Kebaikan itu harus disokong oleh orang-orang yang kuat, dan kekuasaan itu harus diisi oleh orang-orang yang baik.
Salah satu komponen sistem masyarakat Islam yang ideal yaitu adanya pemimpin yang adil dan ulama yang hanif.
Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu kaum maka dijadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang bijaksana dan dijadikan ulama-ulama mereka menangani hukum dan peradilan. Juga Allah jadikan harta-benda di tangan orang-orang yang dermawan. Namun, jika Allah menghendaki keburukan bagi suatu kaum maka Dia menjadikan pemimpin-pemimpin mereka orang-orang yang berakhlak rendah. DijadikanNya orang-orang dungu yang menangani hukum dan peradilan, dan harta berada di tangan orang-orang kikir. (HR. Ad-Dailami)
Setelah membaca majalah Tarbawi edisi 201 “Kita Tak Hanya Perlu
Yang cukup unik, pada halaman 36, ada rubrik Waqofat yang memberikan contoh mengenai kombinasi yang luar biasa ini. Sisi kebaikan yang digawangi oleh Imam
Bukan pula menjadi sebuah kebetulan, bahwa kita, bangsa
Melalui kesempatan pemilu itulah, kita seharusnya bisa memaksimalkan hak-hak kebaikan, yaitu untuk mendapatkan kekuatannya, agar bisa menjaga, mengarahkan dan mendidik masyarakat (dan juga para pemimpin) ke arah kebaikan.
Akan sangat
* * *
Bagaimanapun juga, kita sebagai seorang
“Barang siapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika ia masih tidak mampu, maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)
Untuk mengubah kemungkaran diperlukan kekuatan, kekuatan kekuasaan, tenaga,
Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk dapat membedakan kebaikan/kebenaran dari keburukan, dan diberi kekuatan untuk mengikuti dan membelanya, dan semoga kita semua diberikan kekuatan untuk dapat membedakan keburukan dari kebaikan, dan diberi kekuatan untuk menghindari dan menghancurkannya (amin).
---000---
Syamsul Arifin
Amiin.. tfs.
ReplyDeleteAmiin...pemikiran yang sangat baik...
ReplyDelete