25 December 2010

Pertanyaan Basa-Basi yang Bikin BT

Sebagai orang Indonesia yang katanya ramah, biasanya suka basa-basi, ngobrol saling mengenal lawan bicara, dan tak jarang sampai menanyakan hal-hal yang personal.

Si penanya mungkin menganggap pertanyaannya hanya sekedar basa-basi atau sekedar bentuk kepedulian. Tapi terkadang, pertanyaan itu terkesan ‘mengintimidasi’ bagi orang yang ‘diinterogasi’, menimbulkan kecemasan, rasa tidak nyaman, atau kesan buruk lainnya.

Beberapa contoh pertanyaan tersebut antara lain:

Kapan nikah?

Usia semakin bertambah, bukan cuma satu-dua orang saja yang menanyakan tema ini, tapi banyak orang yang ditemui. Memang waktunya tidak bersamaan, tapi yang ditanya kan satu orang, sehingga mungkin saja muncul perasaan tertekan, minder, malu, yang bisa mengakibatkan rasa sungkan untuk berinteraksi dengan orang lain lagi, sebab kalau ketemu orang, nanti ditanyain-tanyain lagi!

Kecuali memang punya trauma sehingga tidak berniat menikah, bagi orang-orang pada umumnya, jika memang ada calonnya, ya pasti mau lah untuk menemukan pasangan hidup. Jalan cinta orang tidak semulus atau semudah beberapa orang. Ada yang butuh waktu lebih lama atau mungkin butuh bantuan fasilitasi sehingga makin banyak kenalannya.

Apalagi jika ditambah teman-teman seangkatan atau sepermainannya sudah mulai menikah atau bahkan punya anak. Beban atas pertanyaan ini semakin menjadi.

Kok belum punya anak?

Dulu sewaktu masih single ditanya ‘kapan menikah?’, setelah sudah menikah pertanyaannya berubah menjadi ‘sudah punya anak?’.

Mungkin si penanya hanya sekedar basa-basi, pingin kenal atau tahu. Tapi bisa jadi penerimaan orang yang ditanya menjadi berbeda.

Apalagi jika sudah menikah beberapa tahun, tapi belum juga memiliki anak. Kemungkinan beban pertanyaan jadi bertambah.

Dan tiap orang menanyakan hal yang sama. Setiap kali ketemu. Hal ini bisa makin menyebabkan stress, terutama di pihak wanita. Dan akibatnya malah proses pembuahan jadi tidak bagus sebab kondisi stress mempengaruhi kondisi tubuh si empunya rahim.

Dan mungkin beberapa bentuk pertanyaan-pertanyaan lainnya, yang kalau si penanya kira bukanlah suatu hal yang bisa menimbulkan rasa mencekam bagi orang yang ditanya.

Saran-Saran

Sebaiknya sih tidak ‘mengusik’ area pribadi orang-orang tertentu, kecuali memang anda sudah kenal betul dan berniat berbagi tips-trick tertentu guna membantunya ‘menjawab’ pertanyaan itu –contoh: langkah-langkah praktis cari pasangan hidup, kenalin dengan lawan jenisnya yang masih single atau posisi-posisi berhubungan suami-istri biar cepat punya anak, dll.

Jika memang penasaran, tanyakan dalam bentuk yang tidak terlalu menjurus langsung, atau bertamu langsung di rumahnya, sehingga tahu kondisinya tanpa perlu bertanya.

Jika memang sudah terlanjur bertanya dan anda menangkap ada kesan yang berbeda di wajahnya, jangan sungkan untuk minta maaf, bangkitkan optimisme-nya, beri harapan dan jangan menambah beban mental dengan perkataan-perkataan yang menuduh-menyalahkan-menakuti-dst, sehingga ia tetap/dapat kembali bersemangat berikhtiar.

Bagi pihak yang ditanya, anggap saya pertanyaan-pertanyaan itu sebagai basa-basi belaka atau bentuk kepedulian, jangan dijadikan tambahan beban, karena pada hakekatnya tidak ada yang bisa membuat dirimu susah kecuali (pikiran) dirimu sendiri. Tanggapi dengan santai-relaks namun jangan berbohong. Mintalah tips-trick jika memang si penanya sudah terlebih dahulu menikah/punya anak. Dan jika pertanyaan tersebut dirasa mengganggu, jangan ragu untuk menjawab dengan ‘no comment’ atau mintalah dia untuk tidak menanyakan hal itu lagi.



---000---

Balikpapan, 25 Desember 2010
Syamsul Arifin

Gambar diambil dari sini

21 comments:

  1. Iya, basabasi yang justru mengintimidasi

    ReplyDelete
  2. sering dapat pertanyaan pertama huft.

    ReplyDelete
  3. hehe.. begitulah, orang indonesia :) diaamiinkan saja

    ReplyDelete
  4. kan orang Indonesia ramah gitu looh...
    sampe yang detil juga ditanya n pengen tau
    ngerasa pertanyaan biasa..
    tinggal yg di tanya aja gimana menyikapinya..
    klo bisa mengalihkan

    ReplyDelete
  5. namanya juga keberaghaman mas. Ada aja pertanyaannya.
    Kalo saya paling gak enak ditanya kapan wisuda?
    Kapan nikah juga termasuk gak ngenakin kali ya. Apalagi buat perawan tua atau jejaka lapuk. Saya jarang sih ditanya gitu. Mudah2an saya bisa disegerakan jodohnya olehNya.

    ReplyDelete
  6. mas syamsul kapan punya anak lagi? Hihihi...

    ReplyDelete
  7. Kalo mood lg biasa,saya biasane nanggepin jg biasa2 aja.tp kalo mood lg jelek n bahasa ntu orang jg nylekit saya jg gak segan2 njawab dg judes,apalg u org2 y labelnya bukan temen bukan sahabat alias cuma sekedar 'kenalan'.lah siapa elo ngurusin hidup gue?basa basi y basi bgt deh...

    ReplyDelete
  8. oh ya nanti kalo udah punya anak, pertanyaan berikutnya 'kapan adeknya nyusul?' trus kalo udah ada adeknya 'kapan stop?' hihi

    ReplyDelete
  9. kapan punya istri lagi?*padahal sekarang belum ada*..C#

    ReplyDelete
  10. wah, persis yg di posting temanku kemaren2 :D

    ReplyDelete
  11. kalo sy si MP seringnya di tanya kapan berenti mondar-mandir, basa basi banget deh... -__-a


    Tapi klo aye, nanya "kapan" biasanya sih bukan basa basi, emang serius pengen tau...
    tapi itu jg buat sohib/org deket aja yg udah tau gimana karakterku nya...

    ReplyDelete
  12. Kalau ditanya sm org yg baru kenal atau teman lama baru ketemu lagi ga masalah, tapi kalau ditanya berkali2 oleh orang yg sama itu dia yg bikin bosen, padahal dia dah tahu nani gt. Masa sih dah akrab basa basi terus :P, basiii tau :D

    ReplyDelete
  13. dapat komentar sewaktu diposting di forum:

    Kalo belum nikah, ditanya "Kapan nikah?"

    Kalo belum punya anak, ditanya "Kapan punya anak?"

    Kalo belum punya menantu, ditanya "Kapan punya nikahin anak?"

    Kalo belum punya cucu, ditanya "Kok belum punya cucu?"

    Kalo belum meninggal, ditanya "Kok masih hidup?"

    ReplyDelete
  14. basa basi yang malah bikin BT for sometime, saya lebih menghargai orang luar ketika basa basi
    mereka tidak berbicara hal2 yang berhubungan dengan personal tapi lebih ke hal2 umum seperti pekerjaan, hobby, dll

    ReplyDelete
  15. untung belum pernah ditanya seperti itu :)

    ReplyDelete
  16. *ngacir dari postingan Anty :D*

    yah,, kapan kapan aja deh :D

    ReplyDelete
  17. Sangat Asia sekali pertanyaan itu

    ReplyDelete
  18. yang aman untuk basa basi supaya ga basi banget mah, taling about : hobby, cuaca, issu terkini. :D

    ReplyDelete