini cukup unik, karena ada dua bahasa yang menjadi liriknya, bahasa Inggris dan bahasa Arab dengan mengutip pula hadits Nabi SAW yang berkisah mengenai keutamaan Ibu.
Sami Yusuf merupakan seorang muslim, yang mempergunakan lagu sebagai media untuk mempromosikan pesan cinta, kasih sayang, kedamaian, dan toleransi. Ia juga aktif mendorong para pemuda agar menjadi bangga terhada agama dan identitasnya.
Hingga saat ini, Sami Yusuf telah tampil di hampir lebih dari 30 negara di seluruh dunia, mulai dari Istambul sampai ke
Judul: Mother (Arabic)
Artis: Sami Yusuf
Blessed is your face. Blessed is your name. My beloved
Blessed is your smile. Which makes my soul want to fly. My beloved
All the nights. And all the times. That you cared for me
But I never realised it. And now it’s too late. Forgive me
Now I’m alone filled with so much shame. For all the years I caused you pain
If only I could sleep in your arms again. Mother I’m lost without you
You were the sun that brightened my day. Now who’s going to wipe my tears away?
If only I knew what I know today. Mother I’m lost without you
Ummahu, ummahu, ya ummi. Wa shawqahu ila luqyaki ya ummi
Ummuka, ummuka, ummuka ummuka. Qawlu rasulika
Fi qalbi, fi hulumi. Anti ma’i ya ummi
(Ibu… Ibu… Oh Ibuku... Betapa aku sangat merindukanmu oh Ibu
“Ibumu, ibumu, ibumu”, begitulah Rasulullah SAW pernah berwasiat
Di dalam hatiku, di dalam mimpiku, engkau selalu bersamaku, ibu)
Ruhti wa taraktini. Ya nura ‘aynayya. Ya unsa layli
Ruhti wa taraktini. Man siwaki yahdhununi?
Man siwaki yasturuni? Man siwaki yahrusuni?
‘Afwaki ummi. Samihini...
(Engkau pergi dan meninggalkanku. Oh cahaya mataku, penyejuk malam-malamku
Engkau pergi dan meninggalkanku. Siapa lagi selain dirimu, yang akan memeluk diriku?
Siapa lagi selain dirimu, yang akan menyelimutiku? Siapa lagi selain dirimu, yang akan menjagaku?
Maafkankanlah aku ibu, maafkan aku)
Keutamaan Berbakti Kepada
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. Al-Israa': 23-24)
Perintah berbuat baik kepada kedua
Rasulullah SAW pun tidak lupa mengingatkan kita mengenai hal ini, sebagaimana dikutip Sami Yusuf di dalam lirik lagunya,
Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" Nabi Saw menjawab, "ibumu...ibumu...ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu." (Mutafaq'alaih)
Manfaatkan Peluang Waktu yang Ada
Lagu Mother berkisah mengenai penyesalan dan kerinduan seseorang yang telah ditinggal ibunya, maka menjadi peringatan bagi kita, agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, selagi ibu-bapak masih hidup, untuk berbakti dengan sebaik-baiknya kepada mereka, sebagai salah satu tiket menuju surga,
Dari Abu Hurairah RA. pula dari Nabi SAW sabdanya: "Melekat pada tanahlah hidungnya, melekat pada tanahlah hidungnya, sekali lagi melekat pada tanahlah hidungnya -maksudnya memperoleh kehinaan besarlah- orang yang sempat menemui kedua orangtuanya di kala usia tua, baik salah satu atau keduanya, tetapi orang tadi tidak dapat masuk syurga - sebab tidak berbakti kepada orangtuanya." (HR. Muslim)
Durhaka kepada Orangtua, Dosa Besar
"Maukah kamu saya terangkan sebesar-besar dosa besar --tiga kali. Mereka menjawab: Mau, ya Rasulullah! Maka bersabdalah Nabi, yaitu: menyekutukan Allah, durhaka kepada dua orang tua --waktu itu dia berdiri sambil bersandar, kemudian duduk, dan berkata: Ingatlah! Omongan dusta dan saksi dusta." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Di dalam sebuah artikel dikatakan bahwa, Ka'abul Ahbar ditanya tentang durhaka kepada orang tua, Apakah itu? la menjawab, "Yaitu jika ayah atau ibunya menyumpahinya, ia tidak mempedulikannya. Jika mereka menyuruhnya, ia tidak mentaatinya. Jika meminta sesuatu kepadanya, ia tidak memberinya. Dan jika diberi amanat, ia mengkhianatinya"
La hawla wala quwwata
Semoga Allah SWT menjadikan kita sebagai anak-anak yang berbakti, kebanggaan
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
---000---
Syamsul Arifin
Tfs, jadi rindu ma ibu bapak di kamhal.
ReplyDeleteAllohummaghfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaani shoghiiroo
ReplyDeleteXcelent hasil 'oret-oretan'nya buat mengawali pagi ni n_n
Sy tau n se7...:-)
ReplyDeleteLagu favorit, yg akan direquest diRADAR ktka Crew plus Sahabat RADAR menginginkannya....klo utk ortu. Ga akan pernah habisnya ceritanya...
Assalamualaikum...
ReplyDeletejadi pengen denger lagunya nih...
upload dong bang supaya bisa dishare lagunya.
ReplyDelete@dhanuh
ReplyDeleteow, tetap semangat yaw ^_^
@nilagerimisenja
amiiin buat doanya :)
@yienda
ow, penyiar ya..?
@fietthree & joehahnhohan
wa'alaikumsalam
ada kok di mp saya ini, di bagian video, atau cek aja di situsnya Sami Yusuf, video ini ada di: http://samiyusuf.com/video/play03_mother_ara.htm
:)