24 October 2009

Cobaan

Indonesia beberapa kali diguncang cobaan, yang baru-baru saja terjadi adalah gempa bumi yang mempengaruhi beberapa kota.

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS. Al-Hadiid: 22)

Bencana itu merupakan ujian, bagi yang mengalaminya, dan pula bagi yang tidak mengalaminya.
Memang boleh jadi, bencana merupakan pengingat, teguran, agar kita kembali kepadanya. Namun ada hikmah lain yang bisa kita ambil daripadanya.

Ujian Kesabaran-Keimanan

Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya. (HR. Bukhari)

Bencana bisa menjadi salah satu sarana penghapus dosa. Kesabaran yang ditampakkan, keridhaan atas keputusanNya, dan istiqomah melanjutkan kehidupan, bisa membuatnya masuk menjadi golongan orang-orang yang banyak bersabar, dan surga adalah balasan bagi orang-orang yang banyak bersabar!

Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya, (QS. Al-Furqaan: 75)

Ujian Kepedulian

Bagi yang tidak tertimpa bencana, janganlah bersenang diri terlebih dahulu, bisa jadi hal itu juga merupakan ujian.

Dikatakan bahwa kaum muslimin itu ibarat satu tubuh, jika ada satu bagian tubuh yang sakit, maka bagian tubuh yang lainnya akan juga turut merasakannya. Di daerah bencana, ada penderitaan, ketakutan, air mata, tangisan, dan kesedihan, sudahkah kita merasakan hal-hal tersebut?

Barangsiapa tidak memperhatikan (mempedulikan) urusan kaum muslimin maka dia bukan termasuk dari mereka. (HR. Abu Dawud)

Apakah lantas kita berdiam diri saja dan mengacuhkan mereka? Seharusnya sih tidak. Karena bencana yang menimpa mereka juga merupakan ujian bagi keislaman kita. Apakah kita merupakan bagian dari kaum muslimin, yang memiliki kepedulian terhadap kesulitan-kesulitan mereka..?



---000---

Balikpapan, 24 Oktober 2009
Syamsul Arifin

2 comments:

  1. huff...
    pengen bantu, sebenernya. tapi kok terlalu banyak beralasana, ya kadang-kadang.

    ReplyDelete
  2. Bantu sebisanya aja, sekarang kan banyak tuh lembaga2 sosial yang ke sana semacam ACT, dll, bantu lewat mereka aja, donasi uang atau barang

    ReplyDelete