12 April 2009

[Flash Fiction] New Days

Ketika harapan tak jua menjelma nyata

Kemana lagi kan kuadukan segala derita?

:tawakal

 

Ketika cinta kehilangan kekuatannya

Kepada siapa lagi kan kusandarkan luka?

:iman

 

Ketika "aku" dan "kamu" tidak bisa menyatu menjadi "kita"

Mungkinkah akan ada sesosok "dirinya"..?

:takdir

 

* * *

 

“Have you lost your trust on our feeling?” she whispers to the dark night, her voice draw a painful feeling held inside.

 

“I can’t. We just cross the line too much,” I reply.

 

“You can tell me that now!” -upset.

 

The sounds of a deep breath are heard, filling-up the silence.

 

“I think.., it’s about the time for us to start learning”

 

“Learn to forget you..?”

 

“Learn to love the right person, your husband,” I said in a clear and unemotional tone, hoping that there will be a bright and blessed future, for both of us.

 

The night wind shift the mango branch, some old brown leaves are falling down, hitting the cold ground.

 

 

---000---

 

Metropolis city, 12 April 2009

Syamsul Arifin

7 comments:

  1. oh ya, puisi di awal coretan ini terinspirasi oleh puisinya bu Helvy Tiana Rosa ^_^

    ReplyDelete
  2. Ada novel...duh lupa judulnya...settingnya di Turki kalo gak salah...ada kutipan dari novel tsb...kurang lebih "Bukan menikah dengan orang yang kita cintai tapi cintailah orang yang menikah dengan kita..." :) gitu kata pesannya bijak....

    ReplyDelete
  3. ya, pesan itu bagus, tapi mungkin akan lebih baik lagi kalau pesannya adalah: menikahi orang yang anda cintai ^_^ hehehe

    ReplyDelete
  4. Menemukan belahan tulang rusuk yg tlah lama prgi kayakny lbh menyenangkan...hehehe...spechless aja dah coz sjauh ini blum ada akhwat idaman lain...halah2x...masih pure nunggu biodata dri ustadz...he2x

    ReplyDelete