05 December 2010

[flash fiction] Jeritan di Kamar Mandi

"Memang menjengkelkan menikahi pria penakut, tidak bisa diandalkan," Amanda membatin.

Tono dan Amanda menikah setahun lalu, mereka baru mengontrak rumah, terpisah dari orangtua maupun mertua.

Menyesuaikan budget yang dimiliki, mereka terpaksa mengontrak agak jauh dari jalan raya, di ujung kampung, dekat pemakaman.

Malam belum larut, tapi perkampungan sudah sepi.

Pintu dikunci, pagar digembok. Lengkap!

Ketika sedang lelap tertidur, terdengar suara gedubrak yang sangat keras. Amanda langsung terjaga.

“Mas, coba liat tuh ada apa?”

“Ah, bukan apa-apa,” Tono sungkan mempertaruhkan diri mengecek keadaan.

“Coba liat dulu!”

Selang beberapa lama, suara erangan terdengar. Detak jantung berpacu kencang. Mulai gemetaran.

Istrinya mendorong-dorong pundaknya. Tono menelan ludah.

Di kamar mandi, seorang pencuri terpeleset jatuh dari bak air ketika membobol atap. Dia memegangi kakinya, mengerang kesakitan.




---000---

Balikpapan, 5 December 2010
Syamsul Arifin

Diikutkan Lomba Flash Fiction Blogfam

7 comments:

  1. nice!
    oya, jika tak keberatan, sy meminta komentar anda pada tulisan saya di http://iqew.blogdetik.com/?p=20
    terimakasih atas partisipasinya

    ReplyDelete
  2. kasihan deh... Tp bagus koq critanya

    ReplyDelete
  3. @azurival, makasih buat apresiasinya, sudah saya kunjungi tulisannya :)
    @kesabaran, makasih apresiasinya, doakan semoga saya menang :D hehe

    ReplyDelete
  4. Kira'in mau horror mas, ternyata pencurinya lg apes ya :)

    ReplyDelete
  5. terus piye?
    Pencurinya digebuki org sekampung tak? :D
    atau
    jgn2 pasangan suami istrinya yg digebukin ama pencurinya? hehe...

    ReplyDelete
  6. Wah, saya jadi ketawa baca cerita ini. Tulisan yang bagus.

    ReplyDelete