Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Seandainya manusia mengetahui pahala azan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan undian, niscaya mereka melakukan undian itu. Seandainya mereka mengetahui pahala bersegera pergi menunaikan shalat, niscaya mereka berlomba-lomba kepadanya. Dan, seandainya mereka mengetahui pahala jamaah shalat isya dan subuh, niscaya mereka mendatanginya meskipun dengan merangkak." (HR Bukhari)
“Shaf Pertama” di Dunia
Yang cukup unik, kalau untuk “shaf pertama” di dunia, seperti jabatan paling tinggi dalam sebuah
Fastabiqul Khairat
Prinsip yang sepatutnya kita gunakan dan terapkan dalam aspek ibadah atau kebaikan adalah fastabiqul khairat alias “berlomba-lomba dalam kebaikan”. Budaya ketimuran seperti mendahulukan yang lebih senior, mempersilakan yang memiliki kedudukan sosial yang lebih tinggi, dst, haruslah tidak berlaku di dalam kebaikan.
Shalat adalah sebuah kebaikan. Maka sepatutnya, kita bersemangat dan berkompetisi untuk meraih posisi terdepan.
Sebaik-baik shaf (barisan) laki-laki adalah yang paling depan dan yang terburuk ialah barisan paling akhir. Namun seburuk-buruk barisan wanita adalah yang paling depan dan yang terbaik ialah yang paling belakang. (HR. Muslim)
Jadi, bersemangatlah! Raih keutamaan, keunggulan, dan posisi terbaik, tempati shaf terdepan dalam shalat-shalat jamaah kita. Semoga Allah memuliakan di dunia dan akhirat (amin).
---000---
Syamsul Arifin
IsyaAllah.. jika gak telat dateng ke mesjidnya :siul:
ReplyDelete%peace%
Iya nih Kang,,,jazakallah sudah diingatkan
ReplyDelete