31 December 2010

Pemimpin Rumah Tangga

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,..” (QS. An-Nisa`: 34)

Nyontek dari sini, maksud ayat tersebut yaitu: (Allah) Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa kaum lelaki itu pemimpin atas kaum wanita, yaitu menjadi penegak atas mereka dalam memerintahkan mereka untuk melaksanakan hak-hak Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar memelihara kewajiban-kewajiban dan mencegah mereka dari berbagai kerusakan. Maka kaum lelaki wajib memerintahkan hal tersebut kepada kaum wanita dan menjadi penegak atas mereka. Juga dalam hal memberi nafkah, pakaian, dan tempat tinggal kepada mereka.

Menurut pendapat saya, konsep pemimpin disini bukan dalam konteks feodal atau penjajah yang segala keinginan, perintah dan perkataannya harus selalu dituruti, yang bebas bersikap sewenang-wenang tanpa batas, bukan tipe kepemimpinan yang obedience without reserve.

Karena pada dasar konsepnya yaitu ‘taat selama bukan untuk urusan maksiat’.

Ketaatan yang mutlak harus diberikan adalah ketaatan atas perintah untuk melaksanakan hak-hak Allah SWT.

Dengan mengkombinasikan konsep kepemimpinan atau leadership modern, berikut hal-hal yang mungkin sepatutnya dilakukan oleh seorang pemimpin rumah tangga yang hebat:

1. Memiliki konsep yang visioner. Mau dibawa kemana rumah tangganya. Dan bukan hanya memperhatikan aspek duniawi saja seperti prestasi anak di sekolah, keuangan keluarga, pencapaian materi, kepemilikan rumah, kendaraan, dll, tapi juga harus bisa jauh meneropong sampai targetan di negeri akhirat. Visi yang besar seperti menjamin seluruh isi keluarganya masuk surga pastinya bukanlah suatu hal yang mudah. Padahal ini merupakan salah satu kewajiban seorang pemimpin rumah tangga,

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api... (QS. At-Tahrim: 6)

2. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menjadi panutan bagi seisi anggota keluarga. Menjadi yang terdepan dalam mengerjakan kebaikan, sehingga bisa menjadi teladan, contoh, dan mampu membangkitkan motivasi bagi anak buahnya. Sebagaimana Rasulullah SAW menjadikan hal ini sebagai salah satu kunci kesuksesan kepemimpinannya,

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik…. (QS. Al-Ahzab: 21)

Hal ini adalah salah satu metode agar seluruh anggota keluarga menaati Allah, beribadah dengan baik kepada-Nya.

3. Menumbuh kembangkan orang-orang yang dipimpinnya. Mampu melihat potensi-minat anak-istri dan mampu mengarahkannya dengan baik. Mendukung dan menjadikan mereka sebagai individu yang berkepribadian/berkarakter baik. Sukses di dunia maupun di akhirat.

4. Mencukupi hak-hak dan menjamin kebutuhan orang yang dipimpinnya. Bukan hanya hak sandang, pangan dan papan. Tapi juga hak pengajaran agama/pendidikan, hak partisipasi, hak kesehatan, perlindungan, dll. (bisa lihat postingan terkait tentang hak-hak anak ini di: http://genkeis.multiply.com/journal/item/683/Hak-Hak_Anak dan link yang disertakan di dalamnya)


Pemimpin dalam rumah tangga bukanlah hal yang sepele. Karena kepemimpinan ini akan dimintai pertanggungjawabannya. Akan ditanyai sampai sejauh mana kesuksesan seorang pria dalam memimpin istri dan anaknya.

Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang imam (amir) pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang suami pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang isteri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya. Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayahnya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Segala kegagalan dalam memimpin akan menjadi penyesalan yang berkepanjangan di akhirat nanti, karena bisa jadi ada tuntutan dari anak atau istri akibat salah arahan (atau ketiadaan arahan) yang diberikan selama di dunia. Demikian juga dengan kesuksesannya, yang insya Allah bisa menjadi salah satu pemberat timbangan kebaikan dan penyokong melalui doa-doa yang tidak terputus dari anak-anak yang shaleh/ah walaupun orangtuanya sudah wafat.

Semoga saya dan kita semua bisa menjadi pemimpin yang hebat di dalam rumah tangga, lingkungan, karir dan bidang-bidang lainnya *amin



---000---

Balikpapan, 31 Desember 2010
Syamsul Arifin

12 comments:

  1. toyyib ustad...

    syukron tulisanyya

    ReplyDelete
  2. laki2 pilotnya, perempuan co pilotnya..

    gt kah, ka ipin?

    ReplyDelete
  3. semoga kelak punya suami sekaligus imam yang baik :)

    ReplyDelete
  4. pernah baca di bukunya Quraish Sihab, ada kutipan hasil riset ilmiah yang diungkapkan disitu, memang wanita scara psikologisnya sebenarnya ingin dipimpin... ada lagi riset tentang perbedaan otak pria dan wanita... tapi guwenya lupa.... kekekek...

    ReplyDelete
  5. @alwaysselalu, walah, siapa yg ustadz, wong ini coretan sendiri ajah :D
    *mohon koreksinya jika salah ^_^
    @nisachem, hmmm... gitu ya.?
    @sukmakutersenyum, amiiin :)
    @ogieurvil, apa judul bukunya?

    ReplyDelete
  6. klo ada linknya lebih baik lagi tuh
    atau bukunya apa gitu :D
    thx

    ReplyDelete
  7. bukunya judulnya "Pengantin Al-Qur'an".. covernya warna biru.... isinya kalo menurut gw seh bagus.. Terbitnya perasaan belum lama deh...

    ReplyDelete
  8. subhanallah ust. Ipin menantikan kehadiran buah hati dengan postingan artikel2 berkah ini.. Lanjutkan!

    ReplyDelete
  9. Nice posting....

    Suami Nakhoda, istri jurumudi :)

    ReplyDelete
  10. semoga bisa jadi pemimpin yang baik

    ReplyDelete