Pada dasarnya kita ngga memiliki apapun juga, Allah-lah pemilik segalanya, harta-rumah-tanah-kekuasaan-jabatan-anak-dan bahkan diri kita sendiri- nah, lalu kenapa kita terlalu merasa sangat kehilangan/sedih/tidak ikhlas, padahal pada hakikatnya, hal2 tersebut bukanlah miliki kita, cuma dititipkan saja?
bener2..tmsk jiwa kita juga ya. Harta, suami dan anak2 tp knp kita masih merasa takut untuk berbagi, misal poligami..pdhl suami juga sejatinya bukan milik kita utuh ?
maksudnya ?
ReplyDeletePada dasarnya kita ngga memiliki apapun juga, Allah-lah pemilik segalanya, harta-rumah-tanah-kekuasaan-jabatan-anak-dan bahkan diri kita sendiri- nah, lalu kenapa kita terlalu merasa sangat kehilangan/sedih/tidak ikhlas, padahal pada hakikatnya, hal2 tersebut bukanlah miliki kita, cuma dititipkan saja?
ReplyDeletetdk ada kehilangan,yg ada dikembalikan.. ^^
ReplyDeletebener2..tmsk jiwa kita juga ya. Harta, suami dan anak2
ReplyDeletetp knp kita masih merasa takut untuk berbagi, misal poligami..pdhl suami juga sejatinya bukan milik kita utuh ?
*mode.ON topik ini,abis diskusi ama orang
mengembalikan titipan??hemm,,baru nyadar juga nieh,,,
ReplyDeletewe are nothing. begitu ya, mas Ipin?
ReplyDelete@carrotsoup
ReplyDeleteyups, sepertinya begitu ^_^
@sunnyndra
wah, klo itu mah lain lagi bab pembahasannya :D
@zukruf
sepertinya sih begitu :)
@topenkkeren
hmmm, ngga segitunya juga sih...
benar
ReplyDeletetp terkadang,klw dipinjamkan sesuatu dlm jangka waktu lama
timbul perasaan memiliki
segala sesuatunya jadiakn sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan..bukan menjadi tujuan itu sendiri..
ReplyDelete