23 May 2009

Kesabaran itu Cantik

As sobrun jamilun
Kesabaran itu cantik, indah, manis.

Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yang dirasakannya. Yaitu, apabila berbuka, ia bergembira; dan apabila ia bertemu dengan Tuhannya, ia bergembira karena puasanya itu. (HR Bukhari)

Dalam konteks yang luas dan berbeda, hadits di atas bisa kita gunakan untuk memahami peran kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.

Kesabaran memberikan penambahan nilai marginal pada tingkat kepuasan

Pada contoh kasus orang yang berpuasa, ketika ia telah berhasil menahan dirinya dari menikmati makanan-minuman dan hubungan suami-istri (bagi yang sudah menikah) selama periode berpuasa, dan berbuka pada saatnya, tentu akan ada kepuasan yang besar pada dirinya, karena berhasil menahan diri, membuktikan kekuatan keteguhan diri, membuktikan kemampuan untuk mencapai tujuan, dan memberikan kepuasan batin yang berbeda.

Makanan-minuman juga akan terasa jauh lebih nikmat ketika dimakan pada saat lapar.

Kesabaran memberikan kegembiraan pada saat bertemu Tuhan

Pada orang yang berpuasa, maka ia akan bergembira pada saat bertemu Tuhannya, karena mendapatkan ganjaran kebaikan yang banyak dari Allah SWT.

Begitu juga dengan orang-orang yang memiliki kemampuan bersabar di dunia ini.

Sebagaimana sudah umum diketahui, kesabaran itu bukan hanya ketika menerima musibah, tapi kesabaran itu terdiri dari tiga jenis:
1. Kesabaran ketika ditimpa musibah
2. Kesabaran agar bisa terus menjalankan kebaikan, dan
3. Kesabaran untuk bisa menghindari diri dari keburukan
Jadi, kesabaran itu bukan hanya sesuatu yang pasif, tapi juga dalam bentuk yang aktif.

Orang-orang yang bersabar harus mampu menjaga dirinya dari melakukan perbuatan yang dilarang, dan harus juga bisa mengarahkan dirinya agar bisa terus berada di koridor kebaikan sebagaimana telah diperintahkan.

Maka tidaklah mengherankan jika saya mengatakan bahwa kesabaran itu cantik, indah, dan manis. Mungkin kesabaran lebih manis daripada madu yang manis, dan lebih indah daripada pelangi di sore hari usai hujan yang mereda.


---000---

Samarinda, 23 Mei 2009
Syamsul Arifin

4 comments:

  1. Cantik,
    ^^
    bisa dicoba,,
    terlebih saat sering bertanya "bahagia itu apa"..
    Mungkin bisa mencoba bersabar....
    ^^

    ReplyDelete
  2. :mantap:
    ALLAH bersama orang2 yg sabar,, inilah yg membuat bahagia
    ^_^

    ReplyDelete
  3. As Sobru Jamiilun

    memang dengan sabar semua terasa mengalir tanpa kepusingan :)

    aku tambahin yah akhi

    5-B: Berusaha, Berdo'a, Berharap, Bersabar dan Bersyukur.

    hehehehe, all the best :)

    ReplyDelete
  4. sabar..sabar...
    kadang terasa susah untuk dijalankan..

    ReplyDelete