03 April 2010

Menghormati Orang Lain

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Bukanlah termasuk golongan kami siapa saja yang tidak menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda dan mengenal hak orang ‘alim kita.” (HR Ahmad dan Hakim)

Sungguh sangat luar biasa sekali Islam memperhatikan kaidah pergaulan kemasyarakatan. Cukup unik memang, karena dari satu hadits diatas saja, kita bisa jadi “kerepotan” dalam menerapkannya.

Apakah kita sudah cukup baik dalam menghormati orang-orang yang lebih tua?
Apakah bentuk kecintaan kita sudah tepat terhadap orang-orang yang lebih muda?
Dan apakah kita sudah menunaikan hak-hak para ulama?

Orang-orang yang lebih tua tentu senang jika mereka dihargai, dihormati dan “dianggap”. Jangan meremehkan mereka, jangan mengacuhkan mereka, mintalah pertimbangan, saran ataupun pendapatnya -terlepas dari apakah nanti kita akan mempergunakannya atau tidak.

Kita juga akan merasa senang jika “adik-adik” kita menghargai dan menghormati kita. Bukan berarti gila penghormatan, sehingga maunya dihormati, orang-orang tunduk, tapi tentunya penghormatan yang baik, sesuai dengan syariat Islam.

Di hadits yang disebutkan diatas, kita juga diminta untuk menyayangi orang-orang yang lebih muda. Bentuknya bisa berupa banyak hal, pengajaran kebaikan –sehingga mereka menjadi lebih baik, motivasi/dorongan berprestasi, dst.

Para alim ulama menempati posisi yang istimewa di hati umat, karena dari pengajaran merekalah, kita menjadi tercerahkan, kita lebih mengenal Tuhan, kita mengerti syariat Islam. Dengan kehadiran orang-orang shaleh seperti merekalah, warisan kenabian terus terjaga hingga akhir zaman. Maka tidak heran, ada pesan khusus yang diingatkan Rasulullah SAW kepada kita.

Sudahkah kita melakukan itu semua..?

 

---000---

Balikpapan, 3 April 2010
Syamsul Arifin

1 comment: