31 May 2009

Pohon yang Bergoyang-goyang

Pohon yang tinggi itu bergoyang-goyang ditiup angin, setelah bergoyang ke kiri-ke kanan, ia kembali tegak lagi, seperti semula.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang mukmin itu seperti tanaman yang selalu digoyangkan oleh hembusan angin karena orang mukmin senantiasa ditimpa berbagai cobaan. Sedangkan perumpamaan orang munafik seperti pohon cemara yang tidak goyang dihembus angin kecuali setelah ditebang. (HR Bukhari-Muslim)

Hidup ini pada dasarnya ada ruang ujian, cobaan akan datang terus menerus silih berganti, sampai kita menghembuskan nafas terakhir di dunia ini.

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (QS. Al-Baqarah: 155)

Dan bukan hanya ujian keburukan yang membutuhkan kesabaran kita, namun juga ujian kebaikan, yang membutuhkan kesyukuran.

Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (QS. Al-Anbiyaa': 35)

Luar biasanya seorang muslim itu adalah bahwa dalam kondisi apapun ia berada, bisa menjadi sarana kebaikan bagi dirinya.

Dari Abu Yahya, yaitu Shuhaib bin Sinan RA, katanya: Rasulullah SAW bersabda: "Amat mengherankan sekali keadaan orang mu'min itu, sesungguhnya semua keadaannya itu adalah merupakan kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu tidak akan ada lagi seseorangpun melainkan hanya untuk orang mu'min itu belaka, yaitu apabila ia mendapatkan kelapangan hidup, iapun bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan baginya, sedang apabila ia ditimpa oleh kesukaran -yakni yang merupakan bencana- iapun bersabar dan hal inipun adalah merupakan kebaikan baginya." (HR Muslim)

Ibarat pohon yang lunak, ketika diuji dengan kesulitan-kesusahan-kepayahan, maka bersabarlah, angin menggoyang-goyangkan pohon ke kiri dan ke kanan, namun ia tidak dapat mematahkannya, sang pohon akan kembali tegak lagi, pada waktunya.

Sangatlah wajar jika kita sedikit bersedih-bingung-kalut sewaktu mendapat kesulitan, tapi ingatlah, kita memiliki Tuhan yang maha kuasa, maha lembut, maha bijaksana dan amat cinta terhadap hamba-hambaNya, Ia tidak akan pernah menzalimi hamba-hambaNya dengan memberikan cobaan melebihi batas kemampuannya, Ia pun pasti mendengar setiap lantunan doa, dan memudahkan setiap langkah usaha kita.

Miliki keyakinan, tetap bersabar dan “tegaklah kembali” seusai diterpa angin cobaan.



---000---

Samarinda, 31 Mei 2009
Syamsul Arifin

7 comments:

  1. Syukron for tujihnya...
    SEMANGAT!!!!

    ReplyDelete
  2. Waktu ada angin puting beliung banyak pohon2 yang tumbang.

    ReplyDelete
  3. Thanks for remind me again about this oNe
    Sometime hal ini luput dari pikiran dan hati, sehingga hanya lahiriahnya aj yg muncul

    ReplyDelete
  4. yoo!!!
    semangat bangkit kembali tiap kali jatuh!!!!

    tfs....

    ReplyDelete
  5. siiiip :D

    jzk sudah diingatkan ^__^

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete