“Indah, bawa payungnya ya, jangan lupa,” teriak mama dari dapur.
“Ugh, malas, payung itu hanya merepotkanku saja, kan belum tentu hujan” gerutunya dalam hati.
Indah menghampiri ibunya di dapur, mengambil tangan kanannya, cium tangan merupakan kebiasaan baik yang selalu ia lakukan.
“Aku berangkat dulu ya ma,” dia melambaikan tangan, berjalan cepat setengah berlari.
Waktu cepat berlalu. Matahari sudah berada di puncak langit. Tengah hari. Terdengar lonceng Sekolah Dasar tempat Indah menuntut ilmu, waktunya pulang.
Tiba-tiba saja, awan hitam memenuhi langit. Petir bergelagar. Gelap. Owh, hujan deras.
Indah tertahan di sekolahan, berteduh, tidak bisa pulang. Ia tidak membawa payung…
---000---
Samarinda, 1 Juli 2009
Syamsul Arifin
*Cerpen anak (pas) 100 kata, buat ngejawab “TANTANGAN: Menulis Cerpen Anak 100 Kata” di http:// arynsis.multiply.com/journal/item/89 ^_^
Bisa aja..
ReplyDeleteseeepppp!!
ReplyDeleteide ceritanya saya suka.
@laptopmini
ReplyDeletehehehe, iya, pas banget tuh 100 kata (udah termasuk judul) :D
*ngitungnya pake word count ms word :D
@lafatah
makasih atas apresiasinya ^_^
@laptopmini
ReplyDeletehehehe, iya, pas banget tuh 100 kata (udah termasuk judul) :D
*ngitungnya pake word count ms word :D
@lafatah
makasih atas apresiasinya ^_^
Jadi makin terpacu buat bikin cerpen tandingan :D
ReplyDeleteSalam kenal :)
boleh juga idenya. bagus mas :)
ReplyDeletebagus...
ReplyDeleteIde yang bagus, tp coba diselipin kata2 petuahnya dikit, lebih mantebbb
ReplyDelete^_^v
wah yg pertama selesai. sudah kubaca. Terima kasih atas partisipasinya. :)
ReplyDeleteCepat kali ya dah buat! Hebat euy!
ReplyDeletegileeee..cepat tanggap! moga menang!
ReplyDeleteHihi...
ReplyDeletekeren :)
ReplyDeleteAku bawa payung kok kak ^_^
ReplyDeleteJadi inget dulu waktu kecil.
ReplyDeletePasti sll Ibu yg ingetin utk bawa payung, klo Ayah mah gk pernah....
Ceritanya bagus Ka, sedikit kata tapi kena....
Kalau diri ini malah hampir selalu bawa payung, gak peduli diketawain juga, toh kalau pada perlu akhirnya minjem ke aku juga kan? *jumawa*
ReplyDeleteHmm, bikin gak ya...
weeeih... tadinya baca di hape... ternyata baca di compy...pendek banget yak... 100 kata...hemmm
ReplyDelete@masfathin
ReplyDeletehayuh, ramein kontes cerpen 100 kata ituh, biar makin seruw :D
@treed
wah, susah, pembatasan 100 kata itu yang membuat kita harus jeli klo nambah2 kata :D
@arynsis
sama2 ^_^
@sinthionk
amin ^_^ hehehe
@birugithulho
wehehehe, iya, baru ngeh, klo pake namamu juga :D
*padahal maksudnya emang si payungnya yang motif/bentuknya indah :P
@dedew, ndafarmasi99, inidiasiniza, kakrahmah, katerinas
makasih atas apresiasinya ^_^
@niwanda
walaupun di musim panas..? wew, niat banget yaw ^_^
@menatapmatahari
hehehe, emang lumayan lebih menantang lho klo cuma terbatas banget kata2 :D
BAGUSSS.............
ReplyDeleteanak2 cepet ngertinya ini cerita
dan jelas........
saluttttttttt
pelajaran yang asyik
ReplyDeletepenulisannya keren ^^
ReplyDeletejudulnya "payung merah" aja, pin. mana ada payung yg "indah"? payung ya sama saja kayak gitu tho rupanya? :)
ReplyDelete*sudah dikirm ya?*
wah pasti kedinginan tuh ...
ReplyDeletehehehhe
bagus nih
salam kenal...
sedang berkeliling baca2 cerpen peserta lomba........
ReplyDeletesemuanya bagus n sarat makna :-)