11 July 2008

Lihatlah ke dalam Hati (Tolong, Bertaubatlah...)

Dari An Nawas bin Sam'an radhiallahu anhu, dari Nabi shalallahu alaihi wa salam, beliau bersabda: "Kebajikan itu keluhuran akhlak sedangkan dosa adalah apa-apa yang dirimu merasa ragu-ragu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya" (HR. Muslim)

 

Wahai saudara/i-ku, mari kita tengok kedalam hati kita masing-masing, ada berapa banyak perbuatan-perbuatan yang membuat hati kita was-was dan tidak ingin orang lain mengetahuinya.

 

Jujurlah, gunakan kejernihan hatimu dalam menengok ulang ke dalam jiwa. Sungguh, hanya hati yang bersih yang kan bisa meraba noda.

 

Dari Wabishah bin Ma'bad radhiallahu anhu, ia berkata: ”Aku telah datang kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, lalu beliau bersabda: 'Apakah engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan? ' Aku menjawab: 'Benar.'  Beliau bersabda: 'Mintalah fatwa dari hatimu. Kebajikan itu adalah apa-apa yang menentramkan jiwa dan menenangkan hati, dan dosa itu adalah apa-apa yang meragukan jiwa dan meresahkan hati, walaupun orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.’” (HR. Ahmad dan Darimi, Hadits hasan)

 

Jika ada yang membuat hati kita resah, ragu-ragu dan tidak ingin agar ada oran lain yang tahu, maka berhati-hatilah, karena bisa jadi itu merupakan perbuatan dosa.

 

Karenanya bertaubatlah, jauhi, dan berhati-hatilah terhadap perbuatan-perbuatan tersebut.  Sebelum ajal datang menjemput dan selama kita masih merasa memiliki iman dan Islam dalam dada.

 

Semoga Allah selalu menunjuki dan menjaga hidayah yang telah kita terima.

 

*sebuah pengingat buat diri sendiri*

11072008

6 comments:

  1. thanks....sebagai reminder utk kita semua....

    ReplyDelete
  2. Ya Allah, bantulah kami untuk tetap layak berada dalam kebenaran, di atas jalan-Mu. Jangan sesekali Kau menapis kami dari rahmat dan jalan-Mu kerana kelalaian kami sendiri untuk mengubat hati dan mengubah sahsiah diri. Amin...

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas pengingatannya...

    Lapangkanlah hati untuk dapat mnerima suatu ilmu,karena jika tidak,bagaikan kertas yang telah teremas,sulit untuk menuliskan sesuatu di atasnya...

    Begitu juga manusia,jika hatinya sempit,maka akan sulit untuk menerima pengingat dalam bentuk apapun...

    Ayo..sama-sama mengingatkan...:)

    ReplyDelete