I hold a ticket to your city, a place where my hopes are left behind
Now.., I’m going back, to take my right, a right to be happy, with you
Only if you’re allowing me to…
* * *
"Kak Ipin!!! Mana oleh-olehnya..?"
"Nih," ujarku singkat sambil mengeluarkan bungkusan jajanan khas
Beberapa orang dengan sigap merampas kue-kue tentengan yang dibungkusi plastik bening.
Ada
seorang yang tetap tenang, berdiri saja, sementara yang lainnya sudah berhamburan meninggalkanku, sambil membawa makananku tentunya. Dia tersenyum sendirian, manis.
Aku membalas senyumnya, "kamu ngga minta oleh-oleh juga.?", tanyaku sambil memasukkan tangan ke dalam tas, meraba-raba benda spesial yang sengaja ku persiapkan buat dia.
"Ngga," jawabnya, "melihat kakak pulang dengan selamat, adalah oleh-oleh yang paling indah buat Nisa", katanya sambil berbalik badan dan berlari kecil mengejar teman-temannya.
Aku tertegun dalam diam.
"Ah
"Ehm, kakak bicara sama Nisa?" tanyanya menghentikan langkah tiba-tiba, membalik badan mengarah kembali kepadaku.
"Nggggg... ngga, ngga apa-apa kok," jawabku salah tingkah, sambil menggaruk-garuk kepala yang tak gatal.
---000---
Kota
Tepian, 6 April 2009-ipin4u-
cieh.. :D
ReplyDeleteCie..Cie...siut..siut..
ReplyDeletesapa nihhh..?
Wah wah...
ReplyDeleteSuit 2x..., akhir penantian nich??
ReplyDeleteduh si ganteng kok gak teruys terang saja seh? hehehe
ReplyDeletewaaaaaaa...
ReplyDeletehihihi
tapi ini kisah nyata kan?
buakn bagian dr cerpen yg keberapa gitu :-p
Ehm..ehm..
ReplyDelete"I hold a ticket to your city,......" (good decision)
ReplyDeletetapi kenapa diakhiri dengan "menggaruk kepala".....jadi ga nyambung.....
kapan dan dimana?.....horeee, makan gratis yuks....
Minta no telp Nisa dong...
ReplyDeletepengen ngasi tau..
nah ya... ipin.... cepetan bilang... tar nyesel d ambil orang....
ReplyDeleteweqeqeqeqeqeq.. Oleh-oleh !
ReplyDeletehaiyaaaah... ngegantung...
ReplyDeletetrus...oleh2nya mana?? kok ga jadi di kasih???
yakiiin ini cuma 'flash FICTION? :P
ReplyDelete:)....mahar apa? Duhhh ikutin Rasulullah dong waktu meminang Khadijah...mungkin sekarang nilai maharnya setara Rp 2 Milyar. Jangan poligaminya aja yang ditiru... Sunnah yang lainnya lagi adalah menikah dgn wanita pedagang kaya raya berusia 40 tahun. Sekarang kebanyakan meniru sunnah yang enak-enaknya saja sih...:D.....
ReplyDelete