30 August 2008

[cerpen] Cinta dan Luka

Langit cerah tanpa awan, sang rembulan sempurna bulatnya, terang, memantulkan cahya mentari yang sedang bersinar di belahan bumi lainnya.

"Mas, kok pelan banget sih bawa motornya", suara lembut seorang pengendara di belakang terdengar, "katanya sembalap", dia tertawa pelan.

"Iya, habis mas ngga mau bawaan berharga yang mas bawa terjatuh"

"Lho, kita kan ngga bawa apa-apa"

"Kamu ngga bawa apa-apa, tapi aku kan bawa permata yang berharga"

"Permata..? Dimana?", tanya wanita berjilbab putih yang melambai-lambai tertiup angin.

"Permata tersebut adalah kamu, sayang. Engkaulah permata hatiku, permata duniaku, dan aku berharap, engkaulah permata akhiratku"
"Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan yang kumiliki adalah dirimu, isteriku"

Pipi putih sang wanita memerah, tersipu malu.


Kendaraan terus melaju menembus jalan malam yang sepi.


Di sebuah tikungan yang tajam, ban belakang mendadak pecah, keseimbangan tidak terjaga, motor terjatuh. Suara logam yang membentur aspal, terdengar mengejutkan.

"Astagfirullah hal adzim", pekik sang wanita spontan. Motor terseret beberapa meter menggerus aspal.

"Engkau tidak apa-apa dek?", tanya pria berjaket hitam yang terjatuh. Tak dihiraukannya celana di lututnya yang berlubang dan mengeluarkan darah. Ia langsung bangkit, mendekati wanita yang terduduk, teman berkendaranya.

Sang wanita diam, ia terlihat shock, kaget. Telapak tangannya lecet berdarah. Dipapahnya wanita tersebut menepi. Dilepasnya helm yang dikenakan. Berjalan pelan setengah tertatih ke trotoar.

Wanita itu memperbaiki jilbab dan pakaiannya yang berantakan.

"Aduh sepertinya kakiku keseleo mas", rintihnya.

Seorang pria penjaga warung rokok, berlari mendekat. Membangunkan motor Kawasaki Ninja RR berwarna hijau lumut. Beberapa kali ia mencoba menetralkan gigi dan mendorongnya ke sisi jalan.

"Kita cek ke rumah sakit ya", sang pria coba menenangkan.

"Itu di depan sana ada praktek dokter mas", pria pemilik warung berkata. Sebuah plang putih terlihat di sebuah rumah, lima puluh meter di depan.

"Mas saya titip motor saya dulu ya sama sampean", pria separuh baya tersebut mengangguk.
"Yuk kita jalan", sang pria kembali menatap wanita yang terlihat sedikit pucat.

"Awww, aduh.., aku ngga bisa jalan mas, sakit", keluh sang wanita setelah berdiri dan coba melangkah.

"Ya udah sini mas gendong", diangkatnya sang wanita, tangan kanannya memegangi pundaknya, sedang tangan kirinya mengangkat kakinya.

Setelah berjalan sekitar dua puluh meter.

"Dik, sepertinya kamu bertambah berat ya, kayaknya setahun lalu waktu saya nikahin kamu, kamu ngga seberat ini deh", sang pria meringis. Antara tertawa di mulut dan peluh kecil yang menetes di dahi.

"Yeee, beratku tetap sama kok mas. Mas aja yang udah lama sih ngga pernah ngegendong adik, makanya jadi ngga terlatih deh"

"Hahahaha.., iya ya", tawa kecil bergema antara kedua pasangan tersebut.

Rok putih yang melambai ternoda darah dan lutut yang terluka sepertinya sudah sedikit terhiraukan oleh obat penawar sakit yang luarbiasa, cinta. Langit malam yang cerah tanpa awan, rembulan yang bulat sempurna, menyaksikan cinta menyelimuti dua insan yang sedang terluka.


---000---

Samarinda, 30 Agustus 2008
-Syamsul Arifin-

"Ujian dalam cinta itu bagaikan api yang membakar emas, kehadirannya justru malah menambah kemurniannya, membuang karat-karat yang melekat, dan menunjukkan kemilaunya yang sejati, maka dari itu, ketika ujian datang menerpa, bertahanlah, berpegang teguhlah pada cinta yang sejati, cinta yang telah diridhoi Ilahi" ^-^

14 comments:

  1. Hoho, waktu jatuh ke lempar dari motor sejauh 3 meter aja aku ampe nangis (kejadian yang bikin trauma waktu kelas 3 SMA dengan hadiah bengkak di kepala, tangan, dan kaki), berarti ceritanya kekuatan cinta itu hebat banget ya?! [eh, atau emang beneran hebat ya?!]
    ^_^d

    ReplyDelete
  2. shock itu diem dan blank. pikiran bener2 kosong. baru beberapa menit kemudian sadar.

    *inget pas aku ditabrak motor. dieeem aja. pas sadar cuma mikir, 'oh, aku tabrakan.' hang beberapa saat

    ReplyDelete
  3. @novi
    kritik singkongnya dunk :D
    *saran komentar input ^_^

    @puti
    hehehehe, emang susah klo kecelakaan motor itu :D
    tapi sekarang dah ngga trauma kan put..? ^_^

    inti ceritanya sih, dalam perjalan cinta (pernikahan, hubungan personal, atau apapun itu), butuh kesabaran (sabar ketika diterpa ujian, sabar untuk tidak mengerjakan kemaksiatan, dan sabar untuk terus melaju dalam kebaikan) agar bisa menghadapi/melewati ujian dengan sebaik2nya (disini ujian digambarkan dengan kecelakaan motor yang menyebabkan luka)

    romantisme dan canda juga diperlukan agar perjalanan cinta tetap indah, meskipun ditengah ujian yang menyakitkan.
    dan terkadang, ujian itu yang semakin mendekatnya pasangan dan menumbuh besarkan cinta

    *kegambar jelas ngga ya hikmahnya :D hahahaha

    ReplyDelete
  4. @desi
    ow, desi pernah tabrakan juga ya :D
    *hayuh dilist siapa lagi yang pernah kecelakaan :D

    ow, begitu toh syok-nya :) ok, thanks for the info :)

    ReplyDelete
  5. hmmm. jadi ingat pernah jatuh juga karena tanah berlumpur. Waktu itu ada yang sigap bantuin juga sih. Sayang ndak kenalan. hehehee.
    Tapi kalau aku yang jadi wanitanya aku bakalan cemaaas banget melihat darah di lutut kakak kali ya. Ndak papa deh aku yang sakit. Yang penting jangan kakak.

    ReplyDelete
  6. @mba dyah
    weleh2, mending ngga ada yang sampe jatuh deh :D

    sabar mba, dikit lagi kan si kakaknya datang kan ^_^
    *insya Allah ;)

    @lussy
    kok cuma hmmmm ajah :D

    ReplyDelete
  7. Ya udah ditambahin deh nih...

    hmmmmm.... nyem... nyem... nyem...

    beli pulpen dan pin di arab
    Cerpen mas ipin emang mantab suratab... ;D

    ReplyDelete
  8. makasih lussy atas apreasiasinya ^_^

    ReplyDelete
  9. disini ga ada marat safin ya :hihi: jadi kurang seruwww baca komentarnya

    ReplyDelete
  10. Rhoma Irama pergi ke kantin
    sama-sama mas ipin... ^_^

    makasih juga ya dah mau mengapresiasi komeng saya ;D

    ReplyDelete
  11. @aischa
    si marat safin ada kok di MP juga ^_^
    *IDnya adalah mahuan

    @lussy
    fufufufu, jadi pantun2 mulu nih :D

    ReplyDelete
  12. Itung2 membudidayakan pantun yg gaungnya dah mulai terkubur dgn seni olah kata yg lain, mas...

    Ke bekasi lewat parit
    Lussy... pamit...

    *maksa bgt yah... Hehehe

    ReplyDelete